59
KMS di Indonesia tahun 2009 sampai tahun 2011 dengan menggunakan fixed effect model diperoleh nilai F
hitung
sebesar 4.423324 dengan probabilitas 0,000000. Hasil F
tabel
dengan df numerator 3 dan denumerator 99 diperoleh F
tabel
sebesar 2.92. Fhitung Ftabel dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
variabel independen pertumbuhan ekonomi PE, upah minimum UM, pengangguran terbuka TP dan inflasi I secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen kemiskinan di Indonesia tahun 2009 sampai tahun 2011.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan
uji t-statistik. Umumnya, untuk ilmu sosial, termasuk ekonomi dan keuangan, besarnya α adalah 5 Nachrowi dan Usman, 2006:15.
Sebagai komplementer taraf kepercayaan adalah taraf signifikansi. Apabila kita menerima keputusan dengan kepercayaan 95, maka
berarti bahwa kita bersedia menanggung risiko meleset 5 Suharsimi, 2006:345. Pengujian parsial dari setiap variabel
independen menunjukan pengaruh dari ke tiga variabel independen, yakni pertumbuhan ekonomi, upah minimum,
pengangguran terbuka dan inflasi Pengujian uji t dilakukan dengan
membandingkan antara nilai t-hitung dengan nilai t-tabel.
60
Uji statistik t bertujuan untuk melihat seberapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen sacara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut disajikan tabel uji statistik t pertumbuhan ekonomi PE, upah minimum
UM, tingkat pengangguran terbuka TP, dan inflasi I terhadap
kemiskinan di Indonesia tahun 2009 sampai tahun 2011.
Tabel 4.8 Uji Statistik t
Variabel Koefisien
Regresi Prob
Standart Prob
Pertumbuhan Ekonomi PE -15.383
0.0000 5
Upah Minimum LOGUM 2.01596
0.0481 5
Pengangguran Terbuka TP -1.9619
0.0443 5
Inflasi I 5.07497
0.0000 5
Sumber : Data Badan Pusat Statistik yang sudah diolah.
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa t hitung untuk
variabel pertumbuhan ekonomi PE sebesar -15.38295 dengan
probabilitas 0.0000 signifikan pada α = 5. Jadi dapat diketahui
bahwa pertumbuhan
ekonomi berhubungan negatif
dan berpengaruh secara signifikan pada α = 5 terhadap kemiskinan di
Indonesia. Variabel upah minimum logUM dengan t hitung sebesar 2.015956 dengan probabilitas 0.0481
signifikan pada α = 5. Jadi dapat diketahui bahwa upah minimum berhubungan
positif dan berpengaruh secara signifikan pada α = 5 terhadap
61
kemiskinan di Indonesia. Variabel pengangguran terbuka TP
dengan t hitung sebesar -1.961921 dengan probabilitas 0.0443
signifikan pada α = 5. Jadi dapat diketahui bahwa pengangguran terbuka berhubungan positif dan berpengaruh secara signifikan
pada α = 5 terhadap kemiskinan di Indonesia.. Variabel inflasi I dengan t hitung sebesar 5.074972 dengan probabilitas 0.0000
signifikan pada α = 5. Jadi dapat diketahui bahwa pengangguran terbuka berhubungan negatif dan berpengaruh secara signifikan
pada α = 5 terhadap kemiskinan di Indonesia. 4.2.3.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokeralasi.
a. Uji Multikoliniearitas