Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015
ABSTRAK
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang
masih tinggi. Kasus diare di dunia sebanyak 1,7 miliar terjadi setiap tahunnya.
Sehingga, penyakit ini termasuk dalam target MDG’s ke-4 yaitu penurunan
kematian anak dari tahun 1990 menjadi 2/3 bagian sampai 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh faktor
lingkungan (penyediaan air bersih, ketersediaan jamban, dan tempat pembuangan
sampah) dan karakteristik ibu (umur, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan,
pengetahuan dan sikap) terhadap kejadian diare pada balita di Puskesmas Banda
Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015.
Jenis penelitian adalah survey dengan tipe explanatory research.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada
bulan Juli tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
memiliki balita berumur 0-4 tahun di Kecamatan Banda Sakti yang berjumlah
5.286 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan cara
pengambilan sampel menggunakan system random sampling. Penelitian yang akan
dilakukan bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisa statistik dengan uji regresi
logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu dengan tingkat pengetahuan
yang kurang baik dan menggunakan air yang tidak memenuhi syarat maka akan
berpeluang memiliki balita yang kebal terhadap penyakit diare sebesar 0,1850
atau sebesar 18,50%.Ibu dengan tingkat pengetahuan yang baik dan menggunakan
air yang memenuhi syarat maka akan berpeluang memiliki balita yang kebal
terhadap penyakit diare sebesar 0,6042 atau sebesar 60,42%.
Sebaiknya dilakukan berbagai upaya promosi kesehatan yang berkaitan
dengan pentingnya pencegahan diare bagi balita yang dapat dilakukan diberbagai
puskesmas terutama puskesmas yang berada di daerah Banda Sakti kota
Lhokseumawe. Bagi dinas kesehatan kota Lhokseumawe, diharapkan agar lebih
memperhatikan lingkungan masyarakat yang tinggal di daerah Kota
Lhokseumawe terutama masalah ketersediaan air bersih dan jamban di daerah
tersebut.
Kata Kunci
: Diare, Balita, Pengetahuan, Air bersih
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Diarhea is still a public health problem in developing countries such as
Indonesia, because of its morbidity and mortality are still high. Diarhea cases in
the world occured about 1,7 bilion every years. Thus, the disease of diarhea is
included in the target of MDG’s fourth, namely in decreasing child mortality from
1990 to 2015 in the part of 2/3.
The purpose of this research is to describe the effect of environmental
factor (water supply, availability of latrines, and landfills) and mother
characteristics (age, education, employment status, income, knowledge, and
attitude) on the Diarhea incidence for toddler at Banda sakti clinic in
Lhokseumawe city in 2015 year.
The kind of this research was survei in type of explanatory research. This
research carried out in Banda Sakti district in Lhokseumawe city on July in 2016.
The population of this research are all of mothers who has children in age of 0-4
years old in Banda Sakti District totaling 5.286 people and the sample of this
research are 100 people by means of using random sampling system. The
research that will be conducted in quantitative by using statistical analysis with
logistic regression.
The result of the research shows that mother with less level of knowledge
and use water that does not have qualify so, it will likely have a toddler who is
immune to the disease of diarhea at 0,1850 or 18,50%. Mother with good level of
knowledge and use water that have qualify so, it will likely have a toddler who is
immune to the disease of diarhea at 0,6042 or 60,42%.
It should be a variety of health promotion efforts with regard to the
importance of prevention of Diarhea for toddlers to do in various clinics
especially clinic which is located on Banda Sakti district, Lhokseumawe city. For
Health Public in Lhokseumawe city, it is expected to be more attention to the
communities living in the city of Lhokseumawe, especially in the problem of clean
water and latrine in that area.
Keyword : Diarhea, Toddler, Knowledge, Clean Water.
iv
Universitas Sumatera Utara
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang
masih tinggi. Kasus diare di dunia sebanyak 1,7 miliar terjadi setiap tahunnya.
Sehingga, penyakit ini termasuk dalam target MDG’s ke-4 yaitu penurunan
kematian anak dari tahun 1990 menjadi 2/3 bagian sampai 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh faktor
lingkungan (penyediaan air bersih, ketersediaan jamban, dan tempat pembuangan
sampah) dan karakteristik ibu (umur, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan,
pengetahuan dan sikap) terhadap kejadian diare pada balita di Puskesmas Banda
Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015.
Jenis penelitian adalah survey dengan tipe explanatory research.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada
bulan Juli tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
memiliki balita berumur 0-4 tahun di Kecamatan Banda Sakti yang berjumlah
5.286 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan cara
pengambilan sampel menggunakan system random sampling. Penelitian yang akan
dilakukan bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisa statistik dengan uji regresi
logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu dengan tingkat pengetahuan
yang kurang baik dan menggunakan air yang tidak memenuhi syarat maka akan
berpeluang memiliki balita yang kebal terhadap penyakit diare sebesar 0,1850
atau sebesar 18,50%.Ibu dengan tingkat pengetahuan yang baik dan menggunakan
air yang memenuhi syarat maka akan berpeluang memiliki balita yang kebal
terhadap penyakit diare sebesar 0,6042 atau sebesar 60,42%.
Sebaiknya dilakukan berbagai upaya promosi kesehatan yang berkaitan
dengan pentingnya pencegahan diare bagi balita yang dapat dilakukan diberbagai
puskesmas terutama puskesmas yang berada di daerah Banda Sakti kota
Lhokseumawe. Bagi dinas kesehatan kota Lhokseumawe, diharapkan agar lebih
memperhatikan lingkungan masyarakat yang tinggal di daerah Kota
Lhokseumawe terutama masalah ketersediaan air bersih dan jamban di daerah
tersebut.
Kata Kunci
: Diare, Balita, Pengetahuan, Air bersih
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Diarhea is still a public health problem in developing countries such as
Indonesia, because of its morbidity and mortality are still high. Diarhea cases in
the world occured about 1,7 bilion every years. Thus, the disease of diarhea is
included in the target of MDG’s fourth, namely in decreasing child mortality from
1990 to 2015 in the part of 2/3.
The purpose of this research is to describe the effect of environmental
factor (water supply, availability of latrines, and landfills) and mother
characteristics (age, education, employment status, income, knowledge, and
attitude) on the Diarhea incidence for toddler at Banda sakti clinic in
Lhokseumawe city in 2015 year.
The kind of this research was survei in type of explanatory research. This
research carried out in Banda Sakti district in Lhokseumawe city on July in 2016.
The population of this research are all of mothers who has children in age of 0-4
years old in Banda Sakti District totaling 5.286 people and the sample of this
research are 100 people by means of using random sampling system. The
research that will be conducted in quantitative by using statistical analysis with
logistic regression.
The result of the research shows that mother with less level of knowledge
and use water that does not have qualify so, it will likely have a toddler who is
immune to the disease of diarhea at 0,1850 or 18,50%. Mother with good level of
knowledge and use water that have qualify so, it will likely have a toddler who is
immune to the disease of diarhea at 0,6042 or 60,42%.
It should be a variety of health promotion efforts with regard to the
importance of prevention of Diarhea for toddlers to do in various clinics
especially clinic which is located on Banda Sakti district, Lhokseumawe city. For
Health Public in Lhokseumawe city, it is expected to be more attention to the
communities living in the city of Lhokseumawe, especially in the problem of clean
water and latrine in that area.
Keyword : Diarhea, Toddler, Knowledge, Clean Water.
iv
Universitas Sumatera Utara