Ide Konsep Kerangka Cerita Mencari materi yang akan dimasukkan dalam cerita Menyusun unsur-unsur dalam cerita Menyusun cerita dalam plot kasar Sketsa final Pewarnaan Efek Anaglyph

1. Ide

“Ide adalah pokok isi yang dibicarakan oleh perupa melalui karya- karyanya ” Susanto, 2011: 187. Penulis menemukan ide untuk memperkenalkan budaya lokal daerahnya berupa prosesi pernikahan adat Banyumasan melalui sebuah karya komik.

2. Konsep

“Konsep adalah pokok utama yang mendasari keseluruhan pemikiran. Konsep dapat menjadi pembatas berpikir kreator dan penikmat dalam melihat maupun mengapresiasi karya seni ” Susanto, 2011: 227. Konsep karya yang akan dibuat penulis adalah memperkenalkan budaya lokal dengan cerita yang ringan dan jenaka berupa komik anaglyph mengenai prosesi pernikahan adat Banyumasan dengan gaya kartun yang kocak.

3. Kerangka Cerita

Penulis membuat kerangka cerita secara umum sebagai gambaran bagaimana nanti bentuk komik yang akan disajikan.

4. Mencari materi yang akan dimasukkan dalam cerita

Penulis mengumpulkan berbagai materi-materi yang berhubungan dengan isi cerita dan konsep karya yang akan dibuat.

5. Menyusun unsur-unsur dalam cerita

Selanjutnya penulis menyusun unsur-unsur cerita seperti menciptakan tokoh yang mencakup wujud, karakter, hingga perannya dalam komik. Menentukan latar cerita, baik latar waktu maupun tempat. Selanjutnya menentukan alur cerita yang akan dibuat.

6. Menyusun cerita dalam plot kasar

Penulis selanjunya membuat plot-plot adegan komik secara sederhana sebagai gambaran dasar karya yang nantinya akan dibuat. 7. Sketsa kasar Kemudian penulis menggambar sketsa-sketsa kasar sesuai plot adegan yang telah direncanakan.

8. Sketsa final

Sketsa kasar kemudian diperhalus dan diberi outline hingga menjadi sketsa final yang nantinya discan.

9. Pewarnaan

Sketsa final yang sudah discan kemudian diwarnai dengan teknik digital.

10. Efek Anaglyph

Setelah selesai proses pewarnaan, gambar selanjutnya diberi efek anaglyph dengan teknik digital.

11. Layout