✍
6
c. Aspek manajemen
Analisis manajemen operasi meliputi analisis penentuan terhadap bentuk usaha yang dipergunakan, jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan, persyaratan-
persyaratan yang diperlukan agar dapat menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik, dan bagaimana struktur organisasi yang dipergunakan. Jumlah kebutuhan
tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan penanganan alat proses dan penanganan bahan baku. Diagram alir untuk analisis aspek manajemen dapat di
lihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Diagram alir untuk analisis aspek manajemen
MULAI
-
Tujuan Perusahaan - Data prakiraan investasi yang
diperlukan dari penggunaan mesin dan bahan baku
- Data kapasitas produksi - Teknologi proses yang digunakan
Bentuk Usaha yang dipilih
Membuat kebutuhan tenaga kerja dan spesifikasi pekerjaan
Membuat struktur organisasi
SELESAI
✎ ✏
d. Aspek finansial
Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan perhitungan finansial melalui kriteria- kriteria kelayakan seperti Net Present Value NPV, Internal Rate of Return
IRR, Net Benefit Cost Ratio BC dan Pay Back Periode PBP.
e. Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan analisis proyek jika ada suatu kesalahan dalam perhitungan biaya atau benefit. Secara
lengkap prosedur aspek finansial produksi dapat dilihat pada Gambar 11.
✑
8
Gambar 11. Diagram alir analisis finansial industri ikan
Mulai -
Data luas area lahan yang dibutuhkan -Konstruksi bangunan dan komponen yang digunakan
-Data mesin dan bahan baku yang digunakan -Kapasitas terpasang
-Fasilitas dan sarana dan prasarana -Tenaga kerja yang diperlukan
-Sumber dana yang tersedia
Tabulasi biaya bahan baku dan biaya pembantu
Tabulasi biaya tenaga kerja
Tabulasi modal tetap
Biaya pemeliharaan depresiasi dan asuransi
Tabulasi biaya operasional tahunan
Tabulasi modal kerja 3 bulan biaya operasional
Tabulasi biaya investasi Alternatif sumber daya yang tersedia
Tabulasi pembayaran angsuran angsuran secara konvensional Tabulasi laporan rugi laba secara konvensional
Tabulasi perhitungan criteria kelayakan secara konvensional dan syariah
Apakah layak?
Apakah perlu syarat?
Dapat direalisasikan
Proyek tidak memungkinkan direalisasikan
Dapat direalisasikan dengan syarat
Selesai
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Bandeng merupakan komoditas perikanan yang potensial dikembangkan di Kabupaten Tulang Bawang dengan nilai agregat Analytical Hierarchy
Proses AHP tertinggi sebesar 0,453. 2.
Nugget memiliki nilai agregat Analytical Hierarchy Proses AHP tertinggi yaitu 0,472 sehingga agroindustri nugget yang terpilih untuk dikembangkan
sebagai agroindustri berbasis komoditas bandeng dan Kecamatan Rawa Jitu Timur dipilih sebagai lokasi agroindustri dengan nilai MPE tertinggi sebesar
179.058. 3.
Berdasarkan potensi pasar, teknis dan teknologi, manajemen serta finansial agroindustri nugget ikan bandeng layak didirikan dengan memperhatikan :
a. Adanya potensi pasar yang cukup besar yaitu permintaan nugget ikan yang cukup tinggi seiring dengan jumlah produk olahan ikan yang
meningkat setiap tahunnya dengan persamaan y =0,471x+5,028. b. Ketersediaan bahan baku ikan bandeng meningkat dengan persamaan
y=92,21x
2
+122,1x+757,3 diprediksi tahun 2015 jumlah bahan baku adalah 1.953,49 ton.
✒ ✓
c. Agroindustri nugget ikan bandeng memenuhi kriteria kelayakan usaha yaitu NPV bernilai positif sebesar Rp. 1.275.965.898.978; IRR lebih
besar dari discount factor 12,75 yaitu 55, nilai BC ratio lebih besar dari 1 yaitu 1,3 dan pay back periode 7 tahun 9 bulan.
d. Berdasarkan analisis sensitifitas terhadap kenaikan bahan baku diperoleh bahwa kelayakan usaha maksimal pada kenaikan bahan baku 12 per
tahun.
B. Saran
Diperlukan kajian lebih lanjut mengenai analisis dampak lingkungan karena limbah yang dihasilkan dari usaha nugget ikan tergolong tinggi dan dapat
menimbulkan bau yang tidak sedap.
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta. Afrisanti, D.W. 2010. Kualitas Kimia dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci
dengan Penambahan Tepung Tempe Skripsi. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Alamsyah, Y. 2008. Nugget. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Amalia, U. 2012. Pendugaan Umur Simpan Produk Nugget Ikan dengan Merek
Dagang Fish Nugget “So Lite” Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Anonim. 1995. Teknik Pengelolaan Penggelondongan Bandeng. Direktorat Bina Pembenihan Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta.
Anonim. 2002. Pembuatan Abon. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian. Departemen Perindustrian. Jakarta.
Anonim. 2005. Rencana Strategis 2005-2009. Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Anonim. 2007. Pola Pembiayaan Usaha Kecil PPUK Budidaya Bandeng. Direktorat Kredit, BPR dan UKM Bank Indonesia. Jakarta.
Anonim. 2010. Sumber Air Minum. http:sp2010.bps.go.idindex.phpsite
tabel?tid=303wid=61000000. Diakses tanggal 3 Desember 2014.
Anonim. 2012.
Mempertahankan Pemasok
Ikan Terbesar.
http:www.lampungpost.commempertahankan-pemasok-ikan- terbesar6362.htm
. Diakses tanggal 12 Februari 2012. Anonim. 2013a. Bandeng Juwana.
https:bandengjuwanaolahan.wordpres.com .
Diakses tanggal 17 Juni 2015. Anonim. 2013b. SNI 7758 : 2013 Nugget Ikan. Badan Standardisasi Nasional
BSN. Jakarta.
✔✕
Anonim. 2013c. Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Tulang Bawang. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tulang Bawang.
Menggala.
Anonim. 2014a. Tulang Bawang dalam Angka. Badan Pusat Statistik Tulang Bawang. Menggala.
Anonim. 2014b. Profil Agribisnis Perikanan Tulang Bawang. Dinas Perikanan dan Kelautan Tulang Bawang. Menggala.
Anonim. 2014c. Laporan Kinerja KKP Tahun 2014. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Apple, J.M. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Terjemahan. Penerbit ITB. Bandung.
Aswar.1995. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Nila Merah Oreochramis sp. Skripsi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Athi’illah. 2011. Aksesibilitas. http:athidanalyst
.blogspot.com201107akses- aksesibilitas.html?m=1
. Diakses tanggal 17 Juni 2015. Aziz, I.J.1993. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta. Bakeri, Z. 2003.
Minapolitan untuk Pembangunan Sektor
Perikanan. http:www.luwutimurkab.go.idlutim2index.php?option=com_contentvie
w=articleid=898:minapolitan–untuk–pembangunan–sektor- perikanan.catid=78
. Diakses tanggal 5 Mei 2012. Buckle, K.A., R.A Edwards, G.H Fleet and M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan.
Jakarta : UI Press. 365 hal. Desroisier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Press. Jakarta.
Fachruddin, L. 1997. Membuat Aneka Abon. Kanisius, Yogyakarta. 69 hlm. Farid, R. 2014.
Menyiapkan Alat dan Bahan Membuat Nugget Ikan. http:infopenyuluhan.blogspot.com201405menyiapkan-alat-dan-bahan-
membuat.html . Diakses tanggal 3 Desember 2014.
Fellows, J. P. 2000. Food Processing Technology : Principles and Practise 2nd Edition. Woodhead Publ, Lim. England, Cambridge.
Fitriyani. 2011. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Kerja Skripsi. Fakultas Psikologi UMS. Surakarta.