Bentuk Buku Sampul Buku

4.2.1 Bentuk Buku

Materi ajar yang dikembangkan adalah materi ajar berupa buku. Buku tersebut berisi cerita rakyat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Blora. Cerita rakyat diperoleh dari hasil wawancara terhadap narasumber. Narasumber dipilih secara acak yaitu masyarakat sekitar yang mengetahui cerita rakyat di daerahnya. Buku yang diproduksi berjumlah 77 halaman berisi bacaan cerita rakyat yang dilengkapi dengan gambar pendukung cerita. Gambar pendukung berisi tokoh dan peristiwa penting dalam cerita. Gambar tersebut berfungsi sebagai ilustrasi dan penambah minat belajar siswa. Buku dicetak dengan menggunakan kertas berukuran A5 80 gram.

4.2.2 Sampul Buku

Sampul buku materi ajar kumpulan cerita rakyat untuk siswa SMP di Kabupaten Blora didesain dengan memperhatikan kebutuhan siswa terhadap materi ajar. Pembuatan sampul disesuaikan dengan analisis kebutuhan siswa sehingga dapat menambah minat belajar. Sampul dicetak menggunakan soft cover. Warna sampul yang digunakan adalah warna cerah. Pada sampul depan dan belakang diberikan gambar yang menunjukkan ikon Kabupaten Blora. Gambar yang digunakan adalah gambar barongan dengan gambar latar atau background alun-alun Kota Blora. Gambar alun-alun dibuat transparan karena lebih menonjolkan barongan sebagai ikonkota tersebut. Peletakan judul berada di tengah. Sampul depan berisi judul utama dan sub judul. Hampir sama dengan sampul depan, sampul belakang berisi judul, uraian singkat mengenai isi, profil singkat penulis. Uraian lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.1 Sampul Buku Awal Sebelum Uji Ahli Gambar 4.1 merupakan sampul buku yang akandigunakan pada buku materi ajar cerita rakyat di Kabupaten Blora. Setelah melalui proses pengujian dari dosen ahli, maka dilakukan perbaikan terhadap sampul depan dan belakang. Pada sampul depan terdapat sub judul Kanggo Siswa SMP. Setelah pengujian dari dosen ahli sub judul diubah menjadi Kumpulan Crita saka Kabupaten Blora. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberitahu pembaca terhadap isi bacaan.Selain itu juga agar pembaca tidak hanya fokus pada siswa SMP melainkan seluruh warga Kabupaten Blora yang ingin mengetahui cerita rakyat di daerahnya. Pada sampul depan penulisan kata wacan dan gladhi juga dihilangkan karena buku yang dihasilkan lebih difokuskan untuk bahan pembelajaran cerita rakyat. Untuk gambar sampul depan dan belakang setelah dilakukan revisi adalah sebagai berikut. Gambar 4.2 Sampul Buku setelah Revisi Berdasarkan hasil revisi, perwajahan sampul buku berubah.Judul yang semula Blora SajroningCrita kanggo Siswa SMP diubah menjadi Blora Sajroning Crita Kumpulan Crita saka Kabupaten Blora. Penulisan wacan dan gladhi pada sampul depan dihilangkan. Pewarnaan dan ilustrasi pada sampul tidak ada perubahan.Pada bagian biografi dan uraian singkat mengenai buku pada sampul belakang juga tetap seperti sampul awal.

4.2.3 Isi Buku