HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang traktus urinarius,
dari uretra sampai ginjal. Termasuk ISK adalah uretritis, sistitis, pielonefritis, dan
catheter-associated infection atau ISK terkait kateterisasi (O’Donnell dan Hoffmann,
2002). Infeksi ini dapat mengenai laki-laki maupun perempuan dari semua umur pada
anak, remaja, dewasa, ataupun umur lanjut. Tetapi dari kedua jenis kelamin, ternyata
perempuan lebih sering dibandingkan laki-laki dengan angka populasi umum 5-15%.
Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan hampir 25-35% dari semua pria
dewasa pernah mengalami ISK selama hidupnya (Sukandar, 2006).
Beberapa penelitian menunjukkan bakteriuria terjadi dalam waktu 4 hari jika
menggunakan sistem kateterisasi terbuka dan 30 hari bila dipakai sistem tertutup.
Komplikasi kateterisasi dalam jangka panjang antara lain inflamasi ginjal kronik,
pielonefritis kronik, nefrolitiasis, infeksi saluran kemih simtomatik dengan
pielonefritis, bakteriemia, sepsis, dan bahkan kematian (Craven, 2000). Indikasi
pemasangan kateter antara lain: episode awal retensi urin dapat dipasang selama 10
sampai 14 hari, pada pasien tua dengan inkontinensia urin, dimana pemasangan
indwelling kateter dianggap lebih aman dari pada kateter in-and-out, dan wanita
histerektomi vagina total. (Craven, 2000). Sedangkan kontra indikasi pemasangan

kateter adalah pada pasien yang mengalami trauma pada saluran kemih bagian
bawah, seperti pada pasien yang mengalami cedera pelvis (Hadfield, 2001).
1

2

Infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan pemasangan kateter, merupakan
ISK yang sering terdapat pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sekitar 40-60%
dari seluruh infeksi yang terdapat di rumah sakit adalah ISK pada pasien dengan
kateterisasi. Infeksi saluran kemih yang terjadi pada penderita yang dipasang kateter
dapat terjadi < 3 hari atau disebut short term catheterization (kateterisasi jangka
pendek) dan > 3 hari disebut long term catheterization (kateterisasi jangka panjang).
(Wagenlehner dan Naber 2000). Pasien-pasien dengan kateter menetap walaupun
dalam terapi antibiotik masif, apabila ditemukan organisme dalam sampel urinnya,
organisme tersebut akan terus berkembang sehingga konsentrasi kuman menjadi >105
CFU/ml. Para ahli bersepakat apabila dalam sampel urin yang diambil dari selang
kateter secara steril dengan menggunakan jarum, didapatkan angka kuman >102 atau
103 CFU/ml, dikatakan sebagai ISK akibat kateterisasi (Maki dan Tambyah, 2001).
Penelitian mengenai hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi
saluran kemih ini dilakukan di RSU dr Saiful Anwar. RSU dr Saiful Anwar adalah

rumah sakit tipe A milik pemerintah Jawa Timur dan juga sebagai wahana pendidikan
kepaniteraan klinik madya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Jumlah
pasien yang menjalani rawat inap di bagian poli bedah urologi di RSU dr Saiful
Anwar periode Januari hingga Desember 2010 sebanyak 149 orang. Dengan
demikian, penelitian ini dapat dilakukan di RSU dr Saiful Anwar karena merupakan
rumah sakit besar yang menjadi pusat rujukan dan juga sebagai rumah sakit
pendidikan bagi para tenaga kesehatan, sehingga tindakan medik yang dilakukan di
sana dapat dijadikan acuan sebagai tindakan medik yang baik dan tepat.

3

1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian infeksi
saluran kemih di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang periode Januari 2010-Desember
2010?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemasangan
kateter menetap dengan kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang telah
terpasang kateter.

1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan usia, lama pemasangan kateter, dan kejadian infeksi
saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter menetap.
b. Menentukan pengaruh lama pemasangan kateter menetap dengan
kejadian infeksi saluran kemih.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam upaya mengurangi atau mencegah kejadian infeksi saluran kemih pada
pasien yang terpasang kateter menetap.
1.4.2 Manfaat Akademis
a. Untuk peneliti, dapat dikembangkan penelitian lain dimana selain
lamanya hari pemasangan kateter terdapat juga faktor risiko lain yang
berperan pada kejadian ISK seperti jenis kateter yang berbeda, ukuran

4

kateter yang tidak sesuai dapat memicu terjadinya ISK.
b. Untuk institusi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
gambaran atau informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter menetap
untuk dapat bahan penelitian selanjutnya.
1.4.3 Manfaat masyarakat
Untuk pasien, dengan pemasangan kateter yang tepat indikasi dan tepat
cara, diharapkan kejadian ISK, lama waktu perawatan di rumah sakit, biaya
perawatan, morbidity, dan mortality berkurang.

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP
DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH
SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010
– DESEMBER 2010

Oleh:
Herry Sukmawardi
07020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011


HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP DENGAN
KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL
ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010-DESEMBER 2010

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
HERRY SUKMAWARDI
NIM. 07020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN

2011

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 3 Agustus 2011
Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
NIP : 196805212005011002

Pembimbing II

dr. Desy Andari
NIP : 11307040460


Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes
NIP : 11395010320
ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Herry Sukmawardi
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 3 Agustus 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

Ketua


NIP : 1968052120050110026

dr. Desy Andari

Anggota

NIP : 11307040460

dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes., Sp.B., FINACS
NIP : 197506122005011003

iii

Anggota

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir

ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan kita nabi besar Rasulullah Muhammad SAW yang
telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang
berderang yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Lama Pemasangan Kateter
Menetap dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di RUmah Sakit dr Saiful
Anwar Malang Periode Januari 2010-Desember2010” ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas
Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran.
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , selaku Pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi ilmu, informasi, serta saran dan kritik dalam

penyelesaian penelitian ini.
6. dr. Desy Andari, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan banyak
waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian
ini.
7. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, selaku penguji dan dosen
pembimbing akademik yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi
kesempurnaan penelitian ini.
iv

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran penulis harapkan demi

kesempurnaan, serta

penulis

mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta
bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 5 Agustus 2011


Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, terima kasih atas nikmat, rahmat dan hidayahMu,
memberikan petunjuk, kemudahan dan kekuatan untukku sampai
terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih atas segala
nikmat yang telah Engkau berikan selama ini.
2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua
atas kesabaran, kebaikan, ketauladanan, dan kegigihannya dalam
perjuangannya untuk mewariskan agama yang paling sempurna,
yaitu agama Islam.
3. Ibunda Hj. Rusmini, terima kasih atas kasih sayangmu,
dukungan, motivasi serta doa-doa untuk Herry selama ini
sehingga

ananda

diberikan

kemudahan

dalam

menjalani

kehidupan ini. Terima kasih ibu....
4. Ayahanda H. Sarpi Ayani terima kasih atas kasih sayangmu,
dukungan, doa dan segala kucuran motivasi yang telah diberikan
saat mengerjakan tugas akhir ini. Terima kasih abah......
5. Adik-adikku tersayang, Faisal Rahman dan Rizky Utami, terima
kasih yang tak terhingga atas semua doa, cinta, kasih sayang, dan
dukungan untuk kakakmu selama ini. Semoga kalian berdua bias
lebih baik dari apa yang dicapai oleh kakamu ini. Untuk Faisal,
ikam sudah ditunggu salah satu FK di Jawa, jangan pernah
menyerah dan putus asa. Untuk Rizky, kejarlah cita-cita mu
jangan pernah goyah, nyatakan tiada Ilah selain Allah pasti bisa!
6. Keluarga besar di Kalimantan, keluarga abah, keluarga mama,
kakek dan nenek, dan semua keluarga yang selalu memberikan
kasih sayang, dukungan dan doa untukku.

vi

7. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, dr. Desy Andar, dan dr. Moch. Aleq
Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, terima kasih selama ini sudah
menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan
skripsi ini, terima kasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang
telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.
8. dr. Dian Yuliartha , terima kasih selama ini sudah menjadi dosen
wali yang selalu memberikan saran, motivasi, masukkan yang
sangat membangun dan bermanfaat sekali untuk saya.
9. Jajaran Dekanat dan seluruh dosen pengajar FK UMM atas
bimbingan dan ilmu yang diberikan yang Insya Allah dapat
menjadi suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya.
10. Laboran, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas, Bu Fat, Pak Joko,
Mas Mifta, Mbak Tia dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK
UMM terima kasih banyak atas bantuan, waktu, dukungan dan
semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun
perkuliahan.
11. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM. Terima kasih atas bantuan
yang banyak kepada kami.
12. Seluruh petugas parkir dan keamanan, serta para CS yang telah
turut serta dalam menjaga kelancaran kegiatan akademik di
kampus.
13. Bagian rekam medik RSU dr Saiful Anwar Malang yang telah
membantu dan memberikan informasi sampai terselesaikannya
skripsi ini.
14. Keluarga besar kos Sengguruh 19, Wildan yang mau berbaik hati
sebagai tempat numpang ngeprint warna; Larynk teman
seperjuanganku, jangan menyerah kawan; Nor yang menjadi
motivasi kami warga Sengguruh untuk segera menyusulnya
vii

menyelesaikan TA ini; Andra, si penggagas kata M**O yang
mau ngajak jalan-jalan keliling Tulungagung, mas Pandu, tempat
numpang kalo mau pergi makan, Alfin, lawan main PES ku, juga
buat Andy dan mas Rijal yang telah sempat menjadi bagian dari
kos Sengguruh.
15. Warga 384, ada Sukron, Fandy, Fian, Koko, Happy dan temanteman lainnya, terima kasih banyak. Laga el classico akan selalu
terkenang di lubuk hati yang paling dalam.
16. Terima kasih untuk komplotan 3 idiot (Ilham, Iwan, dan Ervan),
Yusuf to’, Hendranto, Novran, Arde dan Dayat yang selalu
menjadi teman baik dan teman seperjuangan selama menjalani
perkuliahan di kampus.
17. Keluarga besar angkatan 2007 yang luar biasa, kalian semua
sudah memberikan warna dalam hidupku, terima kasih kalian
sudah menjadi kolega terbaikku selama ini. Jangan lupa
semboyan kita, we are seven, we we are seven !!!
18. Terima kasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum
sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan,
serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi
kita semua.

Malang, 5 Agustus 2011

Penulis

viii

ABSTRAK
Sukmawardi, Herry, 2011, Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap
dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit dr Saiful
Anwar Malang Periode Januari 2010 – Desember 2010. Tugas
Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Desy Andari.
Latar Belakang: Infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang dipasang
kateter dapat terjadi ≤ 3 hari atau disebut short term catheterization (kateterisasi
jangka pendek) dan > 3 hari disebut long term catheterization (kateterisasi jangka
panjang). Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa lama pemasangan
kateter dapat menjadi faktor risiko kejadian ISK.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan lama pemasangan kateter menetap
dengan kejadian infeksi saluran kemih di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang
Periode Januar 2010 – Desember 2010.
Metode Penelitian: Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar
sampel 149 orang. Dilakukan uji hipotesis Chi Square untuk menentukan
hubungan antar variabel.
Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 69 orang memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak
6 orang menderita ISK saat terpasang kateter > 3 hari (long term) dan sebanyak 33
orang tidak terkena ISK. Sebanyak 1 orang menderita ISK saat terpasang kateter ≤
3 hari (short term) dan sebanyak 29 orang tidak terkena ISK. Hasil analisis
didapatkan p > 0,1 (p hitung = 0,128)
Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan lama
pemasangan kateter menetap dengan kejadian ISK.
Kata Kunci: Lama pemasangan kateter menetap, ISK.

ix

ABSTRACT
Sukmawardi, Herry, 2011, The Correlation between Duration of Catheterization
and Incidence of Urinary Tract Infection at dr Saiful Anwar Public
Hospital in January 2010 – December 2010. Thesis. Faculty of
Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisor:
(I) dr. Meddy Setiawan, Sp. PD. (II) dr. Desy Andari.
Background: Urinary Tract Infection (UTI) in patient who installed with catheter
less than 3 days (≤ 3 days) or called short term catheterization and more than (> 3
days) or called long term catheterization. Several previous studies claimed that the
long term catheterization can be a risk factor for incidence of UTI.
Objective: To investigate the correlation between duration of catheterization and
incidence of urinary tract infection at dr Saiful Anwar Public Hospital in January
2010 – December 2010.
Method: This study was a descriptive analytic with cross sectional approach.
Samples were 149 patients. Chi Square hypothesis was employed to determine the
correlation among variables.
Result: 69 patients fulfilled the criteria for inclusion. 6 patients suffered UTI with
long term catheterization and 33 patients did not. 1 patient suffered UTI with short
term catheterization and 29 patients did not. The result of analysis found that the
significancy value more than p value (0,128 > 0,1).
Conclusion: The result of statistic found that there are no correlation between
duration of catheterization and the incidence of urinary tract infection at dr Saiful
Anwar Public Hospital in January 2010 – December 2010.
Keyword: Duration of catheterization, UTI.

x

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................

vi

ABSTRAK .................................................................................................

ix

ABSTRACT ...............................................................................................

x

DAFTAR ISI ..............................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xix
BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................

3

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................

3

1.4.1 Manfaat Klinis ................................................................

3

1.4.2 Manfaat Akademis ..........................................................

3

xi

1.4.3 Manfaat Masyarakat .......................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................

5

2.1 Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih .......................................

5

2.2 Patogenesis Infeksi Saluran Kemih ..........................................

9

2.2.1 Anatomi Saluran Kemih .................................................

9

2.2.2 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih .................................. 12
2.2.3 Etiologi Infeksi Saluran Kemih ...................................... 13
2.2.4 Diagnosis Infeksi Saluran Kemih ................................... 14
2.3 Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih ....................................... 15
2.4 Pemeriksaan Laboratorium untuk Diagnosis
Infeksi Saluran Kemih.. ............................................................ 17
2.4.1 Tipe Spesimen Urin......................................................... 17
2.4.2 Pemeriksaan Urin Rutin .................................................. 18
2.4.2.1 Jumlah Urin......................................................... 18
2.4.2.2 Waktu dan Kejernihan Urin ................................ 19
2.4.2.3 Berat Jenis Urin .................................................. 19
2.4.3 Pemeriksaan Urin Mikroskopik ...................................... 19
2.5 Kateterisasi Uretra .................................................................... 20
2.5.1 Pengertian ........................................................................ 20
2.5.2 Tujuan Kateterisasi .......................................................... 21
2.5.2.1 Tujuan Diagnosis ................................................ 21
2.5.2.2 Tujuan Terapi...................................................... 21
2.5.3 Macam Kateter ................................................................ 22
2.5.4 Ukuran Kateter ................................................................ 22
xii

2.5.5 Bahan Kateter .................................................................. 22
2.5.6 Bentuk Kateter................................................................. 23
2.6 Kateterisasi Suprapubik............................................................ 25
2.6.1 Pengertian ........................................................................ 25
2.6.2 Indikasi ............................................................................ 25
2.6.3 Teknik Pemasangan......................................................... 26
2.7 Pencegahan Infeksi Saluran Kemih terkait
Pemasangan Kateter ................................................................. 27
2.7.1 Indikasi Pemasangan Kateter .......................................... 27
2.7.2 Prosedur Pemasangan Kateter Menurut CDC ................. 28
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................... 31
3.1 Kerangka Konsep ..................................................................... 31
3.2 Hipotesis ................................................................................... 33
BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................ 34
4.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 34
4.2 Populasi dan Sampel ................................................................ 34
4.2.1 Populasi........................................................................... 34
4.2.2 Sampel ............................................................................. 34
4.2.2.1 Kriteria Inklusi ..................................................... 34
4.2.2.2 Kriteria Eksklusi .................................................. 34
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 35
4.4 Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 35
4.5 Instrumen Penelitian................................................................. 35
4.6 Variabel Penelitian ................................................................... 35
xiii

4.6.1 Variabel Tergantung........................................................ 35
4.6.2 Variabel Bebas ................................................................ 35
4.7 Definisi Operasional ................................................................ 36
4.8 Analisa Data ............................................................................. 36
4.9 Jadwal Penelitian ...................................................................... 36
4.10 Alur Penelitian ........................................................................ 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN ................................................................... 38
5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ......................................... 38
5.1.1 Distribusi Sampel Menurut Usia .................................... 39
5.1.2 Distribusi Sampel Menurut Lama Pemasangan Kateter . 39
5.1.3 Distribusi Sampel Menurut Jenis Kateter ....................... 40
5.1.4 Distribusi Penderita ISK pada Sampel ........................... 41
5.1.5 Distribusi Penderita ISK Menurut Kelompok Umur ...... 42
5.1.6 Distribusi Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan
Kateter............................................................................. 43
5.1.7 Distribusi Penderita Menurut Jenis Kateter ................... 44
5.2 Analisa Data dengan Menggunakan Uji Chi Square .............. 45
5.3 Rasio Prevalensi Hubungan Lama Pemasangan Kateter
Menetap dengan Kejadian ISK ............................................... 46
5.4 Persyaratan Uji Chi Square ..................................................... 47
5.5 Hasil Analisis Lama Pemasangan Kateter Menetap
dengan Kejadian ISK .............................................................. 47
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................ 48
6.1 Deskripsi Karakteristik Responden ......................................... 48
xiv

6.2 Tabulasi Silang Hubungan Lama Pemasangan
Kateter dengan Kejadian ISK .................................................. 50
6.3 Hasil Analisis Hubungan Lama Pemasangan Kateter
Menetap dengan Kejadian ISK ............................................... 51
6.4 Kelemahan hasil penelitian ..................................................... 51
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 54
7.1 Kesimpulan .............................................................................. 54
7.2 Saran ........................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56
LAMPIRAN ............................................................................................... 59

xv

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Infeksi Saluran Kemih pada Penderita Dewasa ......................... 12
Tabel 2.2 Faktor Risiko Kejadian ISK ...................................................... 16
Tabel 2.3 Faktor Risiko Kejadian ISK Terkait Pemasangan Kateter
Berdasarkan Studi Prospektif dengan Analisis Multivariat ....... 17
Tabel 2.4 Indikasi Pemasangan Kateter ..................................................... 28
Tabel 2.5 Rekomendasi CDC untuk Pelaksanaan Pemasangan Kateter
Uretra ......................................................................................... 29
Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur .................................. 39
Tabel 5.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Lama Pemasangan Kateter . 40
Tabel 5,3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kateter ....................... 40
Tabel 5.4 Karakteristik Penderita ISK pada Sampel ................................. 41
Tabel 5.5 Karakteristik Penderita ISK Menurut Kelompok Umur ............ 42
Tabel 5.6 Distribusi Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan Kateter . 43
Tabel 5.7 Distribusi Penderita ISK Menurut Jenis Kateter ....................... 44
Tabel 5.8 Tabulasi Silang Hubungan Lama Pemasangan Kateter
Menetap dengan Kejadian ISK .................................................. 45

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Kateter Tanpa Percabangan .................................................. 23
Gambar 2.2 Kateter Self Retaining yang dapat Ditinggalkan
di dalam Buli-buli ................................................................. 25
Gambar 4.1 Alur Penelitian ...................................................................... 38
Gambar 5.1 Diagram Sampel Berdasarkan Umur .................................... 39
Gambar 5.2 Diagram Sampel Berdasarkan Lama Pemasangan Kateter ... 40
Gambar 5.3 Diagram Sampel Berdasarkan Jenis Kateter ......................... 41
Gambar 5.4 Diagram Penderita ISK pada Sampel ................................... 42
Gambar 5.5 Diagram Penderita ISK Menurut Kelompok Umur .............. 43
Gambar 5.6 Diagram Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan
Kateter ................................................................................... 44
Gambar 5.7 Diagram Penderita ISK Menurut ISK Jenis Kateter ............. 45
Gambar 5.8 Diagram Hubungan Lama Pemasangan Kateter dengan
Kejadian ISK ......................................................................... 46

xvii

DAFTAR SINGKATAN

AK

: Adenylate Kinase

CDC

: Centers for Disease Control and prevention

CFU/ML

: Colony Forming Unit per milli-litre

ISK

: Infeksi Saluran Kemih

NNIS

: National Nosocomial Infections Surveillance

RR

: Risk Ratio

TUR

: Trans Urethral Resection

VCUG

: Voiding Cysto Urethrografi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Tabulasi Silang Uji Chi Square .................................... 59
Lampiran 2. Hasil Analisis Uji Fisher ........................................................ 59
Lampiran 3. Hasil Catatan Rekam Medik .................................................. 60

xix

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000. Management of Short Term Indwelling Urethral Catheters to
Prevent Urinary Tract Infections, Best Practise
Beizer, J.L., 1996. Urinary Tract Infections in Elderly Long Term Care Residents,
Supplement The Journal Of The American Society Of Consultant
Pharmacis: 11
Bukhari, S.S., Livsey, S., 2000, Urinary Tract Infection: Presentation and
Diagnosis, Clinical Review, Medical Progress, March
Cohn, E.B., Schaeffer, A.J., 1999, Urinary Tract Infections in Adults, Original
Article, Department of Urology, Northwestern Medical School Chicago,
Illinois.
Craven, D.D, Zweig, S., 2000, Urinary Catheter Management, Practical
Theurapeutic, American Family Physician; January:15
DeCapite, T., Richards, A. 2000. Nosocomial Urinary Tract Infections (NUTIs),
Infectious Disease, John Hopkins Institute.
Dobesh, P., 1999, Urinary Tract Infections, Pathophysiology, Spring. 129-135
Gallagher, S.A., Robin, R., Hemphill, 1999, Urinary Tract Infection:
Epidemiology, Detection, and Evaluation, Hot Tropic in Healthcare,
Clinical Review. 77-79
Gandasoebrata, R., 1999. Penuntun Laboratorium Klinik, Cetakan kesembilan,
Dian Rakyat, Jakarta. 168-169
Gardjito W, Puruhito, Iwan A et al, 2005. Saluran Kemih dan Alat Kelamin
Lelaki. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. 196-200
Hanafiah, T.M., Hartono, H., Muzahar., 2002, Asymptomatic Bacteriuria with
Nitrite Test, Urinalysis, and Urine Culture in Pregnant Women in
Antenatal Clinic RSUD Pirngadi Medan, Nusantara; 35(1): 11-15
Holloway, J., Joshi, N., O’Bryan, T., et al. 2000. Positive Urine Nitrite Test: An
Accurate Predictor of Absence of Pure Enterococcal Bacteriuria, Southern
Medical Journal; 93(7): 681-682
Jawetz., Melnick., Adelberg. Korelasi Klinik dalam Mikrobiologi Kedokteran, ed
20, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1996: 732-734

xx

Kunin, C.M., Buesching, W.J. 2000. Novel Screening Method for Urine Cultures
Using a Filter Paper Dilution System, J. Clin. Microbiol; 38(3): 1187-1190
Kunin, C.M., Columbus, O.H. 2001. Nosocomial Urinary Tract Infections And
The Indwelling Catheter. What Is New and What Is True?, CHEST; 120(1)
Maki, D.G., Tambyah, P.A., 2001, Engineering Out the Risk of Infection with
Urinary Catheter, Special Issue, Emerging Infectious Disease; 7(2).
Meares, E.M., 1995, Non Specific Infections of Genitourinary Tract. In Smith’s
General Urology, Fourteenth Editon. Prentice-Hall International Inc. 415417
Muphy, A., 2000, Urinary Tract Infection, General Practice for helpful
suggestions
Noer, M.S., 2001. Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Kanal Karya Tulis Ilmiah
[online]. Diunduh pada 30 Mei 2011. Didapat dari :
http://www.pediatrik.com/ pkb/20060220-go6b5n-pkb.pdf.
O’Donnell, J.A., Hoffmann, M.T., 2002. How to manage nursing home patient
with or without catheterization, Geriatric; 57;: 45-58
Orenstein, R., Wong E.S. 1999. Urinary Tract Infections in Adults, IAmerican
Family PhysicianI; March: 1
Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar-dasar Urologi edisi 2. SMF/ Laboratorium Ilmu
Bedah RSUD dr Saiful Anwar/ Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Malang. 227-234
Radiopoetro, R. 1980. Systema Urogenitale, Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. 79-83
Rahardjo, J.P., Susalit, E. 1999. Infeksi Saluran Kemih dalam Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 553-555
Rajagopalan, S, Yoshikawa, T. 2003. Chapter 100. Urinary Tract Infections, The
Merck Manual of Geriatric. 337-348
Schaeffer, A.J., 2001, What Do We Know about the Urinary Tract InfectionProne Individual, JID; 183 (Suppl 1); S66-9.
Singodimedjo, P. 1998. Peran Kateter Uretra pada Infeksi Saluran Kencing
(Nosokomial) di Rumah Sakit, Berkala Kesehatan Klinik., VI (1-2).
Stamm, W.E. 2001. Urinary Tract Infections and Pyelonephritis, Harrison’s 15th
Ed, CD-ROM [online]. Diunduh pada Mei 2011, didapat dari:
http://www.harrisononline.com/ content.aspx?aid=9093569.
xxi

Stamm, W.E., Norrby, S.R., 2011.Urinary Tract Infections: Disease Panorama and
Challenges, J Infect Dis; 183 (Suppl 1): S1-4
Sukandar E. 2006. Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Dalam : Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbit IPD FK UI.
553-557
Urinary Tract Infection in Adults, (Publication). National Kidney and Urologic
Diseases Information Clearinghouse 2002;02:2097.
Wagenlehner, F.M.E., Naber, K.G. 2000. Hospital-Acquired urinary tract
infections, Journal of Hospital Infection, 46: 171-181
Werner, 2001. Micro, Urine Culture Demonstration, Volumetricloop, Unified
Program in Infectious Diseases, Montefiore Medical Center and Albert
Einstein College of Medice.
Wong, E.S. 2000. Guidline for Prevention of Catheter-associated Urinary Tract
Infections, CDC, Virginia Commonwealth University, Medical College of
Virgina, Richmond, Virginia.

xxii