keluarganya, karena mereka menghabiskan waktunya sehari-hari untuk mencari nafkah. Mereka tidak hanya bekerja sampai larut malam,
terkadang mereka tidak pulang ke rumah dan tidur di emperan toko yang ada di kawasan Simpang Lima Semarang. Berdasarkan uraian di atas maka
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Eksploitasi Anak Jalanan Sebagai Pengemis Di Kawasan Simpang Lima
Semarang ”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengapa terjadi eksploitasi terhadap anak jalanan sebagai pengemis di
kawasan Simpang Lima Semarang? 2.
Bagaimanakah bentuk eksploitasi terhadap anak jalanan di kawasan Simpang Lima Semarang?
3. Bagaimanakah dampak eksploitasi anak terhadap anak jalanan dan
masyarakat di kawasan Simpang Lima Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui latar belakang terjadinya eksploitasi anak jalanan sebagai
pengemis di kawasan Simpang Lima Semarang? 2.
Mengetahui bentuk eksploitasi anak jalanan pengemis di kawasan Simpang Lima Semarang?
3. Mengetahui dampak eksploitasi anak terhadap anak jalanan dan masyarakat
di kawasan Simpang Lima Semarang?
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis
1. Secara Teoritis
a. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai anak jalanan di
kawasan Simpang Lima Semarang dan perlu dilakukan penelitian lanjutan.
2. Secara Praktis
a. Memberi masukan bagi pemerintah daerah setempat terutama Dinas
Sosial, Pemuda dan Olahraga DIPORA sebagai acuan pengambilan keputusan terutama dalam menangani berbagai permasalahan sosial anak
jalanan yang pada umumnya mereka adalah anak yang memerlukan perhatian dan perlindungan.
b. Bagi orang tua memberi kesadaran untuk lebih bertanggung jawab dalam
memenuhi hak anak, memberikan kasih sayang dan perlindungan. c.
Bagi anak jalanan akan lebih mendapatkan perhatian dari orang tua, karena orang tua mereka sadar terhadap pentingnya memenuhi hak anak
dan menberikan perlindungan serta kasih sayang.
E. Penegasaan Istilah
Agar tidak menimbulkan kekaburan atau salah pengertian atas judul yang diambil, maka dalam penegasan istilah ini penulis jelaskan
secara rinci yaitu:
1. Eksploitasi
Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi pelacuran, kerja atau pelayanan paksa,
perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain
untuk mendapatkan keuntungan.
2. Anak
Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang No 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menyebutkan bahwa :
“Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 dua puluh satu tahun dan belum
pernah kawin”.
3. Anak jalanan
Kementerian Sosial RI 1999 memberikan pengertian tentang anak jalanan adalah “anak-anak di bawah usia 18 tahun yang karena berbagai
faktor seperti: ekonomi, konflik keluarga hingga faktor budaya yang membuat mereka turun ke jalan”.
4. Pengemis
Orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta- minta di tempat umum dengan berbagai cara dan alas an untuk
mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
5. Kawasan Simpang Lima Semarang
Kawasan Simpang Lima merupakan land mark kota Semarang. Dengan area yang luas dan bisa menampung jutaan orang. Area ini
mempunyai potansi untuk menghasilkan rezeki bagi orang-orang yang melakukan kegiatan atau aktifitas seperti berjualan, mengemis,
mengamen tukang parker dan profesi lainnya.
F. Sistematika Skripsi