Materi Yang Diamati 1. Mesin Mixer

3.2.3. Mesin Rool Press

Mesin Press Roller merupakan salah satu bagian dari mesin produksi mi. Mesin ini digunakan pada proses Pressing dan slitting. Pressing merupakan proses dimana adonan di bentuk menjadi lembaran-lembaran mi melalui beberapa rool sheet sampai tercapai ketebalan tertentu. Sedangkan slitting merupakan proses pembentukan lembaran adonan menjadi untaian-untaian mi bergelombang. Tujuan pressing adalah membentuk struktur gluten dengan arah yang sama secara merata sehingga lembaran adonan menjadi lembut dan elastis atau sering disebut dengan proses pembentukan tekstur mi. Gambar 10. Mesin Rool Press

3.3. Lingkup Kegiatan

Adapun lingkup kerja di PT.Indofood setiap minggunya bermacam-macam seperti, saya melakukan perawatan mesin produksi, membersihkan mesin rool press dari sisa tepung untuk pembuatan mie yang biasa menempel di sela-sela mesin, dan perbaikan penerangan di ruang produksi. Saya selain melakukan instalasi penerangan, saya juga mendapatkan ilmu baru yang tidak saya dapat di perkuliahan, seperti belajar las dan bubut. Saya membuat paking atau paken yang biasa digunakan untuk sambungan pipa besi agar tidak terjadi kebocoran pada sambungan pipa. Melakukan service ac, seperti mengisi gas preon untuk ac, dalam negisi gas preon ac, arus masuk dan keluar harus sama, untuk mengukurnya bisa menggunakan tang ampere. Selain itu saya juga melepaskan evaporator. Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagiana atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Pada minggu selanjutnya saya melakukan service mesin mixer seperti mengganti motor dan gear box pada mixer, dari situlah saya tertarik untuk mengambil tugas mesin mixer untuk seminar Praktek kerja Industri.

3.4. Tugas Selama Praktek

3.4.1. Pengertian Mixer

Mixer merupakan salah satu alat pencampur dalam sistem emulsi sehingga menghasilkan suatu dispersi yang seragam atau homogen dan meiliki penyebaran yang sempurna. Prinsip pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacakan dan distribusi dua atau lebih komponen yang mempunyai sifat yang berbeda. Pencampuran dapat dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan, keadaan produk atau bahkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran. Berdasarkan sifat dari bahannya pencampuran bahan dapat dibedakan atas pemcampuran bahan cair, bahan viskos, dan pencampuran bahan padat. Pencampuran bahan padat seperti tepung memiliki karakteristik yang hampir sama dengan bahan cair yaitu memenuhi ruang, ada aliran bahan ke pengaduk, tidak memerlukan gaya gunting yang besar dan tenaga yang diperlukan relatif kecil. Tetapi pada bahan yang padat aliran bahan ke pengaduk bukan karena sendirinya tetapi ada gaya yang diberikan oleh pengaduk tersebut. Pencampuran bahan padat berguna untuk mencampur bahan yang meiliki sifat berbeda dan dapat diproses pada saat yang bersamaan, hal ini juga dilakukan untuk merubah fisik dari bahan tepung tersebut, dan juga merubah karakteristik bahan tersebut baik dari rasa dan baunya.

3.4.2. Klasifikasi Mixer

a Damper adalah alat yang berfungsi sebagai pintu untuk menurunkan adonan tepung yang sudah homogen menuju ke bak fedder untuk melakukan proses pressing b Hopper adalah komponen yang digunakan untuk pemisah dan penyortiran pada tepung atau sebagai pengayak tepung agar hanya tepung yang halus dan bersih saja yang akan masuk ke dalam mesin mixer. c Cinveyor adalah suatu sistem yang berfungsi untuk meminndahkan atau menyedot tepung dari hopper yang langsung menuju ke mixer. d Valve adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran air alkali dari tangki induk menuju ke wighing tank e Weighing Tank adalah sebuah alat untuk menampung air alkali yang di suplai dari tangki induk alkali f Blade Mixer adalah alat sejenis baling-baling yang berfungsi untuk mencampur adonan dan bumbu- bumbu agar tercampur rata atau homogen.

3.4.3. Cara Mengoperasikan Mixer

Dengan asumsi telah tersedianya: a bahan baku utama b air larutan alkali c suplai listrik 1. Naikkan semua no fuse breaker NFB maka lampu power panel menyala. Tekan tombol ON start preperation, kemudian dumper akan menutup dan setelah 2 detik lock bekerja 2. Isi tepung terigu ke dalam mesin hopper sebanyak 10 zak. Tekan tombol ON start untuk melakukan proses pegayakan pada mesin hopper, tekan tombol push button ON screw conveyor untuk menyedot terigu dari hopper dan tekan tombol OFF screw conveyor terigu sudah habis, kemudian: a Putar selector switch discharge ke posisi ON b Putar selector switch scale up ke posisi ON c Putar selector switch mixer ke posisi auto 3. Tekan push button 4 pada gambar, maka motor pada mixer akan bekerja, dalam waktu bersamaan T1timer 1 bekerja untuk menentukan mixing time selama kurang lebih 15 menit