2
b =
N N
Y X
2 2
Varian total dapat dicari dengan rumus :
2
1 =
N N
Y Y
2 2
Setelah diperoleh nilai varian butir dan varian total kemudian dimasukkan kedalam rumus alpha, harga r
11
yang diperoleh dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan
= 5. Hasil perhitungan reliabilitas dari 36 responden diperoleh nilai r11 =
0,941 0,6 maka instrument penelitian reliabel. Sehingga angket tersebut dapat digunakan sebagai alat penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Metode analisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis deskriptif persentase
Metode ini digunakan untuk menggambarkan variabel yang diteliti dengan menggunakan tes dan lembar angket tentang bagaimana pengaruh
pembelajaran sejarah dalam materi perkembangan nasionalisme Indonesia terhadap penguatan jiwa nasionalisme di era globalisasi pada
siswa kelas XI Bahasa dan kelas XI IPS 3 SMA N 1 Jepara.
Untuk menghitung variabel bebas perkembangan nasionalisme Indonesia X yang berupa soal pilihan ganda setiap soal yang benar
dikalikan 5 dan untuk menentukan kriteria tingkat ketuntasan belajar SMA N 1 Jepara menggunakan nilai ketuntasan minimal 75. Jadi jika
nilai 75 maka termasuk kriteria tidak tuntas dan untuk nilai 75 termasuk kriteria tuntas. untuk menghitung variabel terikat penguatan
jiwa nasionalisme yang berupa angket atau kuesioner dilakukan penilaian sebagai berikut
a. Jawaban SS atau sangat setuju diberi skor 5 b. Jawaban S atau setuju diberi skor 4
c. Jawaban RR atau ragu-ragu diberi skor 3 d. Jawaban TS atau tidak setuju diberi skor 2
e. Jawaban STS atau sangat tidak setuju diberi skor 1
Penentuan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh dari variabel terikat penguatan jiwa nasionalisme Y, dari perhitungan
deskriptif persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:
Persentase skor jawaban dari masing-masing siswa ditulis dengan rumus sebagai berikut :
= N
n x 100
Dimana : n = Jumlah skor jawabaan responden
N = Jumlah skor jawaban ideal = Tingkat persentase
Arikunto, 2006:240 Penentuan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh oleh
masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah
sebagai berikut:
1 Menentukan angka presentase tertinggi
al skormaksim
al skormaksim
x 100
= 5
5 x 100
= 100 2 Menentukan angka persentase terendah
al skormaksim
imal skor min
x 100
= 5
1 x 100
= 20
3 Menghitung rentang persentase 100 - 20
= 80 4 Menghitung interval kelas presentase
eria banyakkrit
g ren tan
= 5
80
= 16 Setelah perhitungan diperoleh skor kemudian dihitung besarnya
persentase yang selanjutnya dicocokkan dengan tabel kriteria, dari perolehan skor masing-masing variabel yang diteliti apakah termasuk dalam kategori sangat
tinggi, tinggi, sedang ataupun rendah.
Tabel 3.2 Kriteria Deskripsi Persentase
Persentase Kriteria
84 - 100 68 - 84
52 - 68 36 - 52
20 - 36 Sangat Baik
Baik Cukup
Tidak baik Sangat Tidak Baik
2. Metode Analisis Statistik a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya masing- masing variabel penelitian. Uji normalitas data pada penelitian ini
menggunakan uji kolmogrof-smirnof dengan bantuan komputer program SPSS. Data pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dimana jika
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal Ghozali, 2005:114.
b. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk menganalisis data
penelitian tentang pengaruh pembelajaran sejarah dalam materi perkembangan
nasionalisme Indonesia terhadap
penguatan jiwa nasionalisme di era globalisasi pada siswa kelas XI Bahasa dan kelas XI
IPS 3.
Bentuk persamaan regresi linier sederhana adalah Y
= a + b X Y
= Variabel tidak bebas a, b
= koefisien-koefisien regresi X
= Variabel bebas Ghozali, 2005:82
c. Uji keberartian dan Uji kelinieran regresi Uji keberartian dan uji kelinieran regresi digunakan untuk melihat
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak, dengan melakukan uji kelinieran akan diperoleh informasi model regresi yang
cocok. Uji kelinieran digunakan untuk menguji apakah model linier yang telah
diambil itu betul-betul cocok dengan keadaannya atau tidak.
Hipotesis H
= Model regresi linier H
1
= Model regresi tidak linier Tolak H
jika F ≥ F
1- αk-2, n-k,
α =5 Sudjana, 2005: 332.
d. Uji Parsial Uji t Uji parsial adalah uji statistik untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Adapun cara uji t adalah dengan membandingkan nilai statistik t hitung dengan
nilai kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hitung menunjukkan nilai lebih besar
dibandingkan dengan t tabel maka variabel independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, berarti hipotesis
diterima, atau sebaliknya apabila nilai statistik t hitung menunjukkan nilai lebih kecil dibandingkan dengan t tabel maka variabel independen
secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen yang berarti hipotesis ditolak, untuk menguji kemaknaan koefisien parsial maka
digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5 Ghozali, 2005: 84.
e. Uji Determinasi Koefisien determinasi R
2
secara parsial digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh pembelajaran
sejarah dalam materi perkembangan nasionalisme Indonesia terhadap penguatan jiwa nasionalisme di era globalisasi pada siswa kelas XI Bahasa
dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Jepara. Semakin besar nilai R
2
maka semakin besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat
Ghozali, 2005: 83.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN