45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan
Research and Development. Research and Development RD merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
membuat atau menghasilkan produk hingga menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2014:311.
Pendekatan pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
classic life cycle atau model waterfall. Model Classic Life Cycle menggunakan pendekatan yang sistematik dan sekuensial untuk
tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan Pressman, 2010: 28. Penelitian ini menggunakan model
pengembangan waterfall yang digabungkan dengan paradigma prototyping
untuk membantu memudahkan peneliti mendefinisikan kebutuhan pengguna dan mengantisipasi perubahan kebutuhan dalam proses pengembangan perangkat
lunak Nabil Mohammed Ali Munassar A. Govardhan, 2010: 95-97. Prototyping
digunakan sebagai teknik yang dapat diimplementasikan ke dalam konteks model proses lain, meskipun paradigma
prototyping dapat digunakan sebagai proses model yang berdiri sendiri Pressman, 2010: 43. Paradigma
prototyping dapat membantu pengembang dan pengguna untuk lebih memahami apa yang harus
dibangun ketika persyaratan masih bersifat umum. Fase-fase dalam Waterfall
46 Model menurut referensi Sommerville Nastiti, 2012:14-16 adalah sebagai
berikut:
Gambar 6. Waterfall Model Somerville
1. Requirements analysis and definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti adalah berupa studi
lapangan observasi, wawancara, dan pencarian penelitian yang relevan literatur. Hasil yang didapat adalah berupa
user requirement atau data yang berhubungan dengan keinginan pengguna dan
software requirement kebutuhan perangkat lunak.
2. System and software design
Desain dikerjakan setelah analisis kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Tahapan
System and software design sebenarnya adalah proses multi
47 langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda;
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail
algoritma prosedural. Tahapan ini menghasilkan system requirement.
3. Implementation and unit testing
Tahap system and software design yang sudah terselesaikan kemudian
dilanjutkan ke tahap penerjemahan bahasa ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang dapat dimengerti oleh
komputer. Program yang dibangun langsung diuji eksternal untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dan memastikan bahwa
input yang diberikan pada sistem mampu memberikan
output yang aktual dan sesuai yang diinginkan pengguna.
4. Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan system
testing. System testing yang peneliti gunakan dalam menguji perangkat lunak yang dibuat adalah
usability, functionality, dan correctness.
5. Operation and maintenance
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
B. Subjek Penelitian