Ketidakefisiensian Pasar Efisiensi Pasar secara Keputusan
                                                                                Menurut  Ang  1997,  terdapat  beberapa  jenis  tanggal  yang  perlu diperhatikan pada waktu pengumuman dividen yaitu:
a.  Tanggal pengumuman
announcement date
Tanggal  pengumuman  dividen  merupakan  tanggal  resmi  pengumuman oleh emiten tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran dividen
yang dilakukan. b.  Tanggal
cum-dividend cum-dividend date
Tanggal
cum-dividend
merupakan  tanggal  hari  terakhir  perdagangan saham  yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen, baik dividen
tunai maupun dividen saham. c.  Tanggal eks-dividen
ex-dividend date
Tanggal  eks-dividen  merupakan  tanggal  pada  saat  hak  atas  dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya. Investor yang membeli saham
dalam periode ini tidak memiliki hak untuk menerima dividen. d.  Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham
date of record
Tanggal  ini  merupakan  tanggal  seseorang  harus  terdaftar  sebagai pemegang saham perusahaan publik atau emiten, sehingga ia mempunyai
hak memperoleh dividen yang diperuntukkan bagi pemegang saham. e.  Tanggal pembayaran
payment date
Tanggal pembayaran merupakan saat pembagian dividen oleh perusahaan kepada  pemegang  saham  yang  telah  mempunyai  hak  atas  dividen.  Jadi,
pada tanggal tersebut para investor sudah dapat mengambil dividen sesuai
dengan  bentuk  dividen  yang  telah  diumumkan  oleh  emiten,  baik  dividen tunai maupun dividen saham.
Contoh  prosedur  pembayaran  dividen  PT  Adaro
Energy
Tbk  ADRO  tahun 2008 sebagai berikut.
Tabel 1. Prosedur Pembayaran Dividen No
Prosedur Tanggal
Rasio Dividen Tunai
1 Tanggal
Initial  Public  Offering
IPO 16 Juli 2008
1 Saham = Rp 20,00 2
Tanggal  pengumuman  dividen
announcement date
5 Agst 2009 3
Tanggal
cum-dividend cum-
dividend date
25 Agst 2009 4
Tanggal eks-dividen
ex- dividend date
26 Agst 2009 5
Tanggal  pencatatan
date  of record
28 Agst 2009 6
Tanggal  pembayaran
payment date
11 Sep 2009
6.
Dividend Signaling Theory
Informasi  merupakan  unsur  penting  bagi  investor.  Pernyataan  tersebut diperkuat  oleh  Jogiyanto  2000  yang  mengatakan  bahwa  informasi  yang
lengkap,  relevan,  akurat  dan  tepat  waktu  sangat  diperlukan  oleh  investor  di pasar  modal  sebagai  alat  analisis  untuk  mengambil  keputusan  investasi.
Informasi  pada  hakikatnya  menyajikan  keterangan,  catatan  atau  gambaran meliputi keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang
bagi  kelangsungan  hidup  suatu  perusahaan.  Informasi  yang  dipublikasikan
sebagai  suatu  pengumuman  akan  memberikan  sinyal  bagi  investor  dalam pengambilan keputusan investasi.
Asumsi
signaling  theory
adalah  para  manajer  perusahaan  memiliki informasi  yang  lebih  akurat  mengenai  perusahaan  yang  tidak  diketahui  oleh
pihak  luar  investor.  Bhattacharya  1979  telah  mengembangkan
dividend signaling  theory
.  Model  tersebut  digunakan  untuk  menjelaskan  mengapa perusahaan-perusahaan  menggunakan  dividen
untuk  memberi  sinyal  kepada investornya.  Pengumuman  dividen  dianggap  mempunyai  kandungan
informasi  dan  dapat  digunakan  oleh  investor  sebagai  sinyal  tentang  prospek perusahaan.  Jika  pengumuman  tersebut  mengandung  nilai  positif,  maka
diharapkan pasar akan bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Perubahan  kebijakan  dividen  akan  lebih  tidak  diantisipasi  oleh  investor, sehingga  menimbulkan  reaksi  yang  kuat  dari  pasar.  Sinyal  perubahan
kebijakan dividen dapat dilihat dari reaksi harga saham  yang muncul. Reaksi harga saham dapat diukur menggunakan
return
saham sebagai nilai perubahan harga  atau  dengan  menggunakan
abnormal  return
.  Apabila
abnormal  return
yang  digunakan  sebagai  pengukur  reaksi  harga  saham,  maka  pengumuman perubahan kebijakan dividen dikatakan mempunyai kandungan informasi jika
memberikan
abnormal  return
yang  signifikan  terhadap  pasar.  Sebaliknya, pengumuman  perubahan  kebijakan  dividen  dikatakan  tidak  mempunyai
kandungan informasi jika tidak memberikan
abnormal return
yang signifikan