2 Koefisien X
1
Upah = 0,16 Jika upah mengalami peningkatan sebesar 1 satu persen, sementara tingkat
pendidikan dan teknologi dianggap tetap atau konstan, maka akan menyebabkan produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar 0,16.
3 Koefisien X
2
Tingkat Pendidikan = 0,04 Jika tingkat pendidikan mengalami peningkatan sebesar 1 satu persen, sementara
upah dan teknologi dianggap tetap atau konstan, maka akan menyebabkan produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar 0,04.
4 Koefisien X
3
dummy Dummy Teknologi = 2,04 Jika teknologi yang digunakan mengalami peningkatan sebesar 1 satu persen,
sementara upah dan tingkat pendidikan dianggap tetap atau konstan, maka akan menyebabkan produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar 2,04.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Upah terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada Industri Kecap
di Kecamatan Pati
Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat pengaruh positif upah terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri kecap di Kecamatan Pati yang diketahui dari
nilai koefisien upah yang bertanda positif sebesar 0,16 namun tidak signifikan pada taraf 5 yang ditunjukan oleh probabilitas upah sebesar 0,3065. Nilai t hitung variabel
upah kurang dari t tabel 1,0306 1,667 dan tidak signifikan pada taraf 5, maka dapat disimpulkan bahwa variabel upah bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri kecap di Kecamatan pati.
Pengaruh positif upah terhadap produktivitas tenaga kerja sesuai dengan Ravianto 2005 yaitu penghasilan upah dan jaminan sosial dalam arti imbalan atau
penghargaan dapat menjadi pendorong untuk bekerja lebih produktif. Penghasilan dan jaminan sosial seseorang berkaitan langsung dengan kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan pokok yang lebih lanjut mempengaruhi produktivitas kerjanya.
4.2.2 Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada
Industri Kecap di Kecamatan Pati
Dari hasil analisis diketahui dari nilai koefisien tingkat pendidikan yang bertanda positif sebesar 0,04 dan signifikan pada taraf 5 yang ditunjukan oleh probabilitas
tingkat pendidikan sebesar 0,0000. Nilai t hitung t tabel 6,1749 1,667. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
produktivitas tenaga kerja. Namun dalam kenyataanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas pada penelitian ini hanya berpengaruh sedikit. Karena tingginya
tingkat pendidikan ternyata tidak berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri kecap di Kecamatan Pati.
Pengaruh tingkat pendidikan tenaga kerja terhadap produktivitas tenaga kerja tidak sesuai dengan landasan teori dari Ravianto 2005 menjelaskan “pendidikan
membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat, sedangkan latihan membentuk dan meningkatkan ketrampilan
kerja. Dengan demikian pada penelitia ini semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, tidak mempengaruhi ti
nggi rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja”.
4.2.3 Pengaruh Teknologi terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada Industri