Berdasarkan diagram alir pada Gambar 3.3 dapat diuraikan langkah-langkah yang dilakukan selama perancangan, konfigurasi
dan pengujian sistem IDS Snort. Penjabaran dari langkah-langkah tersebut adalah :
3.2.1. Instalasi
Software
Pendukung
Software pendukung yang dibutuhkan agar Snort IDS dapat berjalan adalah WinPcap Windows Packet Capture Library adalah
driver
untuk penangkap paket-paket yang hilir-mudik dalam jaringan. Sedara fungsional, artinya WinPcap menangkap paket-paket dari
kabel jaringan dan melemparnya ke program Snort. Berikut fungsi-fungsi dari WinPcap untuk Snort:
- Menangkap daftar adapter jaringan yang beroperasi dan sekaligus
mengambil informasi tentang adapter-adapter tersebut. -
Mengawasi paket-paket menggunakan salah satu adapter yang kita pilih.
- Menyimpan paket-paket ke dalam hard-drive atau lebih penting
lagi, meneruskannya ke program
Snort
. Instalasi dan konfigurasi WinPcap sebagai berikut:
1.
Download file
instalasi WinPcap terkini dari: http:www.winpcap.org
file instalasi biasanya bernama seperti WinPcap_4_0_2.exe. 2.
Klik ganda
file
instalasi tersebut dan ikut petunjuk instalasi yang diberikan.
WinPcap menginstal dirinya sendiri ke lokasi yang telah ditetapkan secara
default
.
Snort akan memanggil WinPcap secara langsung pada semua fungsi untuk menangkap dan menganalisis paket-paket jaringan. Ini artinya
jika
driver
tersebut tidak terinstal dengan benar maka Snort tidak akan berfungsi.
3.2.2. Instalasi
Snort
Snort.org menyediakan paket instalasi yang cocok untuk versi Windows,
yang dapat
kita download
dari link:
http:www.snort.orgdownloads Download
paket Snort
ini umumnya
bernama seperti
Snort_2_9_2_2_Installer.exe dan lakukan langkah-langkah seperti menginstal program pada umumnya. Dalam memilih direktori untuk
menginstal pilih direktori menyimpan semua aplikasi yang berkaitan dengan Snort di dalam direktori yang sama pada drive C:\partisi
data penulis.
3.2.3. Proses Konfigurasi
Snort
Instalasi Snort memerlukan beberapa konfigurasi penting. Snort memberi file yang telah memiliki semua seting konfigurasi
yang dibutuhkan
Snortpath
adalah path tempat instalasi Snort yaitu file sonrt.conf, karena penulis akan mengidentifikasi intrusi
berdasarkan dua sumber data yaitu header dan payload maka konfigurasi Snort dalam direktori C:\Snort\etc dibuat dua
konfigurasi yaitu snort-header.conf dan snort-payload.conf.
Untuk mengkonfigurasi Snort, buka file snort-header.conf dan snort-payload.conf dengan text editor Notepad++Notepad, disini
penulis menggunakan Notepad++ sebab jika menggunakan Notepad, kemungkinan besar konten file tersebut akan terlihat tidak beraturan.
Gambar 3.4 Tampilan File snort.conf
Gambar 3.4 merupakan tampilan konten pada snort.conf. File snort.conf ini merupakan rangkaian pernyataan-pernyataan berupa
opsi-opsi untuk mengkonfigurasi Snort. Berikut ini adalah opsi-opsi konfigurasi yang sangat penting untuk
berfungsinya instalasi Snort :
1. Seting-seting jaringan
Seting-seting jaringan dalam Snort berguna untuk memonitoring IP-IP address, seperti semua range IP address jaringan, IP
address tunggal, beberapa IP address tertentu secara berkelompok atau terpisah, dan seluruh subnet yang dimiliki.
Untuk mengontrol range jaringan, cukup mengganti seting var
Home_NET
pada snort.conf. Secara
default
, snort.conf memiliki baris berikut, yang memonitoring seluruh jaringan lokal.
var HOME_NET any Pada penelitian ini penulis menggunakan setingan
default
ini untuk menangkap seluruh paket yang lewat pada jaringan lokal
yang akan dianalisis. 2.
Seting
rulebase
Agar Snort bisa mendeteksi serangan dan memperingatkan saat ada intrusi, Snort perlu mengetahui letak
rulebase
yang digunakan. Secara default, rulebase terdapat di bawah direktori
C:\Snort\rules. Untuk mengeset
path rule
di dalam
file
snort-header.conf dan snort-payload.conf, ganti baris var RULE_PATH yang ada
dengan format seperti berikut : Var RULE_PATH C:\Snort\rules
3. Seting
output
Seting
output
sangatlah penting pada Snort, di mana setingan ini merinci tentang bagaimana informasi dari Snort akan disajikan.
Seting
output alert
ditambahkan ke dalam
file
konfigurasi snort.conf. File ini juga akan sangat membantu untuk
memberikan log yang kemudian akan dianalisis. Langkah- langkah untuk mengeset seting
output alert
sebagai berikut : -
Temukan baris output, secara default seperti ini: output log_tcpdump : tcpdump.log
Karena baris default diawali dengan karakter komentar , yang berarti Snort mengabaikan perintah ini. Karakter
tersebut dihapus, agar Snort menjalankan perintah ini. -
Mengubah baris
default
output ke: Output alert_fast : alert.ids
Seting ini akan membuat file teks ke dalam direktori „log‟ di mana Snort membubuhkan tiap peringatan
alert
yang dibuat saat salah satu dari rule-rule dipicu oleh paket jaringan yang
lewat.
File
ini yang akan penulis gunakan untuk dianalisis dari segi
header
dan
payload
yang dianggap sebagai intrusi oleh
rule
Snort. 4.
Seting
include
Dua
file
konfigurasi standar Snort haruslah diedit agar Snort bisa dengan benar mengklasifikasikan dan membagi referensi pada
alert-alert yang
dibuat :
classification.config dan
reference.config. File classification.config menangani
level alert
bagi
rules
yang digunakan Snort untuk memonitor trafik-trafik jaringan. Untuk mengeset
file
classification.config pada
file
konfigurasi snort.conf, berikut langkah-langkahnya : -
Temukan baris default include classification.config pada file snort.conf.
- Masukkan path aktual untuk file classification.config ke awal
baris Include
Include Snortpath\etc\classification.config
Pada penelitian ini, file snort.conf yang actual pada sistem yang dibuat menggunakan baris :
Include C:\Snort\etc\classification.config
3.2.4. Konfigurasi