Definisi Operasional METODE PENELITIAN

100

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Gambaran diare pada balita di Kecamatan Bumiwaras adalah 55,6, tingkat pendidikan rendah sebanyak 68,3, tidak bekerja sebanyak 58,3, pendapatan rendah sebanyak 60,4, menikah di usia lebih dari 21 tahun sebanyak 55,3, penggunaan sumber air minum dengan baik sebanyak 57,1, kondisi SPAL tidak memenuhi syarat sebanyak 56,8, kondisi jamban tidak memenuhi syarat sebanyak 60,1, kondisi tempat sampah responden tidak memenuhi syarat sebanyak 54,7 dan perilaku kesehatan yang baik sebanyak 52,7. 2. a. Ada pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian diare pada anak balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0340,05 dan OR=1,6 b. Tidak ada pengaruh pekerjaan terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv=0,2740,05. c. Ada pengaruh pendapatan terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0250,05; OR=1,6 d. Tidak ada pengaruh usia terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv=0,3200,05 101 3. a. Ada pengaruh penggunaan sumber air minum terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0290,05; OR=1,6 b. Ada pengaruh kondisi SPAL terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0000,05; OR=5,19 c. Ada pengaruh kondisi jamban terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0000,05; OR=4,02 d. Ada pengaruh kondisi tempat sampah terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0000,05; OR=2,68 4. Ada pengaruh perilaku kesehatan terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung pv= 0,0000,05; OR=2,8 5. Secara multivariate faktor yang memiliki pengaruh terhadap kejadian diare pada balita adalah kondisi SPAL, kondisi jamban, kondisi tempat sampah dan perilaku kesehatan dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung adalah kondisi SPAL p=0,000; OR=4,79; dan R 2 =0,345.

Dokumen yang terkait

FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SUMBER BENING Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA PENUSUPAN KECAMATAN PEJAWARAN BANJARNEGARA.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009.

0 20 97

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2014.

0 0 24

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 18

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 8

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 25

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 3

PERLINDUNGAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP KAWASAN REKLAMASI PANTAI TELUK LAMPUNG DI KECAMATAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 14