7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang pengembangan materi ajar berupa buku kumpulan cerita rakyat di Kabupaten Blora belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini
mengkaji penyusunan materi ajar berupa kumpulan cerita rakyat yang dikemas dalam bentuk buku. Cerita rakyat yang disajikan adalah cerita rakyat dari setiap
kecamatan di Kabupaten Blora. Dari masing-masing kecamatan diambil satu cerita yang populer atau diketahui oleh masyarakat khususnya siswa SMP di
Kabupaten Blora. Adapun kecamatan yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah Kecamatan Banjarejo, Blora, Bogorejo, Cepu, Japah, Jati, Jepon,
Jiken, Kedungtuban, Kradenan, Kunduran, Ngawen, Randublatung, Sambong, Todanan, dan Tunjungan. Dari setiap kecamatan tersebut diwakili satu cerita yang
paling popular sehingga siswa mudah untuk memahami cerita tersebut. Bahasa yang digunakan dalam cerita juga harus diperhatikan. Dalam penyusunan buku
cerita rakyat di Kabupaten Blora menggunakan bahasa ngoko alus supaya siswa memahami cerita yang disajikan dan mudah menerapkan bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini digunakan kajian pustaka dari penelitian Slamet MD
2005 yang berjudul Pesona Budaya Blora suatu Kajian Folklor. Dalam penelitian Slamet MD tersebut dihasilkan suatu produk berupa buku yang berisi
tentang folklor di Blora. Kajian folklor dalam penelitian tersebut masih bersifat
menyeluruh meliputi folklor lisan, sebagian lisan dan bukan lisan. Kajian dalam buku tersebut berupa pembahasan tentang budaya, cerita rakyat, tradisi, dan adat
istiadat di Kabupaten Blora. Persamaan penelitian Slamet MD dengan penelitian ini adalah sama-sama
mengkaji tentang kebudayaan di Kabupaten Blora. Namun, dalam penelitian ini difokuskan pada cerita rakyat. Cerita rakyat yang ditulis adalah cerita rakyat dari
setiap kecamatan dan berfungsi sebagai media pembelajaran bahasa Jawa. Cerita tersebut juga dapat difungsikan sebagai penambah pengetahuan tentang cerita
rakyat di Kabupaten Blora. Bahasa yang digunakan dalam produk penelitian ini adalah bahasa Jawa ragam ngoko alus. Cerita yang disusun dalam penelitian ini
merupakan saduran bebas dari cerita rakyat hasil penelitian Slamet MD dan dilengkapi dengan hasil wawancara terhadap narasumber di lapangan. Dengan
adanya penambahan hasil wawancara membuat produk ini berbeda dengan produk Slamet MD.
2.2 Landasan Teoretis