Overhoule Sistem Pengisian TINJAUAN PUSTAKA

segera diganti, sebab kalau sampai sikat habis maka slip ring akan bergesekan dengan pegas sikat sehingga menjadi aus. 4. V-ribbed Belt Pada sistem pengisian V-belt berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke alternator. Apabila tegangan V-belt kurang maka akan menyebabkan terjadinya slip sehingga kecepatan putaran alternator kurang dan akibatnya output alternator berkurang. Penurunan tegangan V-belt disebabkan oleh kerusakan V-belt karena faktor usia atau perubahan penyetelan. Kerusakan yang terjadi pada V-belt akibat dimakan usia, di antaranya: V-belt aus, elastisitas menurun dan V-belt menjadi pecah. Apabila kerusakan pada V-belt tidak diperhatikan kemungkinan V-belt putus pada saat kondisi mesin hidup. Maka perlu dilakukan pemeriksaan dengan cara: a. Secara visual, cek adanya keausan yang berlebihan dan lain-lain. b. Cek defleksi tali kipas menggunakan SST. Gambar 2.14 Cek defleksi tali kipas Rusyiam,2011

B. Overhoule Sistem Pengisian

1. Lepaskan negatif kabel dari baterai. alternator SST V-belt Defleksi Fly wheel 2. Lepaskan konektor alternator, kabel dan lepaskan penjepit dari alternator. 3. Lepaskan pengunci baut A dan baut B, lepaskan alternator. Gambar 2.15 Alternator Armada Motor Shop Manual Honda Jazz GD3,2005 4. Lepas alternator Setelah alternator terlepas dari mesin selanjutnya dilakukan overhoule alternator , langkahnya seperti berikut : a. Membongkar alternator 1 Lepas baut utama pada alternator. 2 Pisahkan drive and housing dari stator. Gambar 2.16 Cara memisahkan drive and housing dari stator Armada Motor Shop Manual Honda Jazz GD3,2005 3 Pisahkan rear housing end drive-end housing dengan stator tersambung ke rear housing. 4 Pisahkan rear housing dan rectifier. 5 Lepaskan puli. B A Gambar 2.17 Melepas puli Armada Motor Shop Manual Honda Jazz GD3,2005 6 Pisahkan rotor dari drive-end. 7 Melepas drive-end bearing dari rotor. b. Pemeriksaan 1. Rotor a. Pemeriksaan rotor terhadap hubungan terbuka, menggunakan ohmmeter , cek adanya hubungan di antara slip ring. bila tidak ada hubungan segera ganti rotor. Gambar 2.18 Pemeriksaan rotor terhadap hubungan terbuka Rusyiam,2011:2 b. Pengetesan hubungan dengan massa, menggunakan ohmmeter lalu cek tidak adanya hubungan di antara slip ring dan rotor. Bila ada hubungan segera ganti rotor. Gambar 2.19 Pengetesan hubungan dengan masa Rusyiam,2011:2 2. Bantalan Periksa bantalan kemungkinan aus atau kasar dengan cara menggerak-gerakkan bantalan ke kiri dan kekanan. 3. Stator a. Pengetesan sirkuit terbuka. Menggunakan ohmmeter, cek adanya hubungan di antara kabel koil. Bila tidak ada hubungan ganti hubugan drive end plate. Gambar 2.20 Pengetesan sirkuit terbuka Rusyiam,2011:3 b. Pengetesan hubungan dengan massa. Menggunakan ohmmeter, cek adanya hubungan di antara kawat coil dan drive end frame. Bila ada hubungan, ganti rakitan drive end frame. Gambar 2.21 Pengetesan hubungan dengan massa Rusyiam,2011:3 4. Sikat Ukur panjang sikat yang menonjol umumnya 5,5 mm. Bila panjang sikat kurang dari 5,5 mm maka perlu diganti. Cara mengganti sikat: Keluarkan sikat lama dengan cara memanaskan terminal sikat menggunakan solder kemudian ganti dengan sikat yang baru. Panjang sikat baru biasanya disesuaikan dari merek sikat. Gambar 2.22 Sikat Rusyiam,2012:3 5. Rectifier a. Pemeriksaan dioda bagian positif. Gambar 2.23 Pemeriksaan dioda bagian positif Rusyiam,2011:3 1. Hubungkan klem negatif ohmmeter dengan body positif terminal positif dan hubungkan klem positif ohmmeter dengan salah satu ujung stator seperti gambar a dan b. Ohmmeter harus menunjukan tidak bergerak. a b c Baterai 2. Balik posisi, hubungkan klem negatif ohmmeter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan klem positif ohmmeter dengan body positif terminal positif seperti gambar c. Jarum ohmmeter harus bergerak. b. Pemeriksaan rectifier bagian negatif 1. Hubungkan klem positif ohmmeter dengan bodi negatif terminal negatif dan hubungkan klem negatif ohmmeter dengan salah satu ujung stator seperti gambar a dan b. Ohmmeter harus menunjukan tidak bergerak. 2. Balik posisi, hubungkan klem positif ohmmeter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan klem negatif ohmmeter dengan bodi negatif terminal negatif seperti gambar c. Jarum ohmmeter harus bergerak. Gambar 2.24 Pemeriksaan rectifier bagian negatif Rusyiam,2011:3 c. Memasang Alternator 1. Pasangkan rear housing dengan rectifier. 2. Memasang drive-end bearing ke rotor. Baterai a b c 3. Memasang puli. 4. Tekan brush A ke dalam, masukkan pin B untuk menahan brush. Gambar 2.25 Brush yang tertahan Armada Motor Shop Manual Honda Jazz GD3,2005 5. Pasang rear housing and drive-end housing dengan stator tersambung ke rear housing, pasang bolts, cabut pin.

C. Pengujian Sistem Pengisian