Ruang adalah istilah yang dikaitkan dengan bidang dan keluasan. Ruang adalah bidang yang memiliki batas atau limit. Dapat juga
secara fisik diartikan sebagai rongga yang berbatas maupun tidak berbatas. Dalam karya seni lingkungan happening art dan lain-lain
ruang tidak lagi dianggap memiliki batas secara fisik Susanto, 2011: 338.
Dengan efek anaglyph yang digunakan, maka kesan keruangan dapat semakin nyata terlihat karena gambar ada yang terkesan lebih ke depan dan
ada yang ke belakang. Sehingga kesan ruang akan menjadi terlihat nyata seperti terdapat rongga bervolume dalam gambar.
3. Prinsip Seni Rupa
a. Kesatuan
Kesatuan merupakan prinsip penting dalam seni rupa seperti yang dikemukakan oleh Susanto. Kesatuan atau unity, merupakan salah satu prinsip
yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya
” Kusrianto 2007: 34-45.
“Unity adalah kesatuan yang diciptakan lewat sub- azas dominasi dan subordinasi yang utama dan kurang utama dan koheren
dalam komposisi karya seni Susanto, 2011: 416. Jadi kesatuan atau unity adalah prinsip yang menekankan keselarasan dari unsur-unsur utama dan
pendukung dalam wujud maupun ide dalam karya seni.
b. Proporsi
“Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan
” Kusrianto, 2007: 34. Menurut Susanto 2011:
433, “Proporsi adalah hubungan ukuran antar bagian dan bagian, serta bagain dan kesatuan keseluruhan. Proporsi digunakan juga
untuk menilai dan mengukur keindahan artistik karya seni. ” Kesimpulannya
proporsi merupakan perbandingan dan hubungan ukuran bagian perbagian maupun bagian dengan keseluruhan pada karya seni.
c. Irama
“Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang
menarik ” Kusrianto, 2007: 34-45. Dalam komik ini digunakan efek
anaglyph dengan irama penyusunan gambar yang teratur yaitu ada gambar yang dibuat timbul, biasanya objek utama. Kemudian gambar yang dibuat
sejajar dengan kertas, dan gambar background yang diberi kesan menjorok ke dalam. Irama ini diterapkan pada hampir tiap kolom komik agar kesan
anaglyph semakin jelas.
d. Keseimbangan
“Keseimbangan atau balance untuk menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa
” Kusrianto, 2007: 34-45. Keseimbangan pada tiap kolom komik maupun dalam
penataanya kebanyakan dilakukan dengan keseimbangan asimetris. Dengan menyeimbangkan objek dengan objek lain yang berbeda bentuk maupun
ukuran, dan juga menyeimbangkan objek dengan balon kata-kata pada komik.
e. Harmoni