Kelebihan bentuk latihan smash dengan cara bola dilambungkan dari arah samping pemain dengan alat pelontar adalah mudah mengarahkan bola karena
pandangan lurus di depan pemain, prosentase perkenaan bola dengan telapak tangan cenderung lebih tinggi, dan proses latihan ada kemiripan dengan proses
pelaksanaan tes akhir, dan terjadinya pukulan yang cenderung lebih tajam dan
keras. Karena bola melambung dengan konstan rata-rata tingginya sama, waktu bola melambung juga sama. Kemudian pada kenyataan di lapangan bahwa untuk
membentuk seorang pemain smash dalam permainan bola voli khususnya pada smash, seorang pelatih memberikan cara gerakan yang sederhana untuk
mengawali pada saat akan melakukan smash bagi pemain yunior yaitu dengan melompat setinggi-tingginya
untuk menjangkau bola umpanan yang termudah yaitu umpanan arah bola dari samping.
Kelemahan bentuk cara latihan smash dengan cara bola dilambungkan dari arah samping pemain dengan alat pelontar adalah
bola cenderung melambung ke luar atau ke dalam pada samping lapangan atau jatuh kelapangan apabila ada
gangguan tegangan listrik naik atau turun.
2.1.8 Latihan Smash Dengan Cara Bola Dilambungkan oleh Tosser
Proses pelaksanaan latihan smash dengan cara bola dilambungkan tosser adalah sebagai berikut
: a
Pemain spike berdiri di antara tengah-tengah lebar lapangan dekat net. b
Seorang tosser melambungkan bola dari arah samping pemain.
c Bola dilambungkan pada batas penampang yang telah terpasang di depan
pemain dengan jarak ketinggian 0,5–1,5 meter diatas net putra. d
Jarak antara tosser atau pelatih dan pemain adalah dua meter. e
Pemain spike melakukan smash dengan jangkauan tangan yang paling tinggi terhadap bola yang dilambungkan oleh seorang pelatih.
f Bola di-smash dengan menggunakan telapak tangan.
g Latihan dilakukan berulang-ulang secara bergantian.
Kelemahan latihan smash dengan cara bola dilambungkan dari arah samping pemain dengan tosser adalah terjadinya pukulan yang memotong dari arah
datangnya bola tidak terus konstan mengakibatkan perkenaan yang kurang tepat antara bola pada bagian tangan dan hasil pukulan biasanya selalu mengarah ke kiri
dari lapangan, dan tingginya bola melambung tidak konstan karena sikap badan menghadap ke arah serong kanan untuk mengejar bola yang dilambungkan dari
arah samping kanan maka pukulan cenderung ditarik ke arah kanan. Pada saat permainan berlangsung pukulan smash sering dilakukan oleh pemain spike,
melihat dari sifat arah umpanan bola dari samping maka hasil umpanan bola cenderung ketinggian dan kerendahan.
2.1.9 Tinjauan Kemampuan Smash Menggunakan Alat Pelontar Bola dan
Dilambungkan Tosser
Pada awalnya kemampuan dalam melakukan gerakan smash antara menggunakan alat pelontar bola dan dilambungkan tosser secara umum masih
berimbang. Dengan kata lain perbandingan kemampuan smash menggunakan alat pelontar bola dengan dilambungkan tosser belum jauh berbeda. Tetapi
sesudahnya, mulai ada perbedaan karena latihan menggunakan alat pelontar mulai mengalami peningkatan yang makin pesat sedang yang melakukan smash yang
dilambungkan tosser hanya mengalami peningkatan yang kecil.
2.2 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori kedua cara latihan tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H = Ada perbedaan yang berarti antara latihan smash dengan menggunakan
alat pelontar dan dilambungkan Tosser terhadap kemampuan smash bola voli pada pemain yunior bola voli Putra Demak Kabupaten Demak tahun 2011
H
a
= Latihan smash dengan cara menggunakan alat pelontar lebih baik dibandingkan dengan latihan smash dengan cara bola dilambungkan tosser
terhadap kemampuan smash bola voli pada pemain yunior bola voli klub Putra Demak Kabupaten Demak tahun 2011.