Gambaran Perekonomian Tableu Economique

perubahan seperti itu, pembangunan pertanian tidak akan pernah bisa berhasil seperti yang diharapkan.

2.5 Gambaran Perekonomian Tableu Economique

Tableu Economique merupakan sebuah buku hasil tulisan dari seorang dokter yang bernama Francis Quesnay, dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan bahwa suatu perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dengan bagian yang lain saling memiliki hubungan. Begitu juga pada pertumbuhan sektor pertanian terhadap perekonomian di Provinsi Jawa Timur, tida mampu untuk berdiri sendiri tanpa adanya suatu hubungan dengan sektor – sektor yang lainnya untuk menghasilkan suatu output. Quesnay membagi masyarakat ke dalam empat golongan Deliarnov,2005 yaitu : Kelas masyarakat produktif, yaitu yang aktif mengolah tanah seperti pertanian dan pertambangan Kelas tuan tanah Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin kelas masyarakat buruh yang menerima gaji dari tenaganya. Quesnay berasumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan menurut tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu : 1. Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah dan hasil pertanian lainnya 2. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang pabrik seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur menurut Quesnay juga termasuk yang sekarang kita namakan sektor jasa, karena jasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional. 3. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa, tetapi mereka ini memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresantasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan perdagangan ini kemudian dikenal sebagai Teori Sewa Physiocratic. Quesnay berpendapat bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling produktif, dia juga sadar bahwa asumsi tentang hubungan antara input dan output ini tergantung pada teknik produksi yang digunakan dalam sektor pertanian demi merevitalisasi kembali sektor pertanian terhadap perekonomian di Jawa Timur.

2.6 Teori Keseimbangan Umum General Equibrium Theory