Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

31 penyediaan perlengkapan perpustakaan sekolah yang harus disediakan adalah rak buku, meja baca, meja sirkulasi, almari kabinet, kereta buku dan papan display.

3. Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan dalam bentuk jasa, dan siswa yang datang memanfaatkannya biasanya secara sukarela. Memikat siswa agar mau datang merupakan hal penting yang harus dilakukan. Salah satu cara untuk memikat siswa agar mau datang ke perpustakaan sekolah adalam melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional. Fungsional disini diartikan bahwa ruangan harus mampu mendukung semua kegiatan dan layanan perpustakaan mulai dari alur mengalirnya koleksi bahan pustaka dari bagian pengolahan sampai disajikan di jajaran rak, kemudian ker bagian peminjaman sirkulasi dan sebaliknya kembali lagi ke jajaran rak, arus lalu lintas pengguna perpustakaan dapat berjalan lancar dan tenang. Menurut Darmono 2004:201 keberhasilan penataan ruangan perpustakaan sekolah yang optimal serta dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan harus mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya sebagai berikut: a. Aspek fungsional Fungsional berarti bahwa penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan bagi petugas perpustakaan dan bagi siswa sebagai pengguna. 32 b. Aspek psikologi penggunaan Berdasarkan aspek ini maka tujuan penataan ruangan adalah agar siswa bisa merasa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, dan merasa tenang dalam belajar. c. Aspek estetika Keindahan, kebersihan, dan keserasian penataan ruang bisa mempengaruhi kenyamanan siswa perpustakaan untuk berlama-lama berada di perpustakaan. d. Aspek keamanan bahan pustaka Penataan ruangan harus mempertimbangkan keamanan bahan pustakan dari faktor alamiah, dan faktor manusia. Penataan ruangan yang baik dapat memberikan pengawasan terhadap keamanan bahan pustaka, namun tetap memberi kesan bahwa perpustakaan merupakan tempat ramah bagi siswa. Sehubungan dengan tujuan tata ruang perpustakaan sekolah Ibrahim Bafadal 2005:163 menjelaskan bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut: a. Menata ruang kerja petugas Perpustakaan sekolah yang memiliki ruang atau gedung yang luas sebaiknya membagi ruangan tersebut untuk memberikan ruangan khusus untuk petugas. Ruangan khusus ini dapat membuat petugas menjadi lebih leluasa dalam menjalankan tugasnya, dan tidak mengganggu kegiatan belajar yang dilakukan siswa di perpustakaan. Seandainya ruang atau 33 gedung perpustakaan tidak luas, maka dapat dibuat pemisah buatan misalnya dari sekosel kayu atau dinding kaca yang sewaktu-waktu bisa diubah penataannya sesuai kebutuhan. Suatu tata ruang petugas yang baik memungkinkan diadakannya perubahan tatanan ruang yang mudah dan murah serta penempatan petugas dan perlengkapan kerjanya sesuai dengan rangkaian penyelesaian tugas-tugas. b. Menata meja dan kursi belajar Penataan meja dan kursi belajar yang baik diintegrasikan dengan tempat atau rak-rak buku. Perpustakaan sekolah juga perlu menyediakan beberapa meja dan kursi belajar yang sengaja ditata untuk kepentingan belajar kelompok, diskusi kelompok, dan tugas-tugas kelompok. c. Menata ruang perpustakaan sekolah Penataan ruang perpustakaan sekolah yang baik harus dapat membantu optimalisasi fungsi dari peralatan dan perlengkapan yang tersedia. Terdapat dua hal yang sangat perlu diperhatikan dalam menata ruang perpustakaan sekolah yaitu penerangan, dan pengaturan sirkulasi udara. Tata ruang perpustakaan sekolah yang baik harus didesain agar nyaman di mata, tidak menyilaukan, tidak terlalu gelap, dan tidak cepat membuat mata lelah. Sirkulasi udara yang dimiliki juga harus diatur sebaik-baiknya agar siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman. Pengaturan sirkulasi udara yang baik adalah yang dapat membuat udara didalam ruangan tetap segar, tidak panas, dan tidak lembab. 34

4. Koleksi bahan pustaka