Sistematika Penulisan Jenis Dan Fungsi Lapisan Perkerasan

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan ini selain untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana S.1 Teknik Sipil adalah untuk mengetahui dan mengelompokan tingkat kerusakan perkerasan jalan serta menetapkan kondisi perkerasan jalan dengan cara mencari nilai Pavement Condition Index PCI dan upaya perbaikannya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mencapai tujuan penulisan tugas akhir ini dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu. Metode dan prosedur pelaksanaannya secara garis besar adalah sebagai berikut: BAB.I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat penelitian, perumusan masalah dan sistematika penulisan. BAB.II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini meliputi pengambilan teori dari berbagai sumber bacaan yang mendukung analisa permasalahan yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini. BAB.III METODOLOGI PENULISAN Bab ini membahas tentang pendiskripsian dan langkah-langkah kerja serta tata cara yang akan dilakukan dalam mengevaluasi tingkat kerusakan serta upaya perbaikan dan pemeliharaan berdasarkan metode metode Pavement Condition Index PCI. BAB.IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang pengumpulan data-data yang diperlukan, selanjutnya data- data tersebut dianalisa berdasarkan metode Pavement Condition Index PCI untuk mendapatkan beberapa kesimpulan. BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan logis berdasarkan analisa data, temuan dan bukti yang disajikan sebelumnya yang menjadi dasar untuk menyusun suatu saran sebagai suatu usulan II - 1 BAB II PERKERASAN JALAN RAYA

2.1 Jenis Dan Fungsi Lapisan Perkerasan

Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai antara lain adalah batu pecah, batu belah, batu kali dan hasil samping peleburan baja. Sedangkan bahan ikat yang dipakai antara lain adalah aspal, semen dan tanah liat. Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan atas : a. Konstruksi perkerasan lentur Flexible Pavement, yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. b. Konstruksi perkerasan kaku Rigit Pavement, yaitu perkerasan yang menggunakan semen Portland Cement sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton. c. Konstruksi perkerasan komposit Composite Pavement, yaitu perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur diatas perkerasan kaku atau perkerasan kaku diatas perkerasan lentur. Perbedaan utama antara perkerasan kaku dan lentur diberikan pada tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1. Perbedaan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku Bahan Pengikat Aspal Semen Repetisi Beban Timbul Rutting lendutan pada jalur roda Timbul retak-retak pada permukaan Penurunan tanah dasar Jalan bergelombang mengikuti tanah dasar Bersifat sebagai balok diatas perletakan Perubahan temperatur Modulus kekakuan berubah. Timbul tegangan dalam yang kecil Modulus kekakuan tidak berubah. Timbul tegangan dalam yang besar Sumber : Sukirman, S., 1992, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung Sesuai dengan pembatasan masalah, maka untuk pembahasan selanjutnya hanya akan dibahas tentang konstruksi perkerasan lentur saja.

2.2 Kontruksi Perkerasan Lentur Jalan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan.

32 182 124

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

28 117 160

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

3 13 13

PENDAHULUAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 24

LANDASAN TEORI EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 3 17

KESIMPULAN DAN SARAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 3 37

TUGAS AKHIR - Evaluasi Tingkat dan Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) Pada Ruas Jalan Jatilawang – Rawalo - repository perpustakaan

0 0 19

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto – Ajibarang Kabupaten Banyumas)

0 1 18