35 pustaka yang isinya non fiksi, seperti buku referensi, kamis, biografi,
ensiklopedi, majalah, dan surat kabar. Noerhayati 1998:11 menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah akan
dapat melaksanakan proses belajar yang dinamis harus memiliki berbagai jenis bahan pustaka yang dipilih dengan seksama mengenai semua mata
pelajaran dan tingkatan kemampuan kebutuhan kelas, melayani guru-guru yang ingin memberi pelajaran yang hidup, menarik dan praktis, guna
melayani para pelajar yang haus akan pengetahuan, dan ingin mengembangkan jiwanya. Setiap siswa di sekolah memiliki bakat, minat,
kebutuhan, dan
kemampuan yang
berbeda-beda, sehingga
dalam pelayanannya perpustakaan sekolah diharuskan untuk menyediakan bahan
bacaan yang mampu memfasilitasi hal tersebut.
5. Tenaga pustakawan
Keberhasilan pengelolaan perpustakaan sekolah sangat tergantung kepada bagaimana pengelolaannya. Menurut Soeatminah 2002:20
perpustakaan tanpa seorang pustakawan atau tenaga yang mampu dan terampil melakukan tugas kepustakawanan, akan merupakan koleksi kertas
bekas. Tanggungjawab pengelolaan ini dimiliki oleh seorang pustakawan atau petugas perpustakaan sekolah. Tugas seorang pustakawan diantaranya adalah
merencanakan pengadaan
bahan-bahan pustaka,
mengklasifikasi, mengkatalog buku-buku, melayani peminjaman, dan pengembalian buku-
buku, dan sebagainya. Ibrahim Bafadal, 2005:175.
36 Pada kasus-kasus tertentu dimana sulit diperoleh tenaga pustakawan
dengan kualifikasi
yang memadai
menurut Darmono
2004:222 perpustakaan sekolah dapat menugaskan guru bidang studi sebagai guru
pembina perpustakaan. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah di Sekolah Dasar memang tidak memerlukan banyak petugas untuk pelakasanaan
layanannya sehari-hari. Ibrahim Bafadal 2005:23 berpendapat bahwa untuk perpustakaan SD tidak perlu banyak tenaga, satu orang petugas sudah cukup,
karena buku yang dikelola dan jumlah pengunjungnya yang tidak terlalu banyak.
Berdasarkan pendapat di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa dalam penyelenggaraan perpustakaan seorang pustakawan sangat penting
dalam menentukan keberhasilan pengelolaan perpustakaan dalam rangkan memberikan pelayanan bagi siswa. Dalam konteks perpustakaan sekolah
dasar, tidak dibutuhkan banyak petugas dikarenakan jumlah buku yang dikelola, dan jumlah siswa yang dilayani masih relatif sedikit.
6. Pembiayaan
Penyelenggaraan layanan perpustakaan sekolah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut Noerhayati 1988:128 perpustakaan
membutuhkan pembiayaan yang harus disediakan oleh pemerintah. Besaran biaya biasanya ditentukan per jiwa misalnya, per murid disediakan dana Rp.
10.000,- setahun. Biaya tersebut digunakan untuk pengadaan bahan pustaka, perawatan dan pengembangan perpustakaan.
37
7. Pelayanan perpustakaan