a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di
antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum
koefisien determinasi untuk data silang tempat relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtut waktu biasanya
mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi Kuncoro, 2007:84.
b. Uji Signifikansi Bersama-sama Uji statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikatdependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai
F menurut tabel. Bila nilai F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan menerima H
A
yang menyatakan bahwa variabel independen secara besama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen Kuncoro, 2007:83.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen
secara individual dalam menerangkan
variasi variabel
terikatdependen.
Cara melakukan uji t adalah membandingkan nilai statistik t dengan titik krisis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t
tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Kuncoro, 2007:81.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Industri Kecap
a. Profil Industri
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui jumlah industri kecap di Kecamatan Pati terdiri dari 2 industri kecap, yaitu industri Kecap Ikan Lele dan
Tiga Keong. Berikut disajikan tabel profil industri kecap di Kecamatan Pati.
Tabel 4.1 Profil Industri Kecap di Kecamatan Pati
No. Industri
Tahun Berdiri Nama Pemilik
Alamat
1 Ikan Lele
2005 Budi Santoso
Jl. Raya
Pati- Juwana KM 03
Pati. 2
Tiga Keong 1992
Oetoyo Widjojo Jl. Diponegoro 75
Pati
Sumber: Data Primer diolah 2011
Dari tabel 4.1 diketahui Industri kecap di Kecamatan Pati berdiri sejak tahun 1992. Industri Kecap Ikan Lele berdiri pada tahun 2005 dengan pemilik Budi Santoso
yang beralamat di Jl. Raya Pati-Juwana Km 03 Pati, sedangkan Industri Kecap Tiga Keong juga berdiri tahun 1992 dengan pemilik Oetoyo Widjojo. Industri Kecap Dua
Keong beralamatkan di Jl. Diponegoro 75 Pati.
b. Status Kepemilikan Izin Usaha SIUP
Kepemilikan izin usaha ditandai dengan adanya kepemilikan SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa industri kecap di Kecamatan
38