23
BAB III SISTEM PENGISIAN HONDA JAZZ L15A
Honda Jazz L15A menggunakan sistem pengisian tipe M. IC Regulator tipe M terdiri dari dari IC campuran yang menggunakan Monolitic Intregated Circuit
MIC. IC berfungsi sebagai pendeteksi sirkuit terbuka rotor coil dan untuk lampu peringatan pengisian. Pada IC regulator tipe M, lampu charge akan menyala bila
terdapat beberapa gangguan yaitu: sirkuit rotor coil terbuka, tegangan pada terminal turun di bawah 13V PPPGT,2005:49.
Gambar 3.1 Wiring diagram sistem pengisian
A. Komponen Sistem Pengisian Honda Jazz L15A
1. Baterai
Baterai adalah penyimpan tenaga listrik. Baterai berfungsi memberikan tenaga listrik yang cukup untuk menghidupkan mobil
starter, sistem pengapian, penerangan dan kebutuhan lainnya. Baterai Alternator
Kk
Terminal positif baterai Lampu
indikator
ECM B
C IG
L F
IG B
E Voltage Regulator
Field Winding
yang digunakan pada Honda Jazz L15A adalah tipe baterai basah yang masih memerlukan perawatan dengan menambahkan air baterai setiap
beberapa bulan sekali. Baterai ini mempunyai kapasitas tegangan baterai: 12 V dan arus baterai: 45 Ah. Bentuk baterai ini persegi
panjang, baterai mempunyai dua terminal yaitu terminal positif dan negatif.
Gambar 3.2 Baterai 2.
Kunci Kontak Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan
listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak pada Honda Jazz L15A memiliki 4 terminal yaitu terminal B di
hubungkan ke baterai, terminal IG di hubungkan ke + koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST di hubungkan ke solenoid
starter, terminal ACC yang di hubungkan ke accessory kendaraan,
seperti: radio, tape dan lain-lain.
Gambar 3.3 Kunci kontak
3. Lampu CHG
Gambar 3.4 Lampu CHG Lampu CHG berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi
bahwa sistem pengisian bekerja. Lampu CHG pada Honda Jazz L15A menggunakan lampu LED. Lampu CHG ini berwarna merah dan
bergambarkan baterai. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu CHG harus mati.
Bila lampu pengisian tidak mati ada kemungkinan alternator tidak membangkitkan arus atau pengisian berlebihan.
B ACC
IG
ST
4. Alternator
Alternator adalah salah satu komponen dari sistem pengisian yang
berfungsi mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Alternator
pada Honda Jazz L15A menggunakan tipe M. IC Regulator tipe M terdiri dari IC campuran yang menggunakan Monolitic Intregated
Circuit MIC. IC berfungsi sebagai pendeteksi sirkuit terbuka rotor coil
dan untuk lampu peringatan pengisian. Tabel.3.1 Spesifikasi alternator
Bagian Spesifikasi
Alternator Out Put
75A Coilrotor resistance
2.6-2.9 Ω
Slip ring 22.7 mm 0.85 in
Brush length 19.0 mm 0.75 in
Brush spring tension 3.3-4.1 N 0.34-0.42
kgf,0.-0.7-0.9 lbf Regulator
ICintegrated circuit
Gambar 3.5 Alternator F
C IG
L
B
Gambar 3.6 Wiring diagram alternator Alternator mempunyai beberapa terminal yaitu B, IG, L, F dan C.
Alternator terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Stator
Stator terdiri dari stator core atau inti stator dan stator coil
atau kumparan medan. Stator diikat oleh rumah bagian depan serta balakang. Stator core terdiri dari lapisan steel plating yang tipis
inti besi yang tipis. Bagian dalamnnya terdapat celah tempat masuknya tiga buah stator coil yang masing-masing berdiri sendiri.
Gambar 3.7 Stator Stator core
Stator coil Voltage Regulator
Field Winding Rectifier
B C IG L
E F
b. Rotor
Gambar 3.8 Rotor Rotor
terdiri dari inti kutub kutub magnet yaitu kutub utara dan selatan yang berjumlah enam pasang yang terbuat dari besi,
slip ring positif + yang berhubungan dengan slip ring negatif -,
kipas yang menempel pada kumparan magnet, bantalan ada pada rotor shaft
dan rotor coil yang mempunyai resistance 2.6-2.9 Ω.
c. Rectifier Dioda
Rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus AC yang di
hasilkan oleh stator coil menjadi arus DC, selain itu juga berfungsi untuk menahan agar arus dari baterai tidak mengalir ke stator coil.
Sifat rectifier adalah meneruskan arus listrik satu arah. Rectifier
ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu rectifier positif dan rectifier negatif. Cara membedakan rectifier positif dan
negatif saat terpasang pada dudukannya dengan cara rectifier positif plat pemegang bodi rectifier dipasang langsung ke terminal B
alternator tanpa isolator, sedangkan pada rectifier negatif plat
Bantalan Kutub
Magnet U
Rotor coil Slip ring
- Slip ring
+ Kipas
Rotor shaft
kipas
Bantalan Kutub
magnet S
pemegang bodi rectifier dipasang ke terminal B alternator dengan menggunakan isolator.
Gambar 3.8 Rectifier d.
Sikat Brush Sikat berfungsi untuk mengalir arus listrik dari regulator ke
rotor coil . Pada alternator terdapat dua sikat, yaitu :
1 Sikat positif yang berhubungan dengan terminal F alternator
2 Sikat negatif berhubungan dengan bodi alternator.
Gambar 3.9 Sikat Sikat merupakan bagian yang sering menjadi penyebab gangguan
pada alternator, sikat yang sudah pendek dapat menyebabkan aliran Rectifier
+ Rectifier
-
Sikat + Sikat -
Kaki rectifier
Kode produksi
Lambang merek
listrik ke rotor coil berkurang, akibat tekanan pegas yang melemah. Ukuran panjang sikat standar pada Honda Jazz L15A yaitu: 19 mm,
dengan panjang minimum yaitu:5,5 mm, terbuat dari karbon dan berbentuk persegi panjang. Terdapat kode produksi dan ada gambar
lambang merek. e.
Slip ring Slip ring
berfungsi sebagai ujung rotor coil. Honda Jazz L15A mempunyai slip ring dengan diameter 21,7-22,7 mm. Slip ring terbagi
menjadi dua namun saling berhubungan yaitu slip ring positif + dan slip ring
negatif -.
Gambar 3.10 Slip ring f.
Kipas Kipas berfungsi untuk mendinginkan komponen alternator yaitu
rectifier maupun kumparan pada alternator. Ada dua kipas di
alternator Honda Jazz L15A yaitu kipas bagian depan yang menempel
pada kutub magnet S dan kipas bagian belakang yang menempel pada kutub magnet U. Kipas bagian depan memiliki jumlah sudu sebanyak
Slip ring +
Slip ring -
10 buah, sedangkan bagian belakang memiliki jumlah sudu sebanyak 14 buah.
Gambar 3.11 Kipas g.
Bantalan Honda Jazz L15A memiliki dua bantalan di dalam alternator
yaitu bantalan bagian depan yang berfungsi untuk menghindari gesekan langsung antara rotor shaft dengan rumah bagian depan
sedangkan bantalan bagian belakang menghindari gesekan antara rotor shaft
dengan rumah bagian belakang.
Gambar 3.12 Bantalan Kipas
bagian depan
Kipas bagian
belakang
Bantalan bagian
depan Bantalan
bagian belakang
5. V-ribbed Belt
Gambar 3.14 V-belt Pada system pengisian V-belt berfungsi untuk meneruskan putaran
mesin ke alternator. Apabila tegangan V-belt kurang maka akan menyebabkan terjadinya slip sehingga kecepatan putaran alternator
kurang dan akibatnya out put alternator berkurang. V-belt pada Honda Jazz L15A berbentuk bulat tanpa sambungan dengan diameter 280 mm,
berserat, terbuat dari karet dan ada tanda di balik v-belt.
Gambar 3.15 Tanda di balik v-belt
B. Overhoule Sistem Pengisian Honda Jazz L15A