Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

36 Indonesia pada tahun 2009-2011. Dalam Persen. Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Tengah 3. Upah minimum X2 adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap Permenaker 011999. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah upah minimum Indonesia tahun 2009-2011. dalam Rupiah 4. Pengangguran Terbuka X3 adalah persentase penduduk dalam angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan di masing-masing provinsi di Indonesia tahun 2009-2011 yang diukur dalam satuan persen dalam persen diambil dari BPS. 5. Inflasi X4 adalah kenaikan harga-harga umum secara terus menerus selama dalam suatu periode tertentu. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah inflasi tahun 2009-2011. dalam persen. Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Tengah.

3.4. Metode Analisis Data

3.4.1. Analisis Panel Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel dan menggunakan model fixed effect model . Metode data panel merupkan suatu metode yang digunakan untuk melakukan analisis empirik yang tidak mungkin dilakukan jika hanya menggunakan data time series atau cross section saja. Estimasi model yang menggunakan data panel dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode kuadrat terkecil Pooled Least Square, metode efek tetap fixed effect dan metode efek random random effect. 37 Dalam penelitian ini digunakan model fixed effect model model ini digunakan karena dalam model ini R 2 tinggi yaitu sebesar 0,998 dan nilai Durbin Watson terbebas dari nilai autokorelasi yaitu sebesar 2,16. Gujarati 2012:237, data panel pooled data atau yang disebut juga data longitudinal merupakan gabungan antara data cross section dan data time series. Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap banyak individu, sedangkan data time series merupakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu individu. Data panel atau pooled data merupakan kombinasi dari data time series dan cross section dengan mengakomodasi informasi baik yang terkait dengan variabel cross section maupun time series Ajija, dkk, 2011:51. Metode data panel merupakan suatu metode yang digunakan untuk melakukan analisis empirik dengan perilaku data yang lebih dinamis. Adapun kelebihan yang diperoleh dari penggunaan data panel adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengembalikan heterogenitas individu atau unit cross section. 2. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, mengurangi kelinieritas diantara variabel, memperbesar derajat bebas dan lebih efisien. 38 3. Dapat diandalkan untuk mengidentifikasi dan mengukur efek yang tidak dapat dideteksi dalam model data cross section maupun time series. 4. Lebih sesuai untuk mempelajari dan menguji model perilaku behavioral models yang kompleks dibandingkan dengan model data cross section maupun time series. 5. Dapat diandalkan untuk studi dynamic of adjusment. Ajija, dkk 2011:51 ada tiga metode yang digunakan untuk data panel a. Model Pooled Least Square Comon Effect\ Model ini dikenal dengan estimasi Comon Effect yaitu teknik regresi yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel dengan cara hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Model ini hanya menggabungkan data tersebut tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu sehingga dapat dikatakan bahwa model ini sama halnya dengan metode Ordinary Least Square OLS karena menggunakan kuadrat terkecil biasa. Dalam pendekatan ini hanya mengasumsikan bahwa perilaku data antar ruang sama dalam berbagai kurun waktu. Pada beberapa penelitian data panel, model ini sering kali tidak pernah digunakan sebagai estimasi utama karena sifat dari model ini yang tidak membedakan perilaku data sehingga memungkinkan terjadinya bias, 39 namun model ini digunakan sebagai pembanding dari kedua pemilihan model lainnya. b. Model Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect Pendekatan model ini menggunakan variabel boneka atau dummy yang dikenal dengan sebutan model efek tetap Fixed Effect atau Least Square Dummy Variable atau disebut juga Covariance Model . Pada metode Fixed Effect estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobot no weight atau Least Square Dummy Variable LSDV dan dengan pembobot cross section weight atau General Least Square GLS. Tujuan dilakukannya pembobotan adalah untuk mengurangi heterogenitas antar unit cross section Gujarati, 2012:241. Penggunaan model ini tepat untuk melihat perilaku data dari masing-masing variabel sehingga data lebih dinamis dalam mengintepretasi data. Pemilihan model antara Common Effect dengan Fixed Effect dapat dilakukan dengan pengujian Likelihood Test Radio dengan ketentuan apabila nilai probabilitas yang dihasilkan signifikan dengan alpha maka dapat diambil keputusan dengan menggunakan Fixed Effect Model . c. Model Pendekatan Efek Acak Random Effect Model data panel pendekatan ketiga yaitu model efek acak random effect. Dalam model efek acak, parameter-parameter yang 40 berbeda antar daerah maupun antar waktu dimasukan ke dalam error. Karena hal inilah, model efek acak juga disebut model komponen error error component model. Dengan menggunakan model efek acak ini, maka dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti yang dilakukan pada model efek tetap. Hal ini berimplikasi parameter yang merupakan hasil estimasi akan jadi semakin efisien. Keputusan penggunaan model efek tetap ataupun acak ditentukan dengan menggunakan uji hausman. Dengan ketentuan apabila probabilitas yang dihasilkan signifikan dengan alpha maka dapat digunakan metode Fixed Effect namun apabila sebaliknya maka dapat memilih salah satu yang terbaik antara Model Fixed dengan Random Effect . Metode General Least Square GLS dipilih dalam penelitian ini karena adanya nilai lebih yang dmiliki oleh GLS dibanding OLS dalam mengestimasi parameter regresi. Menurut Gujarati dalam Sa’adillah Fitri F.2012: 45 menyebutkan bahwa metode OLS yang umum tidak mengamsumsikan varians variabel adalah heterogen. Metode ini sudah diperhitungkan heterogenitas yang terdapat pada variable independen secara eksplisit sehingga metode ini mampu menghasilkan estimator yang memenuhi kriteria BLUE Best Linear Unbiased Estimator. 41

3.5. Spesifikasi Model Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Upah minimum Kabupaten Kota (UMK), Pertumbuhan ekonomi, Inflasi terhadap Pengangguran Terbuka di Jawa Tengah tahun 2004 2009

0 12 108

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 4 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

1 5 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

0 4 16

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 15

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 6

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 3 30

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 1 12