Penggunaan Model Metode Pelaksanaan

24 Kemudian percobaan juga melatih kerjasama, ketelitian, kejujuran, dan analisis dari data percobaan. c. Media Pembelajaran Beberapa media digunakan dalam praktek mangajar kelas VIII terutama pada BAB 1 yaitu “Gerak”. Media pembelajaran digunakan untuk membantu dalam penyampaian materi sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah. Media pendukung yang praktikan gunakan disesuaikan dengan materi dan metode yang digunakan. Media yang digunakan dalam praktik PPL ini antara lain, video, slide powerpoint, kartu problem solving, KIT IPA, buku paket, gambar, LKS, ticker timer dan beberapa alat fisika yang mendukung proses belajar mengajar seperti perangkat percobaan.

d. Evaluasi Pembelajaran

Dalam pembelajaran, praktikan mengadakan evaluasi untuk siswa. Evaluasi sebagai langkah penilaian yang harus dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat menerima materi yang praktikan sampaikan. Dengan adanya evaluasi, menambah siswa untuk bersemangat ketika memperhatiakan pelajaran. Evaluasi dilakukan berupa post test dan ulangan harian.

3. Analisis Hasil

a. Analisis Program Pelaksanaan

perencana program PPL yang tersudun sudah terlaksana secara keseluruhan, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa perubahan, diantaranya perubahan waktu dalam mengajar dikarenakan pergantian jadwal setiap minggu karena jadwal belum tetap. Mahasiswa hanya mengampu tiga kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Namun, hanya kelas VIII A yang diampu secara menyeluruh oleh mahasiswa. Kelas VIII B dan VIII C hanya beberapa pertemuan saja selebihnya diampu oleh guru pembimbing. Keterbatasan ini menyebabkan kurang pengalaman untuk belajar mengajar dengan materi berbeda dan metode pembelajaran yang sama sekali berbeda. Namun, secara keseluruhan kegiatan PPL berjalan dengan baik. Sebelum melaksanakan kegiatan mengajar mahasiswa membuat RPP, beserta instrument penilaianya, LKS dan media seperti ppt yang kemudian dikonsultasikan kepada guru pembimbing terlebih dahulu dua atau satu hari sebelum praktik mengajar. Jika perangkat pembelajaran sudah cukup bagus 25 untuk diterapkan, maka segera diterapkan di kelas. Beberapa kali praktikan merevisi perangkat pembelejaran sesuai dengan arahan dan bimbingan guru pembimbing. Setiap pelaksanaan mengajar, mahasiswa selalu didampingi dan diawasi oleh guru. Setelah pembelajaran selesai, mahasiswa mengadakan evaluasi bersama guru terkait pembelajaran sebelumnya, dan kesesuaian perangkat pembelajarannya.

b. Hambatan-hambatan dalam PPL

Dalam pelaksanaan program PPL ini terdapat beberapa hambatan, yaitu : 1 Pembagian tugas mahasiswa dengan guru saat pertama kali melakukan pengajaran belum begitu jelas sehingga penyampaian materi awal masih ada yang diulang-ulang. 2 Jadwal pelajaran yang setiap minggu ganti sehingga harus menyusun ulang banyaknya materi pembelajaran disesuaikan dengan jam.

4. Refleksi

Selama kegiatan PPL berlangsung mahasiswa banyak belajar. Dari kegiatan ini mahasiswa mampu mengamati beberapa hal-hal yang baik dan kurang selama melaksanakan kegiatan PPL. Hal yang baik tersebut diantaranya mahasiswa ymendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman mengajar siswa yang selama ini hanya mempelajari secara teori di perkuliahan serta mengaplikasikan penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran sesuai kurikulum yang selama ini belum dioptimalkan di SMP N 1 Wonosari. Mahasiswa juga berdiskusi dengan guru pembimbing mengenai banyak hal seperti bagaimana menghadapi anak hingga problematika dunia pendidikan saaat ini serta hambatan dalam penerapan kurikulum 2013. Kemudian, mahasiswa mengetahui bahwa dalam mengajar dan mengkondisikan kelas memerlukan strategi sesuai dengan kondisi kelas. Dan kelas satu dengan yang lainnya dalam menangani tentu berbeda karena sesuai karakteristik kelas. Selain itu yang terdapat dalam refleksi ini adalah penyampaian mahasiswa saat proses pembelajaran masih terlalu cepat.