PROFIL PENDERITA MELASMA POLI KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2008 SAMPAI DESEMBER 2010

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kulit merupakan organ tubuh manusia yang paling luar dan mudah terlihat yang berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh di bawah pengaruh lingkungan dan membantu sebagai cermin penampilan seseorang. Semua orang terutama wanita mendambakan kulit wajah yang bersih, bebas dari jerawat maupun bercak hitam. Namun salah satu masalah yang paling sering terjadi pada sebagian besar wanita Asia, terutama yang berusia di atas 30 tahun adalah kelainan hiperpigmentasi pada wajah yang berupa bercak-bercak kehitaman yang dalam bahasa klinis disebut melasma atau chloasma (Yosse Rizal,2008).

Melasma adalahpigmentasi kulit yang berlebihan biasanya mengenai pada wajah, terutama daerah dahi, pipi, dagu dengan penyebaran menyerupai topeng; biasanya berkembang lambat, simetris, terjadi terutama ada wanita yang banyak terpajan sinar matahari. Pada melasma ditemukan peningkatan jumlah sel melanosit dan aktivitas melanosit(M. Cholis,1995).

Secara epidemiologi, melasma banyak mengenai orang di daerah tropis, seperti: Amerika Latin, Karibia, dan Asia. Di Thailand, Kotrajaras melaporkan angka kejadian melasma diantara penyakit kulit pada tahun 1982 adalah 3,05%, sedangkan di Malaysia, Suraiya Hussein menyebut angka 4% dari tahun 1980-1988. Di Indonesia, Erdina Pusponegoro menyatakan angka kejadian melasma pada tahun 1994 adalah 0,98%.


(2)

2

Sesudah itu, Lily Soepardiman pada tahun 1997 menyebutkan 0,2-4%. Pada umumnya mengenai wanita usia subur atau masa subur dan pertengahan. Pada penelitian tahun 1994 di Indonesia, Erdina Pusponegoro mendapatkan usia rata-rata antara 30-50 tahun penderita melasma sebanyak 38 orang dalam setahun (Dody Suhartono,2001).

Faktor risiko yang dapat menyebabkan timbulnya melasma seperti: genetik, sinar matahari, pemakaian kontrasepsi, kehamilan, kosmetik, obat-obatan, stress psikis. Pada beberapa kasus banyak ditemukan yang berhubungan dengan kehamilan dan pemakaian kontrasepsi. Dan terdapat pula karena pajanan sinar matahari yang merupakan faktor utama terjadinya eksaserbasi pada individu yang mempunyai predisposisi genetik (Pathak,1986).

Peneliti memilih kota Malang Jawa Timur karena setelah melakukan survey pendahuluan jumlah kasus melasma di Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008 sampai Desember 2010 terdapat 55 (0,14%) kasus melasma baru dari seluruh angka kunjungan 37.629 kasus. Adapun pemilihan tidak dilakukan di Rumah sakit lain adalah karena peneliti ingin mengetahui jumlah kasus pada Rumah sakit Rujukan di Malang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian tentang profil penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.


(3)

3

1.2Rumusan Masalah

Bagaimana profil penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010 ?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui profil penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui insiden penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

2. Mengetahui deskripsi usia penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

3. Mengetahui deskripsi jenis kelamin penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

4. Mengetahui deskripsi pekerjaan penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.


(4)

4

5. Mengetahui deskripsi faktor resiko penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

6. Mengetahui deskripsi bentuk klinis penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

7. Mengetahui deskripsi pengobatan penderita melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat untuk akademis

1. Memperluas wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang gangguan kulit melasma.

2. Memberikan masukan untuk pengembangan ilmu atau penelitian selanjutnya.

1.4.2Manfaat untuk klinis

Memberikan informasi bagi tenaga medis mengenai profil penderita melasma sampai pengobatan bagi penderita.

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat

Sebagai bahan informasi tentang penyakit kulit melasma dan cara pencegahannya.


(5)

KARYA TULIS AKHIR

PROFIL PENDERITA MELASMA POLI KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PERIODE JANUARI 2008 SAMPAI DESEMBER 2010

Oleh :

SEPTRIENDA JUWITA 07020104

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(6)

KARYA TULIS AKHIR

PROFIL PENDERITA MELASMA POLI KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PERIODE JANUARI 2008 SAMPAI DESEMBER 2010

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas kedokteran

Oleh :

SEPTRIENDA JUWITA 07020104

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(7)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 1 Maret 2011

Pembimbing 1

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK

Pembimbing 2

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Septrienda Juwita ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 1 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, Ketua

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, Anggota


(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “PROFIL PENDERITA MELASMA POLI KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM dr. SAIFUL ANWAR MALANGPERIODE JANUARI 2008 SAMPAI DESEMBER 2010”.

Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran UniversitasMuhammadiyah Malang.

2. dr. Sri Adila Nurainiwati,SpKK selaku pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, inspirasi, petunjuk, waktunya serta kesabaran dan ketelitiannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini..

3. dr. Thontowi Djauhari NS,M.Kes selaku pembimbing II, yang telah memberikan solusi, semangat, dukungan dan saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini

4. dr. Febri Endra Budi Setyawan,M.Kes selaku penguji, yang telah memberikan saran, kritik, bimbingan serta penilaiannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

5. Ayahanda tercinta H. Aban Dansul Merdjani, SKM.MM, ibunda Ibtizah Amin S.Pd dan kakanda Muhammad Ersah Banda SST.Padan Muhammad Amariansyah SST.Pa yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan penulis.

Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 1 Maret 2011


(10)

Qu ucapkan sangat terima kasih utk orang-orang terpenting dalam hidupqu……..

1. Terima kasih yang sangat besar terutama utk kedua orangtuaqu yang sangat aq cintai (bapangqu) H. ABAN DANSUL MERDJANI SKM.MM serta (mamaqu) IBTIZAH AMIN S.Pd yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, doa, nasehat yang tanpa henti untukqu serta pengertian bapang mama slama aq menjalani proses yang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menjalankan kehidupan ini.

2. Untuk kedua kakak2qu yang paling hebaaat, bertanggung jawab, kuaat n ganteeeng (kakak) MUHAMMAD. ERSAH BANDA SST.Pa dan (acik) MUHAMMAD. AMARIANSYAH SST.Pa yang selalu mendoakanqu, mengingatkanqu serta memberikanqu perhatian. 3. Tak lupa juga untuk keluargaqu dimalang khususnya keluarga (kak

budi) Dr.JONI BUDI SATRIYO SpAN. M.Kes dan (ayuk) Dr.NORA ARIYATI M.Kes. SpKK yang menjadi pengganti kedua orangtuaqu slama aq disini serta sebagai dosen pembimbingqu juga slama aq menjalankan proses ini, beserta ponakan2qu yang lucu2, pintar2, M. JOUSYAH ANDHIRA SATRIYO dan PUTRI AURELLI NADIRA SATRIYO dan seluruh org2 rumah di kepanjen yang sudah membantuqu mengenalkan UMM, masa pendaftaran, ospek, kuliah, sampai terbuatnya skripsi ini.

4. Terima kasih juga untuk keluarga besarqu di Jakarta dan Palembang terutama nenekqu (umak) Hj. CIKYAH AMIN beserta tante2, om2, sepupu2, ponakan2 yang tak bisa aq sebutkan satu persatu.

5. Untuk seseorang special yang sudah sangat membantuqu selama ini, membuatqu terinspirasi dengan tenaganya, tegurannya, marahnya, supportnya serta sayangnya NOOR RIZKI FEBRIAN (FK’07, 07020001), beserta keluarga di Samarinda dan Surabaya, hanya ucapan terima kasih yang bisa aq ucapkan.

6. Sahabatqu PRIMI NAZHYA ANANDA (mimi) terima kasih buat persahabatan qt slama ini yg terus bertahan, seneng bisa sering curhat2an, mengeluh bareng, smuanya proses mii.. semangaad.. aq pasti bantu kamu..pasti jg aq kangen sm sii “mumun pink”..hehehehe.


(11)

7. Sahabatqu juga WINDA AMELIA LESTARI (nduut) makasiii support nyaa, bantuannya slama ini, jalan barengnyaa, curhat2annya juga sebagai temen karaoke bareng..hehee….

8. Buat temen2qu yang lain : hakim & rista (tq konsul TA gratisnya,hhe), yasmin 08 (tq bantuannya), elin & mba nawang (tmn konsul seperjuangan), yunita (ibu yg baik nek,), igar (smangad gar), tita 08 (makasii pkknya ta,hho) dan smua anak2 FK 07 yang slalu pasrah akan proses2 dan perubahan system yang mana untuk menjadikan qt seorang dokter,, semangaaaad temen2 !!!

9. Sahabat2qu di Jakarta mbak lia, hesti,yanti makasii yaa kabar2nya tentang kondisi disana… plus doanya..hho.

10.Tak lupa ucapan terima kasih yg begitu besar pada semua guru2 beserta staf SDN Percontohan 01 Pagi Jak-Pus, SMPN 28 Jak-Pus, SMA Perguruan Ksatrya Jak-Pus.

11.Seluruh staf TU FK UMM, terutama pak Yono, mas Jamil, dan bu Rom, terima kasih bantuannya selama ini.

12.Temen2 lorongqu di kost2an aq ga pernah klr kmr..maaf yaa.. hehehee.. sluruh staf griya hendar juga terima kasih banyak. 13.Terakhir untuk semua yang belum disebutkan, mohon maaf

sebesar2nya krn keterbatasan segalanya yang membuat aq tidak bisa menyebutkan satu persatu, tapi smua bantuan kalian selama ini tidak pernah akan terlupakan.


(12)

ABSTRAK

Juwita, Septrienda, 2011. Profil Penderita Melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr.Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010, Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Sri Adila Nurainiwati, (II)Thontowi Djauhari NS.

Latar Belakang: Melasma merupakan hipermelanosis, biasanya dengan bentuk irregular berupa makula berwarna coklat sampai kehitaman yang tidak merata pada daerah yang terpajan sinar matahari seperti wajah, leher dan lengan bawah. Tujuan: Untuk mengetahui profil penderita melasma poli kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008 sampai Desember 2010.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional deskriptif menggunakan teknik pengambilan total sampling

Hasil: Jumlah kunjungan sebanyak 55 penderita melasma (0,14%) dari total jumlah kunjungan 37.629 pasien kulit yang berkunjung ke Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr.Saiful Anwar Malang. Dan terbanyak pada bulan November sebanyak 14 pasien (25,45%). Kelompok usia terbanyak adalah 41-50 tahun sebanyak 21 penderita (38,18%) dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki sebanyak 52 pasien (94,54%). Pekerjaan yang diketahui terbanyak adalah PNS sebanyak 13 pasien (23,64%). Faktor risiko yang diketahui terbanyak akibat kosmetik sebanyak 11 penderita (20%). Bentuk klinis yang terbanyak dari 3 tahun berturut-turut adalah tipe malar sebanyak 51 pasien (92,72%). Pengobatan terbanyak yang diberikan adalah sunblock sebanyak 50 pasien (33,33%).

Kesimpulan: insiden melasma Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang dari tahun 2008-2010 bervariasi, kasus terbanyak ditemukan pada perempuan usia 41-50 tahun dengan bentuk klinis terbanyak adalah tipe malar.


(13)

ABSTRACT

Juwita, Septrienda. 2011. The Profile of Dermato-venereology outpatient clinic dr. Saiful Anwar General Hospital Malang, January 2008toDecember 2010. Final Assignment, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Sri Adila Nurainiwati, (II) Thontowi Djauhari NS.

Background: Melasma is hipermelanosis with irregular shape in the form of uneven brown or blackish macular occurred on high sun exposed areas such as face, neck and forearm.

Objective: This research investigates the profile of Dermato-venereology outpatient clinic dr. Saiful Anwar General Hospital Malang, January 2008 to December 2010.

Method: Descriptive observation with total sampling technique.

Result: The total visit of melasma patients was 55 patients (0.14%) from the total visit of 37.629 Dermato-venereology outpatient clinic dr. Saiful Anwar General Hospital Malang. The highest visit record of melasma patients occurred on November, 14 patients (25.45%). The dominant age of melasma patients was 41-50 years with 21 patients (38.18%) and the dominant patients were woman, 52 patients (94.54%). Most of the patients, 13 patients (23.64%), were civil servants. The substantial factor of melasma was cosmetic usage, 11 patients (20%). The frequent melasma clinical form in three years was continuous type, 51 patients (92.72%). The treatment applied from 2008-2010 was mostly sunblock, accounted for 50 patients (33.33%).

Conclusion: The occurrence of melasma varied from January 2008 to December 2010, most cases were found in women aging from 41-50 years with continuous type.


(14)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Definisi Melasma ... 5

2.2 Etiologi Melasma ... 6

2.3 Patogenesis Melasma ... 8

2.4 Gambaran dan Klasifikasi Melasma ... 11


(15)

2.6 Pemeriksaan pada Melasma ... 18

2.7 Upaya Penatalaksanaan dan Pencegahan Melasma ... 19

2.7.1 Penatalaksanaan melasma... 19

2.7.2 Pencegahan melasma ... 22

2.8 Kerangka Teori ... 23

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 25

3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu penelitian ... 25

3.3 Populasi dan Sampel ... 25

3.3.1 Populasi ... 25

3.3.2 Sampel ... 25

3.3.3 Tehnik pengambilan sampel ... 25

3.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 26

3.3.4.1 Kriteria inklusi ... 26

3.3.4.2 Kriteria eksklusi ... 26

3.4 Prosedur Penelitian ... 26

3.4.1 Alur penelitian ... 26

3.5 Hasil Penelitian ... 27

3.6 Jadwal Penelitian ... 27

BAB 4 HASIL PENELITIAN ... 28

4.1 Data Dasar ... 28

4.1.1 Jumlah kunjungan penderita melasma ... 28

4.1.2 Waktu kunjungan penderita melasma... 29

4.1.3 Usia penderita melasma ... 30

4.1.4 Jenis kelamin penderita melasma ... 31

4.1.5 Pekerjaan penderita melasma ... 32

4.2 Anamnesis ... 33


(16)

4.3 Bentuk Klinis Penderita Melasma ... 34

4.4 Pengobatan Penderita Melasma ... 35

BAB 5 PEMBAHASAN ... 37

5.1 Jumlah Kunjungan ... 37

5.2 Waktu Kunjungan ... 38

5.3 Berdasarkan Identitas... 38

5.3.1 Usia ... 38

5.3.2 Jenis kelamin ... 39

5.3.3 Pekerjaan ... 40

5.4 Anamnesis ... 41

5.4.1 Faktor risiko ... 41

5.5 Bentuk Klinis ... 42

5.6 Pengobatan ... 42

5.7 Kelemahan penelitian ... 43

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

6.1 Kesimpulan ... 44

6.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46


(17)

DAFTAR TABEL

3.2 Jadwal Penelitian ... 27

4.1 Distribusi Jumlah Kunjungan Penderita Melasma Baru ... 28

4.2 Distribusi Waktu Kunjungan Penderita Melasma Baru ... 29

4.3 Distribusi Usia Penderita Melasma Baru ... 30

4.4 Distribusi Jenis Kelamin Penderita Melasma Baru ... 31

4.5 Distribusi Pekerjaan Penderita Melasma Baru ... 32

4.6 Distribusi Faktor Risiko Penderita Melasma Baru ... 33

4.7 Distribusi Bentuk Klinis Penderita Melasma Baru ... 34


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Melasma Pada Wajah ... 5 Gambar 2.2 Kerangka Teori ... 23 Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 26


(19)

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adenocorticotropic Hormon CPZ : Chlorpromazin

IL : Interleukin

MSH : Melanin Stimulating Hormon TNF : Tumor Necrosing Factor DOPA : Dihidroksifenilalanin GA : Glicolic Acid


(20)

DAFTAR LAMPIRAN

1.... Data pasien melasma tahun 2008 ... 49 2.... Data

pasien melasma tahun 2009 ... 50 3.... Data


(21)

DAFTAR PUSTAKA

BMKG, evaluasi kondisi cuaca / SDA di Jawa Timur, 30 September 2009, http://sda.pu..go.id/evaluasi%20SDA.php diakses 14 Februari 2011.

Diana Nasution, 1995. Diagnosis dan penatalaksanaan dalam Dermatology, Makalah Semiloka Kosmetika FK UGM, Unibraw, bab 10.

Djuanda, A, dkk, 1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi Kedua, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Dody Suhartono, 2001. Laporan penelitian Prevalensi dan

beberapa karakteristik penderita melasma (Tesis), FK Universitas Diponegoro. Semarang.

Elly E.C, et, al, 2001. Penderita Melasma di Divisi Kosmetik Medik Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 1996-2002. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Airlangga Periodical of Dermato-Venereology.

Christina M, et, al, 1994. Penderita Melasma di RSUD DR. Soetomo Surabaya. MDVI 21:4S-7S.

Fitzpatrick, R, Rokhsar, C, 2005. The Treatment of Melasma with Fractional Photothermolysis A Pilot Study, Journal American Society dor Dermatologic Surgery, Inc.

Jinbow K, et, al, 1993. Biology of Melanocytes, In Dermat. In gen. Med. Vol.1, Part.1 Fifth ED, 261-274, Mc Graw-Hill, Inc,1993.


(22)

Kulit-Wikipedia Indonesia, ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,2008. http://id.wikipedia.org/wiki/kulit diakses 3 November 2010.

Lapeere Hilde, et al, 2008. Hypomelanoses and Hypermelanoses. Dalam Fitzpatrick;s TB, Wolff K, dkk.. Dermatology in General Medicine,8th. New York. Mc Graw Hill.

Lily Soepardiman, 1985. Cermin dunia kedokteran: efek samping kosmetik dan penatalaksanaannya. Pusat penelitian dan pengembangannya PT.Kalbe Farma. Jakarta.

Maria Dwikarya, 2002. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta : Kawan Pustaka.

M. Cholis, 1995. Diagnosis dan penatalaksanaan dalam Dermatology, Makalah Semiloka Kosmetika FK UGM, Unibraw, bab 9.

Mona Siska Yani, 2008. Tesis factor resiko terhadap timbulnya melasma pada penyapu jalanan. Medan.

Montemarano,A,2008. Melasma (online)

http://www.emedicine.com/DERM/topic diakses 11

November 2010.

Nazir M, 2004. Metode Penelitian,Ghalia Indonesia, Jakarta. Notoatmodjo S, 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Park, Hee Young, et al, 2008. Biology Of Melanocytes. Dalam Fitzpatrick’s TB,Wolff Klaus, dkk. Dermatology In General Medicine, Seventh Edition Volume One. New York, Mc Graw Hill Medical.


(23)

Pathak MA, et, al, 1986. Usefullness of retinoic acid. In The Treatment of Melasma, J Am Acad dermatol, 15 : 894-899. Retno Mustikaningsih, 2007. Melasma Akibat Efek Buruk Sinar

Matahari, Konsultasi Kulit dan Kelamin,

http://www.pontianak post online.htm diakses 16

November 2010.

Speroff L, Glass RB, Kase NG. 1989. Hormone Biosynthesis, Metabolism, and Mechanism of Action, In Clin. Ginee. Endocrin and Infertility, 4th, 24-33.

Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismail, 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Torok, M. Helen, 2006. Corticosteroid Treatment for Facial Melasma, Journal US Trillium Greek Dermatology dan Surgery Center, Medical Director.

Yosse Rizal, Sri Lestari, 2008. Media dermato-venereologica indonesiana, 2008. Sari Pustaka. Jakarta.


(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Melasma Pada Wajah ... 5 Gambar 2.2 Kerangka Teori ... 23 Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 26


(2)

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adenocorticotropic Hormon

CPZ : Chlorpromazin

IL : Interleukin

MSH : Melanin Stimulating Hormon

TNF : Tumor Necrosing Factor

DOPA : Dihidroksifenilalanin

GA : Glicolic Acid


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

1.... Data

pasien melasma tahun 2008 ... 49 2.... Data

pasien melasma tahun 2009 ... 50 3.... Data


(4)

DAFTAR PUSTAKA

BMKG, evaluasi kondisi cuaca / SDA di Jawa Timur, 30 September 2009, http://sda.pu..go.id/evaluasi%20SDA.php diakses 14 Februari 2011.

Diana Nasution, 1995. Diagnosis dan penatalaksanaan dalam Dermatology, Makalah Semiloka Kosmetika FK UGM, Unibraw, bab 10.

Djuanda, A, dkk, 1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi Kedua, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Dody Suhartono, 2001. Laporan penelitian Prevalensi dan

beberapa karakteristik penderita melasma (Tesis), FK Universitas Diponegoro. Semarang.

Elly E.C, et, al, 2001. Penderita Melasma di Divisi Kosmetik Medik Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 1996-2002. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Airlangga Periodical of Dermato-Venereology.

Christina M, et, al, 1994. Penderita Melasma di RSUD DR. Soetomo Surabaya. MDVI 21:4S-7S.

Fitzpatrick, R, Rokhsar, C, 2005. The Treatment of Melasma with Fractional Photothermolysis A Pilot Study, Journal American Society dor Dermatologic Surgery, Inc.

Jinbow K, et, al, 1993. Biology of Melanocytes, In Dermat. In gen. Med. Vol.1, Part.1 Fifth ED, 261-274, Mc Graw-Hill, Inc,1993.


(5)

Kulit-Wikipedia Indonesia, ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,2008. http://id.wikipedia.org/wiki/kulit diakses 3 November 2010.

Lapeere Hilde, et al, 2008. Hypomelanoses and Hypermelanoses. Dalam Fitzpatrick;s TB, Wolff K, dkk.. Dermatology in General Medicine,8th. New York. Mc Graw Hill.

Lily Soepardiman, 1985. Cermin dunia kedokteran: efek samping kosmetik dan penatalaksanaannya. Pusat penelitian dan pengembangannya PT.Kalbe Farma. Jakarta.

Maria Dwikarya, 2002. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta : Kawan Pustaka.

M. Cholis, 1995. Diagnosis dan penatalaksanaan dalam Dermatology, Makalah Semiloka Kosmetika FK UGM, Unibraw, bab 9.

Mona Siska Yani, 2008. Tesis factor resiko terhadap timbulnya melasma pada penyapu jalanan. Medan.

Montemarano,A,2008. Melasma (online)

http://www.emedicine.com/DERM/topic diakses 11 November 2010.

Nazir M, 2004. Metode Penelitian,Ghalia Indonesia, Jakarta. Notoatmodjo S, 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Park, Hee Young, et al, 2008. Biology Of Melanocytes. Dalam

Fitzpatrick’s TB,Wolff Klaus, dkk. Dermatology In

General Medicine, Seventh Edition Volume One. New York, Mc Graw Hill Medical.


(6)

Pathak MA, et, al, 1986. Usefullness of retinoic acid. In The Treatment of Melasma, J Am Acad dermatol, 15 : 894-899. Retno Mustikaningsih, 2007. Melasma Akibat Efek Buruk Sinar

Matahari, Konsultasi Kulit dan Kelamin, http://www.pontianak post online.htm diakses 16 November 2010.

Speroff L, Glass RB, Kase NG. 1989. Hormone Biosynthesis, Metabolism, and Mechanism of Action, In Clin. Ginee. Endocrin and Infertility, 4th, 24-33.

Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismail, 1995. Dasar-Dasar

Metodologi Penelitian Klinis. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Torok, M. Helen, 2006. Corticosteroid Treatment for Facial Melasma, Journal US Trillium Greek Dermatology dan Surgery Center, Medical Director.

Yosse Rizal, Sri Lestari, 2008. Media dermato-venereologica indonesiana, 2008. Sari Pustaka. Jakarta.