Pengujian Software Metode Penelitian

Bentuk Normal kedua terpenuhi jika pada sebuah table semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. d. Bentuk Normal Ketiga 3 NF Third Normal Form Bentuk Normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kuci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. e. Boyce-Codd Normal Form BCNF Suatu table dikatakan pada BCNF jika dan hanya jiga semua ketergantungan fungsional dengan notasi X ~ Y, maka X harus merupakan super key pada suatu table tersebut f. Bentuk Normal Keempat 4 NF Fourth Normal Form Suatu table dikatakan berada pada normal keempat jika tidak mengandung duat atribut atau lebih yang bernilai banyak. g. Bentuk Normal Kelima 5 NF Fifth Normal Form Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antara table Join Dependency b. Tabel Relasi Relasi Tabel merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali, proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang- ulang ini disebut relasi antar table, yang merupakan pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di modifikasi

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak Software dilakukan untuk mengetahui kualitas dari perangkat lunak yang dibangun. Dengan melakukan pengujian terhadap perangkat lunak software yang telah dibangun akan dapat diketaui kemungkinan dari kesalahan Pada pengujian perangkat lunak software yang penulis lakukan yaitu dengan metode pengujian black box. Yaitu pengujian aspek fundamental tanpa memperhatikan struktur logika internal dalam perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian balack box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box ialah berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrernal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan system yang telah penulis lakukan, penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1 Kesimpulan

Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Akademik di SMA Mekar Arum Bandung merupakan pengembangan dari system yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan system baru yang diusulkan ini. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan system informasi pelayanan penyewaan ini antara lain sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Akademik yang berjalan di SMA Mekar Arum Bandung dalam memproses pengolahan data akademik masih dilakukan secara manual, sehingga informasi yang di hasilkan pun kurang akurat. 2. Perancangan sistem informasi akademik berbasis web di SMA Mekar Arum Bandung dirancang menggunakan metode pendekatan terstruktur, sehingga perancangan system yang baru selain mengatasi masalah yang ada dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan infromasi akademik di SMA Mekar Arum Bandung.