Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

seorang pelaku pasar akan sulit atau tidak dapat untuk memperoleh abnormal return . Berdasarkan jenis informasinya, bentuk efisien pasar dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: a. Hipotesis pasar efisien bentuk lemah weak form of the efficient market hypothesis Pasar dikatakan efisien bentuk lemah apabila harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Informasi masa lalu adalah informasi yang sudah terjadi. Apabila pasar efisien secara bentuk lemah, maka informasi masa lalu sudah tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Oleh karena itu investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk memperoleh abnormal return . b. Hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat semi-strong form of the efficient market hypothesis Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat apabila harga-harga sekuritas telah mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan. Apabila pasar efisien secara bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk memperoleh abnormal return dalam jangka waktu yang lama. c. Hipotesis pasar efisien bentuk kuat strong form of the efficient market hypothesis Pasar dikatakan efisien bentuk kuat apabila harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua infomasi yang tersedia termasuk informasi privat. Apabila pasar efisien secara bentuk kuat, maka tidak ada investor yang dapat memperoleh abnormal return karena mempunyai informasi privat.

3. Ketidakefisiensian Pasar

Menurut Jogiyanto 2000, pasar dapat menjadi tidak efisien jika terdapat kondisi-kondisi berikut ini. a. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat memengaruhi harga dari sekuritas. b. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama asymmetric information . c. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar. d. Investor adalah individual-individual yang lugas naïve investor dan tidak canggih, sehingga mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam menginterpretasikan informasi yang diterima.

4. Efisiensi Pasar secara Keputusan

Menurut Hartono 1998, efisiensi pasar secara keputusan decisionally efficient market merupakan pengembangan dari efisiensi pasar setengah kuat yang dikemukakan oleh Fama 1970. Konsep efisiensi pasar setengah kuat yang dicetuskan oleh Fama hanya menekankan pada ketersediaan informasi, sehingga perlu dikembangkan untuk menghadapi informasi yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut, seperti pengumuman dividen, merjer atau akuisisi. Investor harus canggih dalam mengolah informasi yang diperoleh, sehingga mampu bereaksi secara cepat dan tepat. Dalam kasus pengumuman dividen, investor dapat membedakan antara sinyal yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh atau berprospek dengan sinyal yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh atau tidak berprospek. Saat ini pasar yang efisien secara informasi saja belum cukup. Pasar yang efisien secara informasi adalah pasar yang adil, sehingga penyelenggara pasar dan regulator berusaha untuk membuat pasar saham seefisien mungkin. Dikatakan pasar yang adil dikarenakan dalam pasar ini diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan kualitas dan jumlah informasi yang sama pada saat yang sama, sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas kerugian investor lain. Informasi yang tersedia saja tidak dapat menjadikan pasar efisien secara keputusan. Hal ini perlu disertai dengan pendidikan sebagai salah satu aspek yang mutlak untuk membuat para pelaku pasar menjadi canggih.

Dokumen yang terkait

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

3 20 84

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT MELALUI PENGUMUMAN INISIASI DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan yang Melakukan Cash Dividend di Bursa Efek Indonesia)

2 49 92

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (SUATU PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT).

0 0 6

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA (Pengujian EflSiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat).

0 0 1

Pengujian Efisiensi Pasar Semi Strong Form Secara Keputusan terhadap Pengumuman Inisiasi Dividen.

0 0 5

Pengujian Efisiensi Pasar Setengah Kuat Secara Informasi terhadap Pengumuman Inisiasi Dividen | Tjandra | Jurnal Akuntansi dan Investasi 891 2575 1 PB

0 2 20

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT DAN MENURUN DARI PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN

1 1 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN : ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT, KONSTAN, DAN MENURUN (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2006)

0 0 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2003-2005)

0 0 14

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan : analisis pengumuman dividen meningkat : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository

0 0 136