9
II. PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran 1. Menganalisis Prosedur Penyelamatan Di Kapal A.
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran ini berisi tentang konsep, prinsip, prosedur dan metakognitif tentang prosedur penyemalatan diri di kapal.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu melaksanakan prosedur meninggalkan kapal menggunakan
alat pertolongan perorangan dan pesawat luput maut. b.
Siswa mampu memadamkan kebakaran skala kecil. c.
Siswa mampu melakukan pelayanan medisP3K. d.
Siswa mampu melakukan hubungan sosial di atas kapal.
2. Uraian Materi
a. Latar Belakang
Perintah meninggalkan kapal atau evakuasi Abandon Ship adalah suatu perintah dari nakhoda apabila keadaan darurat yang terjadi di atas kapal
tidak dapat diatasi dan mengancam keselamatan orang di kapal penumpang dan kru kapal. Perintah meninggalkan kapal merupakan
alternatif terakhir yang dimiliki oleh nakhoda atau perwira senior apabila nakhoda berhalangan untuk menghindari atau meminimalkan
korban jiwa.
10
Perintah meninggalkan kapal ditandai dengan bunyi suling atau bel atau sirene sebanyak 7 tiup pendek dan 1 tiup panjang atau bunyi alarm terus
menerus atau pengumuman langsung dari pengeras suara atau berbagai tambahan. Apabila telah mendengar itu maka seluruh awak kapal harus
menuju posnya masing-masing. Begitu pula seluruh penumpang harus segera menuju tempat berkumpul yang telah ditentukan.
b. Abandon Ship
1 Tindakan setelah mendengar isyarat meninggalkan kapal:
a Jangan panik, tetaplah tenang.
b Bila mungkin, kenakan pakaian sebanyak-banyaknya sesuai
situasi dan kesempatan yang ada. Pakaian akan melindungi tubuh dari dinginnya air laut, teriknya
panas matahari serta binatang-binatang di laut. Pakaian sebagai pelindung akan memperpanjang waktu hidup anda.
2 Kenakan rompi penolong atau pelampung penolong
a Segera mengambil rompi penolong atau pelampung penolong
yang ada di dekat anda. Kenakan dengan benar sesuai petunjuk. b
Periksa kekencangan simpul dan ketetatan rompi penolong pada badan anda.
c Walaupun anda pandai berenang, tetap kenakan rompi penolong
atau pelampung penolong karena mungkin anda akan terapung dalam jangka waktu yang lama.
d Rompi penolong atau pelampung penolong akan mengapungkan
anda sehingga tidak perlu berenang yang mengeluarkan energi yang cukup besar.
e Dengan mengenakan rompi penolong atau pelampung penolong
apabila ada yang suatu kejadian yang menyebabkan anda pingsan, kejang ototkram atau terluka parah, anda akan tetap terapung di
air.
11
f Bila situasi sangat mendesak, kenakan rompi pelampung sambil
menuju ke tempat berkumpul yang telah ditentukan. g
Jika tidak mendapat rompi penolong atau pelampung penolong, cari benda atau barang-barang yang dapat mengapungkan anda.
h Jika situasi masih memungkinkan, minum air sebanyak-
banyaknya untuk cadangan dalam tubuh sehingga anda tidak merasa kehausan untuk jangka waktu yang lebih lama atau lebih
menghemat jatah air di sekoci atau rakit penolong. Manusia lebih dapat menahan lapar daripada haus.
3 Menuju ke tempat berkumpul yang telah ditentukan
Gambar 1. Lambang titik berkumpul
a Menuju ketempat berkumpul yang telah ditentukan sesuai sijil
darurat atau ikuti petunjuk awak kapal. b
Perhatikan rambutanda-tanda yang ada seperti pintu keluar, rute ke titik berkumpul, penyimpanan peralatan pertolongan dan
lain-lain.
12
Gambar 2. Rambu keselamatan sesuai IMO
c Ketika berjalanberlari, berhati-hati terhadap bendabarang yang
mungkin akan jatuh, api atau terjangan orang lain.
Bila tempat berkumpul tidak memungkinkan atau pesawat luput maut tidak dapat diharapkan rusak, sudah diluncurkan atau telah penuh
dengan penumpang: 1
Tetap tenang 2
Segera analisa situasi untuk mencari tempat aman. Usahakan untuk bertahan selama mungkin di kapal.
3 Pada situasi tertentu, tempat yang paling tinggi adalah tempat yang
relatif lebih aman. 4
Gunakan imajinasi dan manfaatkan semua barang yang dapat membantu menyelamatkan diri seperti kayu, papan, geladak kapal,
drum, jerigen, ban dalam, pelampung, dan lain sebagainya. 5
Jika masih memungkinkan:
13
a Kenakan pakaian sebanyak mungkin
b Minum air sebanyak mungkin
Apabila situasi sudah tidak memungkinkan bertahan di kapal, maka pilihan terakhir adalah terjun ke laut. Lakukan prosedur terjun ke laut
sesuai alat pertolongan yang dikenakan.
Gambar 3. Abandon ship dilakukan jika sudah tidak dapat bertahan lagi di kapal
Bisa dicoba dicari tentang materi seperti yang ada dibawah ini.
Kegiatan mengamati . 1.
Buatlah teman-teman sekelas menjadi beberapa kelompok
2. Tiap-tiap kelompok mencari informasi seperti yang