Inisiasi Dividen dan Transfer Informasi
                                                                                pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh. Proksi yang  digunakan  untuk  membedakan  perusahaan  bertumbuh  dan  tidak
bertumbuh  adalah  MVEBVE
market  to  book  value  of  equity
. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Bursa Efek
Jakarta  belum  efisien  setengah  kuat  secara  keputusan  yang  ditunjukkan dengan  kandungan  informasi  dividen  di  Bursa  Efek  Jakarta  yang  tidak
bernilai ekonomis dan investor kurang canggih dalam mengolah informasi pengumuman dividen meningkat.
d.  Setiawan  dan  Subekti  2005  dalam  penelitiannya  yang  berjudul “Pengujian  Efisiensi  Pasar  Bentuk  Setengah  Kuat  Secara  Keputusan:
Analisis  Pengumuman  Dividen  Meningkat  Studi  Empiris  pada  Bursa Efek Jakarta selama
Krisis Moneter” Sampel  penelitian  ini  adalah  57  pengumuman  dividen  meningkat,  22
pengumuman  dividen  konstan  dan  59  pengumuman  dividen  menurun selama  periode  1998-2002.  Penentuan  perusahaan  bertumbuh  dan  tidak
bertumbuh  menggunakan  proksi  CAPBVA  dan  menghasilkan  37 perusahaan  bertumbuh  yang  mengumumkan  dividen  meningkat  dan  20
perusahaan  tidak  bertumbuh  yang  mengumumkan  dividen  meningkat. Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  terdapat  kandungan  informasi
dalam  pengumuman  dividen  meningkat,  konstan  dan  menurun.  Analisis kecepatan  reaksi  pasar  menunjukkan  bahwa  pasar  bereaksi  lambat  dalam
pengumuman  dividen  meningkat,  sedangkan  analisis  ketepatan  reaksi
pasar  menunjukkan  bahwa  investor  tidak  canggih  dalam  mengolah informasi  yang  terkandung  dalam  pengumuman  dividen  meningkat,  baik
pada  perusahaan  bertumbuh  maupun  perusahaan  tidak  bertumbuh. Berdasarkan  hasil  penelitian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pasar
modal  Indonesia  bukanlah  pasar  modal  bentuk  setengah  kuat  secara informasi  maunpun  pasar  modal  bentuk  setengah  kuat  secara  keputusan
selama krisis moneter. e.
Marfua 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kecanggihan Investor terhadap Ketepatan Reaksi Pasar Dalam Merespon Pengumuman
Dividen Meningkat” Salah  satu  pengujian  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  adalah
pengujian  tentang  ketepatan  reaksi  pasar  pada  pengumuman  dividen meningkat  atau  pengujian  efisiensi  pasar  bentuk  setengah  kuat  secara
keputusan.  Sampel  penelitian  ini  adalah  80  perusahaan  selama  periode 2000-2002  yang  mengumumkan  dividen  meningkat.  Sampel  penelitian
tersebut  dikelompokkan  menjadi  40  perusahaan  bertumbuh  dan  40 perusahaan tidak bertumbuh berdasarkan nilai rasio MVEBVE
market to book  value  of  equity
.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  investor bereaksi positf terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan
bertumbuh dan tidak bertumbuh. Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian ini  konsisten  dengan  Setiawan  dan  Hartono  2003  yang  menyimpulkan
bahwa  pasar  bereaksi  positif  signifikan  terhadap  pengumuman  dividen