Analisis Regresi Data Panel Correlated random effect – hausman test

54 pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah natural rate of unemployment. Provinsi yang memiliki rata- rata tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia adalah Provinsi Banten sebesar 14,05 dan teringgi kedua adalah Provinsi D.K.I Jakarta sebesar 11,34, dilanjutkan tertinggi ketiga adalah Provinsi Kalimantan Timur sebesar 10,38. lihat lampiran hal 80

4.1.2.5. Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus sepanjang waktu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan meluas atau mengakibatkan kenaikan kepada barang lainnya. Badan Pusat Statistik. Inflasi di beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat inflasi tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 7,30. Tertinggi kedua dan ketiga adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 7 diikuti Provinsi Kalimantan Timur 6,41. lihat lampiran hal 81

4.2. Analisis Regresi Data Panel

4.2.1. Pemilihan Model Dalam melakukan analisis data pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, pengangguran terbuka, dan inflasi terhadap tingkat kemiskinan di 55 Indonesia tahun 2009-2011 dengan variabel independennya adalah pertumbuhan ekonomi, upah minimum, pengangguran terbuka, dan inflasi. Pemilihan model ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan 3 model yaitu common effect model, fixed effect model, dan random effect model. Untuk memilih model mana yang tepat antara common effect model dan fixed effect model digunakan uji likelihood. Sedangkan untuk memilih fixed effect model dan random effect model pengujian yang digunakan adalah melihat Hausman test. Kemudian uji penaksiran modelnya tersebut dapat dilihat sebagai berikut : a. Redundant Fixed Effect – Likelihood Ratio Dalam pengujian ini yang membandingkan common effect model dan fixed effect model selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil dari uji likelihood dapat diketahui bahwa cross section F sebesar 492,294074 dengan probabilitas 0.0000 dan signifikan pada α = 5. Karena probabilitas cross section F signifikan pada α = 5, dengan demikian pengambilan keputusan model yang digunakan adalah fixed effect model.

b. Correlated random effect – hausman test

Hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil pengujian diketahui bahwa cross section random sebesar 6,498083 dengan probabilitas sebesar 0,1649 dan tidak signifikan pada α berapapun sehingga 56 dengan demikian pengambilan keputusan model yang digunakan adalah fixed effect model . Selain serangkaian uji tersebut, pemilihan model juga dilakukan dengan melihat uji goodness of fitnya. Uji goodness of fit selengkapnya disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.7. Hasil Estimasi Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Pengangguran Terbuka, Inflasi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Variabel Dependen : KMS Model Common Effect Fixed Effect Random Effect KONSTANTA 23.49667 20.02072 21.35396 Standar error 1.838332 0.582522 2.191177 Probabilitas 0.0000 0.0000 0.0000 LOGUPAH 0.18093 0.045931 1.09E-05 Standar error 1.838332 0.022784 1.89E-06 Probabilitas -0.0562 0.0481 0.0562 PERTUMBUHAN EKONOMI -1.10E-05 -9.39E-06 -1.09E-05 Standar error 2.58E-06 6.11E-07 1.89E-06 Probabilitas 0.0000 0.0000 0.0000 PENGANGGURAN TERBUKA -0.764256 -0.097012 -0.199022 Standar error 0.102288 0.049448 0.136563 Probabilitas 0.0000 0.0443 0.1483 INFLASI 0.058719 0.064306 0.074583 Standar error 0.16209 0.012671 0.05828 Probabilitas 0.718 0.0000 0.2038 R 2 0.441173 0.998074 0.6268792 F Statistic 18.55236 892.3652 8.6386 57 Probabilitas 0.0000 0.000000 0.000006 Durbin-Watson Stat 0.257188 2.162929 1.398152 : signifikan pada α = 5 Berdasarkan uji spesifikasi model yang telah dilakukan serta dari perbandingan goodness of fit-nya, maka model regresi yang digunakan dalam mengestimasikan pengaruh pertumbuhan ekonomi PE, upah minimum logUM, pengangguran terbuka TP, dan inflasiI terhadap kemiskinan di Indonesia adalah fixed effect model. Dipilihnya fixed effect model karena model ini memiliki standart error yang lebih kecil daripada random effect model sehingga akan menyebabkan standar errornya lebih efisien. Selain itu, probabilitas masing-masing variabel independen dari fixed effect model lebih signifikan daripada random effect model yang masing-masing variabel independennya tidak signifikan semua sehingga model yang lebih baik yaitu fixed effect model.

4.2.2. Uji Statistik

Uji statistik dalam pemelitian ini meliputi koefisien determinasi R 2 , uji signifikansi bersama-sama Uji Statistik F dan uji signifikansi parameter individual Uji statistik t.

a. Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Upah minimum Kabupaten Kota (UMK), Pertumbuhan ekonomi, Inflasi terhadap Pengangguran Terbuka di Jawa Tengah tahun 2004 2009

0 12 108

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 4 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

1 5 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

0 4 16

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 15

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 6

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 3 30

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 1 12