Orang Jatuh Ke Laut Man Over Board

77 Prinsip bertahan hidup di laut a Jangan panik. b Berpikir positif. c Pertahankan keinginan untuk tetap hidup mental yang kuat. d Hemat energi. e Gunakan imajinasi. Memperkuat mental a Sembahyang dan berdoa. b Ingatlah orang-orang yang mengasihi dan anda kasihi. Dorongan untuk bertemu, tanggungjawab terhadap keluarga atau dinas dapat membangkitkan semangat hidup. c Jangan lari dari ketakutan. Pelajari apa yang menyebabkan ketakutan, setelah jelas, ambil tindakan atau persiapan untuk menghadapi penyebab ketakutan tersebut. d Bila ada orang lain, usahakan untuk bekerjasama dan saling menyemangati.

j. Orang Jatuh Ke Laut Man Over Board

Orang jatuh ke laut dapat saja terjadi sewaktu-waktu karena berbagai sebab. Setiap kapal harus memiliki sebuah contingency plan untuk kejadian orang jatuh ke laut yang mempertimbangkan karakteristik khusus dari kapal itu sendiri, peralatan penyelamat yang tersedia, dan jumlah ABK. 1 Prosedur yang dilakukan: a Orang yang pertama kali melihat harus berteriak ke arah anjungan: Orang jatuh ke laut 78 b Segera melemparkan pelampung penolong sedekat mungkin ke arah korban. c Melapor ke perwira jaga. Perwira jaga kemudian melakukan tindakan-tindakan berikut: d Melakukan manuver Williamson Turn atau manuver lain yang sesuai. e Membunyikan alarm 3 tiup panjang suling kapal dan alarm darurat untuk regu penyelamat squad. f Menunjuk seorang jurumudi untuk memegang kemudi dan seorang lagi pengamat untuk mengawasi sekitar kapal. g Bila perlu sekoci penyelamat untuk menolong korban. h Lemparkan alat penanda lokasi seperti pelampung tanda atau MOB marker. i Menandai posisi orang jatuh ke laut pada radar atau peta laut. j Memulai komunikasi dengan pesan Pan Pan Pan k Memposisikan kapal agar sekoci dapat diturunkan diposisi yang terlindung dari ombak dan angin. l Bila korban tidak tertolong:maka kapal wajib menaikkan bendera internasional tanda O . m Apabila harus dilakukan pencarian korban maka prosedur dalam MERSAR Merchant Ship Search dan Rescue Manual harus diterapkan terutama jika dilakukan bersama dengan kapal-kapal lain. 2 Manuver Kapal Setelah mengetahui kejadian orang jatuh ke laut, perwira kapal harus segera melakukan olahgerak penyelamatan dengan melakukan manuver diantaranya: a Williamson Turn 79 Manuver ini lebih cocok digunakan ketika keadaan pandangan terbatas atau malam hari. Langkah-langkah melakukan Williamson turn:  Kemudi cikar kanankiri penuh tergantung jatuhnya orang  Setelah berada 60° dari haluan awal, cikar penuh kearah yang berlawanan.  Kemudian kemudi tengah-tengah ketika 20° lagi mencapai arah haluan yang berlawanan dari haluan awal.  Tempatkan kapal di atas angin  Stop engine, dan segera lakukan pertolongan Gambar 54. Manuver Williamson turn b Anderson Turn Manuver ini relatif membutuhkan lebih cepat dibandingkan dengan Williamson turn pada kondisi yang cerah. 80 Gambar 55. Manuver Anderson turn Langkah-langkah yang dilakukan: a Stop engine b Cikar penuh sesuai jatuhnya orang cikar kanan apabila jatuh dari sebelah kanan kapal. c Ketika korban terlihat, mesin maju penuh dengan tetap cikar penuh. d Setelah berada 240° dari haluan awal 23 dari lingkaran penuh, turunkan mesin 23 atau tetap penuh. e Stop engine ketika korban berada 15° dari haluan. f Lakukan olahgerak agar kapal berada di atas angin dan mendekati korban. c Scharnow Turn Manuver ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan Williamson turn, namun hanya dapat dilakukan jika jarak 81 dengan korban sudah relatif jauh. Langkah-langkah yang harus dilakukan:  Kemudi cikar penuh ke sisi orang jatuh  Setelah 240° dari haluan awal, balas kemudi penuh berlawanan.  Ketika berada 20° dari lawan haluan awal kembalikan kemudi tengah-tengah.  Olah gerak kapal agar berada di atas angin.  Lakukan pertolongan terhadap korban. Gambar 56. Manuver Scharnow turn

3. Refleksi