KERANGKA BERFIKIR TINJAUAN PUSTAKA

c. Fungsi sosialisasi yaitu bahwa sosialisasi berperan membentuk kepribadian anak dengan berinteraksi sosial. Dalam keluarga, anak mempelajari sikap, nilai-nilai, tingkah laku, dalam rangka perkembangan kepribadian anak Khairuddin, 2002:48. Dari fungsi diatas, fungsi afeksi yang amat sangat dibutuhkan seorang anak. Anak akan merasa nyaman, senang dan tentram ketika ia mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tuanya. Oleh sebab itu, keluarga harus memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anaknya. Tak jarang seorang anak berfikir untuk meninggalkan rumah dan memilih hidup di jalanan ketika ia kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, karena ia beranggapan bahwa Kondisi jalanan yang dipenuhi orang sebaya menjadikan tempat untuk meraih perhatian yang tidak didapatkan dari rumah. Karena pada dasarnya, usia anak adalah usia yang masih membutuhkan untuk diperhatikan.

F. KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berfikir merupakan dimensi-dimensi kajian utama, faktor- faktor kunci, variabel-variabel dan hubungan antara dimensi-dimensi yang disusun dalam bentuk narasi, kerangka teoritik dalam penelitian ini adalah Fenomena merebaknya anak jalanan di kawasan Simpang Lima Semarang mempunyai hubungan dengan masalah sosial seperti urbanisasi, kemiskinan dan masalah keluarga. Tak jarang anak turun kejalan karena latar belakang keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup, Masalah sosial - Kemiskinan Eksploitasi Anak jalanan sebagai pengemis Bentuk-bentuk eksploitasi Upaya pemerintah kota semarang Dalam menagani anak jalanan Latar belakang terjadinya eksploitasi Dampak eksploitasi anak terhadap anak jalanan dan masyarakat oleh karena itu orang tua mengeksploitasi anaknya menjadi pengemis di jalanan untuk mencari nafkah demi mempertahankan hidup keluarganya. Padahal orang tua mengetahui dampak dari mengeksploitasi anaknya. Tapi mereka tidak ada pilihan lain selain menyuruh anaknya bekerja demi kelangsungan hidupnya. Dengan keadaan seperti inilah pemerintah kota Semarang harus memikirkan bagaimana upaya yang harus ditempuh untuk menangani masalah anak jalanan di kawasan Simpang Lima Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasanya maupun dalam peristilahannya Moleong, 2010:4. Denzin dan Lincoln dalam Moleong, 2010:5 menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian ini selain mengambil data yang dituntut penjelasan berupa uraian dan analisa yang mendalam. Dalam metode ini diharapkan pembaca dalam membaca tulisan ini seolah-olah terlibat didalamnya dan dapat mengikuti alur cerita seperti saat berada pada lokasi sesungguhnya.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitianya. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Kawasan Simpang Lima Semarang meliputi Citra land, Living plassa dan matahari yang merupakan salah satu tempat anak jalanan berada. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian yang dekat dengan tempat tinggal penulis yang masih satu lingkup yaitu kota Semarang.

C. Fokus Penelitian

37