52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Jawa
Tengah
Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah riil dari tenaga kerja yang dikerjakan dalam unit usaha. Kondisi tenaga kerja Provinsi Jawa Tengah lebih
dominan bekerja di sektor industri. Pada tahun 2011, tenaga kerja Provinsi Jawa Tengah sebanyak 15.916.135 orang dan sebanyak 3.046.724 orang bekerja di
sektor industri. Penyerapan tenaga kerja sektor industri mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 2.815.292 orang.
Perkembangan penyerapan tenaga kerja sektor industri Provinsi Jawa Tengah terus berubah dan fluktuatif pada periode 1980-2011 dengan tern yang
menaik. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tertinggi terjadi pada tahun 1989 dan tahun 1994. Perkembangan penyerapan tenaga kerja Provinsi Jawa Tengah
dapat dilihat dari gambar berikut:
Gambar 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 1980-2011
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS, BPS
Berdasarkan gambar 4.1 diperoleh informasi bahwa pada dari tahun ke tahun penyerapan tenaga kerja sektor industri semakin meningkat. Pada tahun
2011 penyerapan tenaga kerja meningkat sebesar 3.046.724 orang dari 2.815.292 orang pada tahun 2010. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektor industri
tetinggi terjadi pada tahun 1989 yaitu sebesar 35,36 atau 1.222.240 orang pada tahun 1988 menjadi 1.654.380 orang pada tahun 1989.
Pada tahun 1988 bergesernya struktur ekonomi dari pertanian ke industri menyebabkan perusahan membutuhkan banyak tenaga kerja yang bekerja disektor
industri. Pembangunan industri di Provinsi Jawa Tengah diarahkan untuk mengembangkan industri yang berorientasi ekspor dengan memanfaatkan potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Pada tahun 1993 dengan mengacu kepada arahan GBHN 1993
pembangunan Daerah Tingkat I Jawa Tengah diarahkan untuk mempercepat
500000 1000000
1500000 2000000
2500000 3000000
3500000
Penyerapan Tenaga Kerja
pertumbuhan ekonomi daerah melalui pelibatan masyarakat setempat secara penuh; peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha; peningkatan
kesempatan kerja bagi tenaga kerja setempat dan perbaikan kualitas angkatan kerja melalui pendidikan dan pelatihan; peningkatan produktivitas perekonomian
daerah dan penganekaragaman kegiatan perekonomian daerah sehingga banyak tenaga kerja yang terserap di Provinsi Jawa Tengah karena pemerintah
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam dunia usaha.
4.1.2 Perkembangan Pertumbuhan Sektor Industri di Jawa Tengah