Putusnya Perkawinan Definisi Perceraian Talak

dimana cara mediasi dalam masalah ini tidak lagi dipandang sebagai cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan, tetapi ia juga merupakan bagian dari proses penyelesaian sengketa di pengadilan. Mediasi yang dilakukan oleh para pihak dengan bantuan mediator bertujuan untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak yang saling meguntungkan dan memuaskan bagi pihak-pihak yang bersengketa, bukan untuk mencari kalah menang. Karena itu, dalam suatu mediasi, mediator hanya menjadi fasilitator yang membantu para pihak dalam mengklarifikasi kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka menyiapkan panduan membantu para pihak dalam meluruskan perbedaan-perbedaan pandangan dan bekerja untuk sesuatu yang dapat diterima para pihak dalam penyelsaian yang mengikat. Mediator berbeda dengan hakim atau arbiter dalam kewenangannya menyelesaikan sengketa. Menurut Gary Goodpaster dalam Usman, 2003: 79 mediator tidak berwenang memutuskan sengketa para pihak, melainkan hanya membantu para pihak dalam menyelesaikan persoalan- persoalan, dan itu pun jika para pihak menguasakan kepadanya untuk membantu penyelesaian sengketa.

J. Perceraian

1. Putusnya Perkawinan

Dalam pasal 199 KUHPerdata disebutkan ada empat cara pemutusan perkawinan, antara lain: a. Karena kematian b. Karena keadaan tak hadir suami atau isteri, selama sepuluh tahun diikuti dengan perkawinan baru isterinya atau suaminya. Apabila seorang diantara suami isteri selama genap sepuluh tahun tak hadir di tempat tinggalnya, sedangkan kabar tentang hidup atau matinya tak pernah diperolehnya, maka isteri atau suami yang ditinggalkan, demi izin dari pengadilan negeri setempat berhak memanggil si tak hadir dengan tiga kali panggilan berturut-turut dengan cara seperti yang diatur dalam pasal 467 dan 468 KUHPerdata. Pada pokoknya apabila hakim menetapkan bahwa seorang yang bepergian itu sekiranya sudah meninggal dunia, maka pada hakikatnya mempunyai akibat seperti meninggalnya seseorang, terutama mengenai warisan dan juga perkawinan dianggap terputus. c. Karena putusan hakim Setelah ada perpisahan meja dan ranjang dan pembukuan pernyataan bubarnya perkawinan dalam putusan itu dalam register catatan sipil atau BS Burgerlijk Stand. d. Karena perceraian. Pemutusan perkawinan karena perceraian sama sekali tidak dapat dilakukan karena kesepakatan antara suami dan isteri, pasal 208 KUHPerdata menyebutkan bahwa perceraian suatu perkawinan sekali-kali tidak dapat dicapai dengan suatu persetujuan antara kedua belah pihak. Berbeda dengan Undang-Undang No.1 tahun 1974 yang merupakan hukum perkawinan nasional, tentang putusnya perkawinan ini dijelaskan di dalam pasal 38 ”perkawinan dapat putus karena: kematian, perceraian dan keputusan pengadilan”.

2. Definisi Perceraian Talak

Setiap individu pasti berkeinginan untuk mewujudkan keluarganya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kenyataannya dalam mewujudkan keinginan tersebut bukanlah hal yang mudah, karena ternyata banyak permasalahan yang timbul dan mengganggu bahtera rumah tangga. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan lagi, maka sebagai jalan terakhir diambilah langkah perceraian. Perceraian adalah putusnya ikatan perkawinan sebab dinyatakan talak oleh seorang suami terhadap istrinya yang perkawinannya dilangsungkan menurut agama Islam, yang dapat juga disebut sebagai cerai talak Usman, 2006: 388 Berdasarkan pasal 117 Kompilasi Hukum Islam “Talak adalah ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan”. Dalam pasal 39 Undang-Undang Perkawinan dinyatakan: a. Perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang pengadilan, setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. b. Untuk melakukan perceraian itu harus ada cukup alasan, bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri. Dengan demikian, Undang-Undang Perkawinan menganut prinsip untuk mempersukar terjadinya perceraian. Untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta harus dilakukan didepan sidang pengadilan. Prinsip ini sejalan dengan tujuan perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan yaitu membenuk keluarga yang bahagia, kekal, dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam Hukum Islam, jika terjadi perselisihan yang tajam antara suami istri, hendaknya istri jangan buru-buru minta ditalak atau suami segera menjatuhkan talak. Islam mengajarkan bahwa talak itu baru bisa dijatuhkan apabila dua juru pendamai yang masng-masing diangkat dari pihak keluarga suami dan istri ternyata tidak berhasil dala usahnya untuk mendamaikan kedua suami istri itu mengenai hal yang menjadi perselisihan diantara mereka. Diaturnya cara yang demikian adalah bertujuan untuk mempersukar terjadinya perceraian karena perceraian adalah perbuatan yang halal, tetapi dibenci oleh Allah SWT. Jadi antara Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Islam sama-sama mempunyai prinsip mempersukar perceraian antara suami isteri.

3. Macam-Macam Talak

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN PENASIHATAN PERKAWINAN DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus di Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan Kantor Urusan Agama Kecamatan Klojen, Kota Malang)

0 29 2

Peran badan penasehat pembinaan pelestarian perkawinan dalam meminimalisir terjadinya perceraian: studi pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012

0 11 92

Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mencegah kasus perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

4 36 0

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 2 11

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 3 11

Eksistensi Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Kota Pekanbaru Dalam Mencegah Terjadinya Perceraian.

0 0 6

Peranan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Menyelesaikan Sengketa Dalam Perkawinan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Abdul Fuad

1 24 114

UPAYA BP4 (BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN) DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN PNS DI BP4 KABUPATEN PATI TAHUN 2015-2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 28

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113