Manfaat Praktis Manfaat Penelitian 1 Manfaat Teoritis
diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transksi-transksi di masa lalu. Suatu aset mempunyai tiga sifat pokok: a mempunyai kemungkinan manfaat di masa mendatang yang
berbentuk kemampuan baik sendiri maupun kombinasi dengan aset lainnya untuk menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara tidak
langsung, b suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi manfaat tersebut, c transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi. Pada umumnya aset juga mempunyai sifat-sifat lain seperti diperoleh dengan jumlah sebesar harga perolehan,
berwujud, dapat ditukar dengan aset lain atau mempunyai kekuatan hukum. Sifat-sifat lain ini tidak mutlak, karna tanpa sifat-sifat ini suatu elemen dapat berupa aset. Misalnya, aset
dapat diperoleh tanpa biaya, dapat juga tidak berwujud dan lain-lain. Aset tetap dibagi menjadi 2 jenis aset, yaitu sebagai berikut:
a Aset Tetap Berwujud Tangible fixed assets
Aset tetap berwujud adalah aset jangka panjang yang terlihat secara fisik. Aset tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual
sebagai bagian dari operasi normal Warren, Reeve, Fess 2005.
b Aset Tetap Tidak Berwujud Intangible fixed assets
Aset tetap tidak berwujud adalah aset jangka panjang yang tidak terlihat secara fisik. Aset ini dapat berupa paten, hak cipta, merek dagang, goodwill, dan nilai kontrak.
Prinsip-prinsip dasar akuntansi untuk aset tidak berwujud sama seperti aset lainnya. Fokus utamanya terletak pada
penentuan 1 biaya awal, dan 2 amortisasi atau jumlah biaya atau harga perolehan yang ditransfer ke beban. Amortisasi dicatat setelah berlalunya waktu atau penurunan
kegunaan aset tidak berwujud Warren, Reeve, Fess 2005.
2.2.1 Konsep Pendapatan 2.2.1.1 Definisi Pendapatan
Menurut IAS No 18 tentang Revenue, pendapatan didefinisikan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus
masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.