Lingkungan Sosial a. Pengertian Lingkungan Sosial
20 anak dapat diberi sedikit modal untuk usaha kecil-kecilan sesuai
dengan keinginan anak yang bersangkutan”. Menurut Sudarono 2001: 125 “Keluarga merupakan
lingkungan yang terdekat untuk membesarkan, mendewasakan, dan di dalamnya anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali.
Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil, akan tetapi merupakan lingkungan paling kuat dalam membesarkan anak. Oleh
karena itu keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Dari pernyataan-pernyataan tersebut, pada intinya peran
lingkungan sosial keluarga sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang suatu individu karena keluargalah yang membesarkan,
mendewasakan, dan di dalamnya anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali.
2 Peran lingkungan sosial sekolah Dalam lingkungan sekolah terdapat kelompok-kelompok yang
berhubungan dengan suatu individu dalam hal ini individu tersebut adalah siswa. Baik itu hubungan pribadi siswa dengan siswa lain
ataupun hubungan dengan guru maupun individu lain yang berada di sekolah tentunya akan berpengaruh terhadap cara pandang siswa.
Wasty Soemanto 2000: 154, “Aktifitas belajar anak dipengaruhi oleh perasaan-perasaannya tentang diri sendiri dalam hubungannya
dengan guru-guru serta teman-temannya”. Menurut W.A Gerungan 2001: 192 “Pengaruh sekolah terhadap perkembangan anak-anak
tentulah ada, dan peranan itu cukup besar pula. Di dalam sekolah
21 merupakan tempat yang cukup penting untuk proses pembelajaran
wirausaha”. Dalam pengajaran unit para siswa berpartisipasi di dalam proses-proses kelompok serta melaksanakan berbagai macam
aktifitas yang melatih pribadi yang dinamis dan keratif. Sedangkan untuk
guru-guru berperan
sebagai pendorong
minat dan
membangkitkan kemauan serta kegairahan berwirausaha. 3 Peran lingkungan sosial masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat terdapat hubungan langsung antar individu dengan individu lain. Dalam hal ini siswa tentunya juga
akan berhubungan langsung dengan lingkungan sosial masyarakat diantaranya hubungan siswa dengan tetangga, siswa dengan teman-
teman sepermainan dan juga siswa dengan kelompok-kelompok organisasi masyarakat. Hubungan siswa dengan lingkungan sosial
masyarakat tersebut tentunya mempunyai pengaruh terhadap tumbuh kembang minat menjadi seorang wirausaha. Didalam
masyarakat terdapat minat-minat, kebutuhan-kebutuhan, dan tujuan- tujuan hidup yang berbeda-beda, bahkan sering terjadi konflik antar
nilai, antar kepentingan dan antar tujuan hidup dari anggota-anggota masyarakat. Bisa diartikan bahwa dalam masyarakat terdapat
peranan dan kehidupan yang kompleks sehingga terdapat pengaruh positif ataupun negatif terhadap minat wirausaha siswa. Hal ini juga
sesuai dengan pernyataan dari Wasty Soemanto 2000: 190-191, “Masyarakat mempunyai peranan dan tangung jawab yang besar di
dalam rangka mewujudkan manusia-manusia wiraswasta”.
22 Menurut Sudarono 2001: 131 “ anak remaja sebagai
anggota masyarakat selalu mendapat pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkunganya baik lagsung maupun tidak langsung.
Pengaruh yang dominan adalah akselerasi perubahan sosial yang ditandai dengan peristiwa-peristiwa yang sering menimbukan
ketegangan seperti persaingan dalam perekonomian, pengangguran, mass media, dan fasilitas rekreasi.