Single Board Computer BCM2835

mengukur hingga temperatur 125 o C, namun disarankan tidak melakukan pengukuran melebihi 100 o C pada saat sensor dengan penutup kabel dari PVC. Spesifikasi sensor temperatur DS18B20  Menyediakan 9 bit hingga 12 bit data yang dapat dikonfigurasi.  Tegangan yang dibutuhkan sensor dari 3,0 V sampai 5,5V powerdata.  Akurasinya ± 0,5 o C  Batas temperatur sensor dari -55 o C sampai +125 o C atau -67 o F hingga +257 o F  Bahan stainless steel dengan diameter 6 mm dan panjang 35 mm.  Waktu tunggu data masuk 750 ms  Diameter kabel 4 mm dengan panjang kabel 1 m  Kabel antarmuka interface o Kabel merah : VCC o Kabel hitam : GND o Kabel putih : DATA[5]

2.4 Sistem Layanan Basis Data

Basis data merupakan penyimpanan data yang terstruktur, terintegrasi dan saling berkaitan dengan elemen-elemen penghubungnya dan dapat diakses dengan berbagai cara. Basis data juga dapat diartikan sebagai kelompok yang mengindentifikasikan sendiri dari catatan yang yang saling terkait dan menggambarkan dari data yang disebut sistem katalog[6]. Tujuan utama dari sistem basis data adalah agar pemakai dapat menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Sistem tentang teknis yang sesungguhnya bagaimana data bisa disimpan dan dikontrol seperti disembunyikan kerumitannya dan diungkapkan berupa bahasa dan gambar yang dapat dipahami orang awam. Pemakai dapat dikelompokkan atas tiga tingkatan abstraksi saat memandang basis data, diantaranya [7]: 1. Level phisik. Level abstraksi paling rendah, bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini paling rumit, struktur data terendah digambarkan pada level ini. 2. Peringkat konseptual. Level data lebih tinggi daripada phisik, menggambarkan data apa yang disimpan dalam basis data dan hubungan relasi yang terjadi antar data. Level ini mencakup keseluruhan basis data. User tidak perlu lagi mempedulikan kerumitan pada level phisik. Penggambaran pada level ini dapat menggunakan kotak, garis dan keterangan lainnya. 3. Level pandangan pemakai view level. Level ini adalah peringkat tertinggi dalam abstraksi. Level ini menggambarkan satu bagian dari seluruh basis data. Hal ini dikarenakan beberapa pemakaiuser tidak membutuhkan seluruh isi basis data. Level ini merupakan level yang sangat dekat dengan pemakai.

2.4.1 Structure Query Language SQL

SQL Structured Query Language adalah bahasa permintaan yang menempel atau melekat pada satu database. American National Standard Institute ANSI merupakan asosiasi yang berisi beberapa aturan standar pada SQL yang digunakan untuk melakukan manajemen data dalam RDBMS Relational Database Management System , diantaranya Oracle, MySQL, dan sebagainya. Perintah ini dikelompokkan menjadi tiga macam sub perintah, yaitu: 1. Data Manipulating Language DML merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data pada database yang telah dibuat. Perintah yang digunakan diantaranya : insert, select, update,dan delete 2. Data Definition Language DDL merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah didalamnya,yaitu : Create, Alter, dan Drop

3. Data Control Language DCL merupakan sub bahasa SQL untuk mengontrol

data dan server database-nya. Perintah DCL, diantaranya : Grand, Revoke[8]

2.5 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak RPL atau Software Engineering merupakan satu bidang profesi yang mendalami bagaimana cara melakukan pengembangan terhadap perangkat lunak termasuk didalamnya pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan sebagainya[9].

2.5.1 Modified Waterfall Model

Modified Waterfall adalah salah satu dari beberapa model pada rekayasa perangkat lunak. Bentuk diagramnya adalah sebagai berikut[10]: