Tabel 4.8. ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
667.776 2
333.888 40.147
.000a Residual
740.181 89
8.317 Total
1407.957 91
a Predictors: Constant, Kepuasan Pasien X2, Kualitas Pelayanan X1 b Dependent Variable: Citra RSUD Y
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2015 Analysis of variance ANOVA menghasilkan F-hitung sebesar 40.147 dengan
signifikansi 0.000 Tabel 4.8 mengindikasikan bahwa variabel kualitas pelayanan dan kepuasan pasien secara simultan berpengaruh signifikan terhadap citra RSUD
Salatiga pada α alpha 0.05. Dengan demikian hipotesis III penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh signifikan dan positif kualitas pelayanan dan
kepuasan pasien secara simultan terhadap citra RSUD Salatiga, dapat diterima
”.
4.5. Pembahasan
1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra RSUD Salatiga
Hasil analisis regresi pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra RSUD Salatiga adalah signifikan, hal tersebut dibuktikan nilai p-value
variabel kualitas pelayanan 0.000 0.05. Signifikannya pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra RSUD
Salatiga menunjukkan bahwa RSUD Salatiga dinilai oleh mayoritas responden telah mampu memberikan kualitas pelayanan yang cukup baik
terhadap pasien.
Hal-hal dalam kualitas pelayanan yang dinilai cukup baik oleh pasien adalah penampilan gedung RSUD ini dari luar eksterior, ketepatan waktu
dokter dalam memberikan pelayanan, kemampuan dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan yang sama pada pasien, dokter akan segera
mengkonfirmasi tepat waktu setelah melakukan pemeriksaan, kesediaan dokter dan perawat dalam memberikan pertolongan segera setiap kali
dibutuhkan, dan sikap ramah dokter, perawat dan tenaga non medis bersikap sopan dalam memberikan pelayanan. Sedang hal-hal dalam kualitas
pelayanan yang telah dinilai baik oleh pasien adalah dokter maupun perawat memiliki kemampuan dalam melakukan tindakan medis, dokter, dan perawat
mampu membuat saya merasa nyaman selama dirawat inap, dan menilai dokter, dan perawat mampu meluangkan waktu secara pribadi dengan
mendatangi ruang rawat pasien. Diterimanya hipotesis I penelitian ini sejalan dengan dikemukan oleh
Tjiptono 2005:63, bahwa persepsi pelanggan terhadap kualitas total akan mempengaruhi citra perusahaan dalam benak pelanggan. Gonroons
2000:156 juga menyebutkan, bahwa citra rumah sakit merupakan wujud nyata dari persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan melalui apa
yang diperoleh pelanggan sebagai hasil dari transaksi antara penyedia dan pengguna jasa serta bagaimana pelanggan memperoleh jasa tersebut.
Pendapat yang sama juga dikemukan oleh Puspita 2009:20, bahwa pelayanan kesehatan yang dimiliki dan diberikan kepada pengguna jasa oleh
suatu institusi seperti rumah sakit akan berpengaruh pada citra rumah sakit
tersebut. Ditambahkan oleh Cronin; et al 2000:68, dan Kang; el al 2004:277, bahwa memberikan layanan yang berkualitas tinggi dapat
meningkatkan manfaat benefit melalui kepuasan pelanggan, karena secara empiris ada hubungan antara kepuasan pelanggan dan benefit. Pelanggan
yang merasa puas dan melakukan pembelian ulang, akan meningkatkan benefit, sehingga akan terbentuk citra image yang baik terhadap rumah
sakit. Pendapat-pendapat tersebut di atas juga sejalan dengan beberapa hasil
penelitian yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Marzaweny 2011:564, juga menunjukkan, bahwa kualitas
pelayanan memiliki pengaruh langsung dan positif terhadap citra rumah sakit Arifin Achmad Pekanbaru. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ryu,
Lee dan Woo 2012:223, juga membuktikan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra restoran. Penelitian lain
yang dilakukan oleh Nguyen dan LeBlanc 1998:65 juga menunjukkan hal yang sama, bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap citra
perusahaan.
2. Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap Citra RSUD Salatiga