23
barang industri. Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri individu dan rumah tangga, bukan untuk
tujuan bisnis. Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu: a. Convinience Goods
Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi sering beli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
memerlukan usaha yang minimum sangat kecil dalam pembandingan dan pembeliannya.
b. Shopping Goods Shopping goods adalah barang-barang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas dan model
masing-masing barang.
2.2.5 Perilaku Konsumen
2.2.5.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Dengan adanya suatu analisa perilaku konsumen, manajer akan mengetahui dan akan mempunyai pandangan yang lebih luas alasan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian, kemudian perusahaan dapat membuat, mengembangkan dan memperbarui produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa secara lebih baik. Basu Swasta dan T. Hani Handoko, 2002, : 9 pengertian dari perilaku
konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut :
24
“Perilaku konsumen adalah kegiatan – kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
– barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan – kegiatan tersebut”.
Dari definisi tersebut di atas, perilaku konsumen mengandung dua elemen penting
yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempengaruhi barang dan jasa.
Perilaku konsumen tidak hanya mengamati kegiatan – kegiatan yang tampak jelas
dan mudah diamati saja yang merupakan suatu bagian dari proses pengambilan keputusan, melainkan hendaknya juga menyangkut pada kegiatan
– kegiatan yang sulit dan tidak dapat diamati yang selalu menyertai pembelian. Jadi analisa
perilaku konsumen harus menganalisa kegiatan – kegiatan yang jelas terlihat dari
proses – proses yang sulit diamati dan berati selain mempelajari apa yang dibeli
konsumen juga mempelajari dimana konsumen membeli, bagaimana cara membelinya, serta dalam kondisi yang bagaimana barang dan jasa tersebut di beli.
Perusahaan sebagai komponen utama dalam menciptakan prodak harus betul –
betul memahami bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap ciri produk, harga dan sebagainya agar mempunyai keuntungan yang besar melebihi
pesaing – pesaingnya. Karena itu perusahaan menanamkan banyak uapaya dalam
meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan konsumen. Philip Kotler, 2005: 162 . Gambar dibawah ini menjelaskan : tersebut.