Harmoni Kontras Focus Komposisi Tipografi

untuk menilai dan mengukur keindahan artistik karya seni. ” Kesimpulannya proporsi merupakan perbandingan dan hubungan ukuran bagian perbagian maupun bagian dengan keseluruhan pada karya seni.

c. Irama

“Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik ” Kusrianto, 2007: 34-45. Dalam komik ini digunakan efek anaglyph dengan irama penyusunan gambar yang teratur yaitu ada gambar yang dibuat timbul, biasanya objek utama. Kemudian gambar yang dibuat sejajar dengan kertas, dan gambar background yang diberi kesan menjorok ke dalam. Irama ini diterapkan pada hampir tiap kolom komik agar kesan anaglyph semakin jelas.

d. Keseimbangan

“Keseimbangan atau balance untuk menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa ” Kusrianto, 2007: 34-45. Keseimbangan pada tiap kolom komik maupun dalam penataanya kebanyakan dilakukan dengan keseimbangan asimetris. Dengan menyeimbangkan objek dengan objek lain yang berbeda bentuk maupun ukuran, dan juga menyeimbangkan objek dengan balon kata-kata pada komik.

e. Harmoni

Menurut Susanto 2011: 175, “Harmoni adalah tatanan atau proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian. Juga merujuk pada pemberdayaan ide-ide dan potensi-potensi bahan dan teknik tertentu dengan berpedoman pada aturan-aturan ideal. ” Pada komik anaglyph prosesi pernikahan adat Banyumasan gambar-gambar disususun dengan harmonis. Membentuk gambar dengan layout yang tegas dan jelas, dipadukan dengan pewarnaan teknik gradasi sederhana gelap dan terang. Bentuk-bentuk objek dan karakter tokoh menggunakan gaya kartun yang tidak realistis sesuai dengan teknik dan gaya menggambarnya.

f. Kontras

“Kontras diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton dengan tetap mengutamakan keharmonisan” Kusrianto, 2007: 34. “Kontras merupakan paduan unsur-unsur yang berbeda tajam. Kontras merangsang minat dan menghidupkan desain. Namun kontras yang berlebihan akan merusak komposisi, ramai dan berserakan ” Darsono, 2004: 54. Dalam komik ini digunakan warna-warna yang kontras tetapi tetap diusahakan serasi satu sama lain. Dengan demikian berbagai objek akan lebih terlihat dan kontras akan memberi pembeda antara objek utama dan pendukung.

g. Focus

“Focus atau pusat perhatian diperlukan untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi perhatian utama ” Kusrianto, 2007: 34. Pada komik ini pusat perhatian terletak pada tokoh-tokoh utama terutama yang sedang berdialog. Pusat perhatian juga dititik beratkan pada hal-hal atau benda yang sedang dijelaskan dalam cerita.

h. Komposisi

“Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis antara bagian dengan bagian, maupun antara bagian dengan keseluruhan ” Kusrianto, 2007: 34. Komposisi diperhatikan dalam gambar pada tiap kolom adegan komik maupun dalam penyusunan perlembarnya.

i. Tipografi

“Tipografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak. Ini sangat deperlukan dalam pengerjaan karya desain grafis yang erat hubungannya dengan penggunaan teks ” Kusrianto, 2007: 190. Komik ini menggunakan huruf-huruf yang memberi kesan goresan manual, santai, dan naif seperti penggunaan font kids, comic sans, dan dk visum.

j. Layout