29 |
Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP 2 Muhammadiyah Yogyakarta
namun ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak kerjasama dan mengganggu konsentrasi teman lainnya pada saat proses pembelajaran
di dalam kelas sedang berlangsung.
4 Sebagian besar siswa tidak disiplin, terlihat dari selalu telat dalam pengumpulan tugas, terdapat siswa yang bersikap individualis.
d. Solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:
1 Menggunakan metode mengajar yang interaktif, komunikatif, dan lebih
menarik sehingga semua siswa termotivasi untuk aktif di dalam kelas. Selain itu, topik yang diangkat untuk mengantarkan materi juga harus
selalu relevan dan merupakan sesuatu yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan menambah minat
siswa untuk belajar.
2 Menciptakan suasana yang rileks dan akrab di dalam kelas sehingga guru bisa menjadi tempat berbagi siswa. Apabila siswa mengalami
kesulitan, mereka tidak segan untuk mengungkapkan kesulitannya atau menanyakan hal yang belum mereka pahami dalam pelajaran.
Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut sehingga siswa bisa lebih mendekatkan diri mereka terhadap
pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.
3 Selalu memberikan arahan bahwa setiap orang itu sama dan tidak boleh dibeda-bedakan, dan memberikan sanksi untuk siswa yang tidak
disiplin.
30 |
Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP Muhammadiyah 2Depok
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar, matriks program PPL individu dari seluruh program kerja yang telah terlaksana lengkap dengan segala ketercapaian dan hambatan.
Semua program yang tertuang dalam matriks telah terlaksana secara optimal sesuai dengan kemampuan praktikan. Secara umum pelaksanaan PPL UNY 2015
di SMP Muhammadiyah 2 Depok telah terlaksana dengan baik, namun hanya bersifat stimulan bagi sekolah untuk menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang
telah diadakan sebelumnya.
Pelaksanaan program PPL program individu dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari pihak sekolah, guru,
karyawan, teman-teman PPL dan seluruh warga SMP Muhammadiyah 2 Depok.
B. Saran
1. Kepada UNY, perlu adanya koordinasi yang lebih baik terhadap pihak sekolah akan program kerja yang layak dikerjakan mahasiswa PPL, sehingga pihak
sekolah mengerti akan kondisi mahasiswa PPL masih butuh banyak belajar dan pengalaman. Dalam hal ini perlu adanya kejelasan tentang perwujudan
pengabdian mahasiswa dalam melaksanakan program PPL bukanlah menjadi fasilitator untuk setiap programnya, akan tetapi sebagai pelaksana yang juga
memiliki keterbatasan dan kekurangan.
2. Bagi SMP Muhammadiyah 2 Depok a. Tingkatkan peran guru dan karyawan disekolah sehingga misi dan visi
sekolah dapat tercapai. b. Tingkatkan motivasi dan bimbingan kepada siswa yang memiliki bakat
serta salurkan bakat mereka apabila memang bakat tersebut baik untuk dikembangkan.
c. Kedisiplinan serta perilaku siswa perlu ditingkatkan terutama sopan santun antar warga SMP Muhammadiyah 2 Depok.
3. Bagi mahasiswa PPL a. Perlu pengoptimalan dalam mengamati kondisi fisik maupun non- fisik
pada saat kegiatan observasi disekolah guna menentukan program kerja. b. Perlu ditingkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan PPL.
c. Perlu menjalin rasa persaudaraan dan kekompakan yang akrab antar
seluruh mahasiswa praktikan PPL, seluruh guru, karyawan, siswa dan juga semua warga SMP Muhammadiyah 2 Depok.
31 |
Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP Muhammadiyah 2Depok
DAFTAR PUSTAKA
TIM UPPL PPL. 2015. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.
TIM UPPL. 2015. Panduan PPL UNY 2014. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.