Aplikasi Influenza Like Illnes (ILI) Study Pada Penelitian Cirai (Community - Based And Integrated Research Of Avian Influenza) Unit Penelitian Kesehatan-FK UNPAD

(1)

1 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Dengan aliran data penelitian yang dikelola oleh CIRAI (Community-based and Integrated Research of Influenza) dan bertujuan untuk dilakukan integrasi system, proses inventorisasi data dengan cara lama atau manual menggunakan Microsoft Excel atau Microsoft Access sangat tidak memungkinkan. Karena penelitian ini melibatkan instansi dari luar negeri yang membutuhkan data secara online, cara lama jelas dianggap tidak mungkin dilakukan.

Sebagaimana penelitian pada umumnya, penelitian pada CIRAI ini juga diawali dengan pengumpulan data dari peserta penelitian yaitu pendataan masyarakat umum yang mempunyai penyakit flu (screening process), ditindak lanjuti dengan masyarakat berpenyakit flu yang bersedia diikut sertakan dalam penelitian (baseline). Dimana pengumpulan data dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS). Penelitian dilakukan di daerah Cileunyi dan Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil observasi dari aliran data yang ada, maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengakomodasi semua data yang didapat di lapangan kedalam inventarisasi basis data yang terkoordinir. Hal ini ditujukan untuk menciptakan sebuah laporan yang signifikan tentang


(2)

penelitian yang dilakukan, karena dalam sebuah penelitian hal utama atau hasil nya adalah berupa laporan atau report.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dirancang sebuah aplikasi yang dapat mengakomodasi proses pengolahan data penelitian dari berupa form hardcopy dari lapangan menjadi sebuah data yang valid dan akurat untuk menghasilkan laporan tentang penelitian secara signifikan. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat analisis dan perancangan sebuah “APLIKASI INFLUENZA LIKE ILLNESS (ILI) STUDY PADA PENELITIAN CIRAI (COMMUNITY-BASED AND INTEGRATED RESEARCH OF AVIAN INFLUENZA) DI UNIT PENELITIAN KESEHATAN - FK UNPAD”.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan adanya latar belakang yang telah dipaparkan, maka dibuat suatu rumusan masalah. Perumusan dari permasalahan tersebut adalah bagaimana membangun dan merancang sebuah aplikasi yang dapat meng-inventarisasi data penelitian secara terstruktur, sampai menghasilkan sebuah laporan atau report sebagai hasil dari penelitian.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat meng-inventarisasi data penelitian yang ada berbasis web dengan basisdata tersetruktur untuk


(3)

menghasilkan report yang kompeten dan signifikan sebagai hasil dari penelitian pada Community and Integrated Research of Avian Influenza untuk studi kasus atau modul ILI Study di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad.

Sedangkan tujuan dari dilaksanakannya kerja praktek di Unit Penelitian Kesehatan - FK Unpad adalah:

1 Memberikan fasilitas inventarisasi data penelitian. 2 Memberikan fasilitas download report untuk .

3 Memudahkan penyimpanan data penelitian (dalam basis data).

1.4 Batasan Masalah

Agar dalam perancangan ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapakan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :

1. Perancangan di fokuskan pada data ILI Study yang terdiri dari proses screening dan baseline saja (Penelitian meliputi banyak studi). Data ini terdiri dari data pasien yang direkrut di Puskesmas dan data specimen pasien yang bersangkutan.

2. Pengolahan data diawali dengan input data dari lapangan dalam bentuk form hardcopy ke dalam aplikasi,dilengkapi dengan proses edit dan delete jika diperlukan.

3. Aplikasi reporting dimana data dapat diunduh dalam bentuk file excel. 4. Pemodelan system menggunakan metode ER (Entity-Relationship)


(4)

5. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi ini adalah PHP dengan system basisdata MySQL.

Dengan pembatasan masalah tersebut diharapkan agar jangan sampai menyimpang dari topik yang terdapat dalam laporan Kerja Praktek ini. Sedangkan hal lain yang ada hubungannya dengan masalah ini adalah sebagai pendukung saja, sehingga pembahasan yang ada semakin jelas.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang dipakai dalam penyusunan laporan ini sebagai penunjang dalam melakukan pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Metode Pengamatan/Observasi

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan yaitu form manual sebagai sarana pengumpulan data serta konsep atau alur data yang terjadi.

2. Metode Wawancara

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan responden yaitu dokter lapangan yang berkaitan dan terlibat langsung dengan data yang akan dianalisis guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

3. Studi Pustaka

Dengan membaca dan meneliti dokumen-dokumen, buku-buku, referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti guna mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.


(5)

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Sistematika pelaporan kerja praktek yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika pelaporan kerja praktek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai sejarah perusahaan tempat kerja praktek, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.


(6)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

CIRAI – Community-based and Integrated Research of Avian Influenza adalah salah satu kelompok kerja (working group) yang dilakukan oleh Unit Penelitian Kesehatan (UPK) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran – Rumah Sakit Hasan Sadikin tentang penyakit avian flu, bekerja sama dengan Colorado University dan Dinas kesehatan serta Dinas Peternakan provinsi Jawa Barat.

Seluruh jajaran sivitas akademika FK Unpad - RSHS, memberikan perhatian sangat besar terhadap penelitian. Institusi ini memberikan penambahan sumber daya untuk penelitian, pengembangan laboratorium, dan mengakomodasikan pertemuan-pertemuan khusus untuk membahas penelitian. Momentum ini sebaiknya di manfaatkan oleh kita semua untuk meningkatan kredibilitas institusi dan karir kita khususnya dalam penelitian. Dalam hal ini, Unit Penelitian Kesehatan saat ini masih berusaha mengembangkan working group, kapasitas laboratorium sambil memperbaiki sistem administrasi dan pendataan penelitian. Disamping upaya ini, minat dari institusi luar yang ingin bekerja sama sangat besar. Semua ini tergambarkan dalam paparan kegiatan penelitian dalam bulan Maret hingga Juni 2010 ini. Dewasa ini ini sudah terbentuk 6 working group. Dibidang infeksi, difokuskan pada Tuberkulosis, HIV, dan Clinical Infectious Disease (Influenza dan Dengue) dimana CIRAI ada


(7)

didalamnya. Di bidang Onkologi, kelompok kerja yang sudah mulai bergerak aktif adalah kelompok Ca Cervix dan Human Papiloma Virus. Masing-masing kelompok kerja diharapkan akan dapat menggarap aspek yang luas mulai dari topic ilmiah dasar sampai penelitian aplikatif, agar sumbangan di berbagai lini bisa tampak. Dalam pelaksanaannya sinergi kegiatan tetap sangat diharapkan karena secara praktis kegiatan pengembangan dan penelitian bidang kesehatan menggunakan metodologi dan instrumen yang sama.

2.1.1. Sejarah Instansi

Unit Penelitian Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin (selanjutnya disebut UPK-FKUP/RSHS) didirikan pada tahun 1991 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Dekan FK UNPAD No.14/PT06.H4.FK/Kep/N/91 dan Direktur RS Hasan Sadikin Bandung No. 801A/D/IV/Kepeg/III/1991. Berdirinya UPK-FKUP/RSHS tersebut antara lain dilatarbelakangi oleh

1. Program Fakultas Kedokteran UNPAD untuk membina dan mengembangkan kegiatan-kegiatan penelitian di kalangan staf akademik sebagai bagian bagian perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Piagam kerja sama antara Universitas Padjadjaran dengan Vlaamse Interuniversitaire Raad (VLIR) Belgia yang ditandatangani pada tahun 1986 dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan dan lembaga epidemiologi klinik dan biostatistik dalam rangka turut serta meningkatkan status kesehatan di Jawa Barat.


(8)

3. Keterlibatan peneliti yang berasal dari lembaga berbeda yang tidak dapat dipisahkan, yaitu Fakultas Kedokteran UNPAD sebagai lembaga pendidikan dan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin sebagai lembaga pelayanan kesehatan.

4. Pemikiran bahwa penelitian kesehatan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengembangkan dan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bertitik tolak pada SKB tersebut, pada awalnya kegiatan UPK-FKUP/RSHS dititikberatkan pada bidang kajian epidemiologi klinik yang ditopang oleh adanya 8 kelompok studi yang terlibat dalam program kerja sama UNPAD – VLIR Belgia. Kedelapan kelompok studi tersebut adalah:

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Gizi 2. Kesehatan Reproduksi

3. Penyakit Menular Seksual

4. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 5. Penyakit Saluran Pernapasan

6. Penyakit Saluran Pencernaan 7. Penyakit Akibat Kecelakaan Kerja 8. Penyalahgunaan Obat.

Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin beragamnya tantangan dan peluang yang dihadapi, serta diperlukan pendekatan multidisiplin dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berkembang, maka UPK-FKUP/RSHS telah pula mengembangkan kegiatannya yang meliputi bidang


(9)

kajian ilmu kedokteran masyarakat termasuk ep dikembangkan serta bida kegiatan tersebut berupa

2.1.2. Logo Instansi Logo CIRAI s logo sementara yang dim

Gambar 2.1 Logo CIRA

Logo CIRAI pengertian komunitas it organisme yang berbagi

n dasar, ilmu kedokteran klinik hingga bidang epidemiologi klinik dan biostatistik yang sebelum idang manajemen pelayanan kesehatan. Wujud pe pa penelitian, pelatihan dan publikasi ilmiah.

sendiri sebenarnya belum memiliki bentuk bak imiliki oleh CIRAI:

RAI (Community-based And Integrated Research Influenza)

I mencerminkan lambang sebuah komunitas itu sendiri adalah “Sebuah kelompok sosial dari gi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan d

g kesehatan lumnya telah pelaksanaan

aku, berikut

ch of Avian

tas, dimana ari beberapa


(10)

yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat

memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan

sejumlah kondisi lain yang serupa”. Organisasi disini karena CIRAI melibatkan beberapa pihak luar seperti Colorado University, Dinas Peternakan dan lain – lain. Sedangkan gambar virus didalamnya adalah virus avian influenza dimana komunitas ini menitik beratkan pada penelitian virus tersebut.

2.1.3. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari working group ataukelompok kerja Community and Integrated Research of Avian Influenza (CIRAI):

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CIRAI (Community-based And Integrated Research of Avian Influenza)


(11)

2.1.3.1. Research Leader

Pimpinan penelitian atau Research Leader merupakan pimpinan tertinggi penelitian. Bertugas mengendalikan kegiatan manajerial serta berperan dalam pengendalian kerjasana antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, tugas utamanya adalah memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup penelitian.

2.1.3.2. Project Manager

Bertanggung jawab dalam mengawaasi dan koordinasi pembangunan sebuah proyek penelitian, melakukan evaluasi, estimasi waktu dan mengambil keputusan menyangkut pembangunan suatu proyek penelitian.

2.1.3.3. Laboratory Manager

Bertanggung jawab dalam mengawasi dan koordinasi tentang kegiatan laboratorium untuk penelitian, termasuk didalamnya pengadaan alat dan hasil penelitian dari specimen yang didapat di lapangan oleh dokter lapangan.

2.1.3.4. Fields Manager

Bertanggung jawab dalam mengawasi dan koordinasi tentang kegiatan penelitian dilapangan baik itu dokter lapangan di setiap puskesmas yang ditugaskan dan surveyor lapangan.

2.1.3.5. Data Manager

Bertanggung jawab dalam mengawasi dan koordinasi tentang semua aliran data penelitian yang masuk, pengolahannya sampai reporting data yang dihasilkan. Membawahi bidang IT dan entry data yang bertugas untuk memasukkan data penelitian ke dalam system yang dibuat oleh team IT.


(12)

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Leman dalam bukunya “Metodologi Pengembangan Sistem Informasi”, menerangkan bahwa :

“Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.2. Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen”, menerangkan bahwa :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi

si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang”.

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut : 1. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. 2. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan serta informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.


(13)

2.2.3. Sistem Informasi

Sebelum kita membangun sistem informasi, sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari sistem informasi tersebut. Dimana Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi , bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Robert A. Leitch (1983) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan”.

Sedangkan Komponen Fisik dari Sistem Informasi yaitu:

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data


(14)

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi sebagai berikut:

i. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator)

ii. First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

iii. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.

iv. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

2.2.4. Jaringan atau LAN (Local Area Network)

Aplikasi CIRAI ini merupakan aplikasi berbasis web yang berjalan atau dioperasikan dalam jaringan lokal. Dimana Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer


(15)

data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

2.2.4.1. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan


(16)

dengan keadaan di lapangan. Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan.


(17)

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. Keuntungan dari topologi ini diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

2.2.4.2. Protokol

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data. Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim,


(18)

delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri. Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan. Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.

2.2.5. PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser 2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.


(19)

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Gambar 2.3 Cara Kerja PHP

2.2.6. DBMS, MySQL dan SQL 2.2.6.1. DBMS

Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu


(20)

program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer.

Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS atau Database Management System. DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, pengguna akan lebih mudah mengontrol dan memanipoulasi data yang ada.

2.2.6.2. MySQL

Sedangkan MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.


(21)

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.


(22)

11.Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.6.3. SQL

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. 2.2.7. Web Server dan Apache

2.2.7.1. Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang


(23)

menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browser-nya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen


(24)

(web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client

lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya. 2.2.7.2. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.

2. CGI (Common Gateway Interface). Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor). Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik.


(25)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas, antara lain adalah :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web server-nya.

2.2.8. CentOS

CentOS, OS Free Berkelas Enterprise Pengganti RHEL (Red Hat Enterprise Linux). Kemampuan yang tidak terkira langsung terbayang dengan adanya huruf E yaitu Enterprise. RHEL yang mengkomersilkan dirinya menjadi susah dijangkau oleh sebagian orang, tetapi jangan terlalu cemas karena OS berskala Enterprise ini ‘dicangkok’ menjadi distro lain bernama CentOS (the Community ENTerprise Operating System), dan ini bisa kita ‘cicipi’ dengan free.

Centos adalah turunan dari distro besar REDHAT. Ada juga yang mengatakan Centos adalah Free Redhat Enterprise Linux. Untuk mendownload CentOS di Indonesia silahkan http://kambing.vlsm.org/tuma/CentOS/ tapi sekarang linknya dah berubah jadi http://tuma.vlsm.org/iso/CentOS/ tapi disini CentOSnya dah versi 5 dan ada 6 CD. Yang menjadi kelebihan CentOS 4 Server adalah hanya satu CD installer saja jadi sangat memudahkan dalam proses


(26)

instalasi. Untuk menambahkan paket program dan aplikasi yang ada pada centos maka anda dapat menggunakan perintah yum, yang mestinya disarankan terkoneksi dengan internet jika paket tersebut tidak tersedia dalam kepingan cd CentOS.

2.2.9. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu


(27)

didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Web hosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented


(28)

on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.

Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respon jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.


(29)

29

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui mekanisme atau prosedur kerja dari proses yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat.

3.1.1 Analisis Masalah

Permasalahan yang ada adalah banyaknya data penelitian yang dikumpulkan dan design form dari lapangan yang komplek, tidak memungkinkan untuk dilakukan proses entry data manual seperti dengan Microsoft Excel atau

Microsoft Office. Selain itu juga perlu adanya sentralisasi data yang bisa diakses oleh banyak pihak dalam waktu yang bersamaan, membutuhkan aplikasi yang terhubung ke jaringan.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur inventori data pada system yang sedang berjalan memang belum ada. Saat ini system dari penelitian ini baru melakukan tahap pengumpulan data, jadi aplikasi ini sangat dibutuhkan dan segera mungkin untuk menghindari penumpukan data untuk di entry. Berikut aliran prosedur masuknya data dari system yang sedang berjalan :


(30)

1. Dokter lapangan melakukan pendataan terhadap pasien influenza dari puskesmas, proses ini dinamakan proses screening, hasilnya berupa form

screening (hardcopy).

2. Dokter melakukan pengambilan sample atau specimen untuk pasien influenza di puskesmas (data dari langkah 1), yang bersedia ikut dalam penelitian, proses ini dinamakan proses baseline, hasilnya berupa form

baseline (hardcopy).

3. Sample/specimen diterima oleh pihak laboratorium untuk dilakukan pengujian, virus influenza apasaja yang terdapat didalamnya. Laboran akan mengisikan form lab (hardcopy).

3.1.3 Analisis Sistem Yang Akan Dibangun

Merupakan tahapan pemahaman proses aliran data penelitian Community and Integratrated Research of Avian Influenza (CIRAI) di Unit Penelitian Kesehatan – UPK FK Unpad.

Dari analisis yang dilakukan pada sistem atau proses yang sedang berjalan saat ini, aplikasi berbasis web dibutuhkan untuk proses inventarisasi data terstruktur dan terpusat.

Pada sistem yang akan dibuat, proses inventasisai data dan laporan akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis web, yang dapat diakses langsung oleh data entry yang lebih dari satu orang secara bersamaan dan juga para dokter yang berkepentingan dengan data yang diperoleh dari penelitian.


(31)

Sistem baru ini akan diharapkan dapat mempercepat serta mempermudah petugas entry data dalam memasukkan data penelitian dari lapangan yang berupa form hardcopy kedalam system database. Serta memudahkan dokter yang berkepentingan untuk melakukan pelaporan atau reporting data penelitian.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Pada dasarnya kebutuhan perangkat keras disini tidak ada hal spesifik seperti komputer biasa pada umumnya, hanya karena data yang dikelola system ini termasuk banyak, maka dibutuhkan sebuah server dengan spec yang memadai. Dalam prakteknya, berikut spesifikasi server yang ada dan digunakan saat ini oleh sistem:

Processor type Intel® Xeon® X3330 Quad Core Processor 2.66 GHz Processor speed 2.66 GHz

Number of processors 1 processor Processor core available Quad Processor front side bus

1333 MHz Front Side Bus Memory 4 GB (2 x 2 GB)

Internal cache 6 MB (2 x 3 MB) Level 2 cache

Memory type PC2-6400 unbuffered DDR2 ECC 800MHz Maximum memory 8 GB

Memory slots 4 DIMM slots

Internal drives

Internal drives 250 GB SATA Non Hot Plug 3.5" Hard Drive Hard disk drive

speed

7,200 rpm

Storage controller HP Embedded 6 Port SATA Controller with Embedded RAID (4 ports for HDD)


(32)

Internal drive bays Four 3.5" Non Hot Plug SATA Optical drives 16x SATA DVD-ROM

3.1.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam analisis kebutuhan perangkat lunak, dibutuhkan beberapa software yang mendukung untuk digunakan dalam implementasi. Implementasi pembuatan aplikasi ini menggunakan software dan bahasa pemograman berikut :

1. Untuk bahasa pemograman : 1.1. HTML

1.2. PHP 1.3. JavaScript 1.4. CSS 1.5. SQL 2. Untuk RDBMS

2.1. MySQL

3. Untuk development tools

3.1. Macromedia Dreamweaver 3.2. Notepad++

4. Untuk web server

4.1. Apache

3.1.6 Analisis Pengguna

Pengguna dalam system ini dibagi menjadi dua yaitu pengguna admin and pengguna entri. Dimana admin disini yang dimaksud adalah tim dokter yang


(33)

berkepentingan untuk mendownload data hasil penelitian yang sudah di-input-kan oleh pengguna entri.

Dan pengguna entri yang memasukkan data ke dalam system sesuai form

hardcopy yang didapat dari dokter lapangan maupun dari laboran.

Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna

No Pengguna Deskripsi

1 Admin Para dokter yang berkepentingan.

2 Data Entry Staff Beberapa staf yang bertugas memasukkan data kedalam sistm

3.1.7 Analisis Kebutuhan Data

Tabel 3.2 Kebutuhan Data

No Data yang dikelola Deskripsi

1 Data Screening Berisi seluruh data pasien influenza dari puskemas daerah penelitian (Soreang dan Cileunyi)

2 Data Baseline Berisi data pasien influenza dari puskesmas daerah penelitian yang bersedia ikut dalam penelitian.

3 Data Lab Berisi data sample atau specimen virus dari pasien data baseline.


(34)

3.2 Perancangan

Pokok pembahasan pada perancangan aplikasi pengukur kinerja pegawai sesuai dengan analisis yang telah dilakukan, adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Context Diagram

2. Perancangan Entity Relationship Diagram

3. Perancangan Skema Relasi 4. Perancangan Data Flow Diagram

5. Perancangan Antarmuka

3.2.1 Perancangan Contex Diagram

Berikut ini Contex Diagram dari aplikasi:


(35)

Context Diagram ini menggambarkan jumlah pengguna yang menggunakan aplikasi CIRAI ILI-Study. Pengguna terdiri dari dua entitas, yaitu : 1. Administrator dalam hal ini biasanya dokter yang berkepentingan untuk

membuat laporan dari data – data penelitian yang sudah masuk ke dalam system.

2. Data Entry adalah pengguna aplikasi yang tugasnya memasukkan data penelitian dari form manual ke dalam aplikasi.

3.2.2 Perancangan Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Gambar di bawah ini mengambarkan bagaimana relasi antar entitas yang saling berhubungan pada Data Flow Diagram atau DFD aplikasi Influenza Like Illness (ILI) Study Pada Penelitian CIRAI (Community And Integrated Research Of Avian Influenza) Unit Penelitian Kesehatan - Fk Unpad.


(36)

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram

3.2.3 Perancangan Skema Relasi

Dalam pemodelan data, entitas disajikan dengan tabel entitas yang ada pada diagram E-R dituliskan dengan kerangka tabel yang berisikan atribut-atributnya yang disebut skema relasi. Pembuatan tabel entitas selalu berpedoman pada ketentuan-ketentuan tentang cara penyusunan tabel. Sehingga akan diperoleh susunan tabel entitas yang merupakan tabel yang terbebas dari adanya data rangkap (data redudancy). Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penyusunan skema relasi harus memperhatikan hubungan antar entitas yang terjadi. Dalam hal ini berkaitan erat dengan kardinalitas dan partisipasi hubungan.

Berikut skema relasi dari hasil pemetaan Entity Relationship Diagram


(37)

Gambar 3.3 Skema Relasi CIRAI

3.2.4 Perancangan Data Flow Diagram

Perancangan Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah perancangan yang dilakukan untuk menangani seluruh aliran data yang terdapat dalam sistem akan digambarkan melalui sebuah buble, dimana proses yang dilakukan yaitu data masukan diproses dengan suatu proses tertentu sehingga menghasilkan data keluaran. Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk mempresentasikan aliran data dan fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem secara detail dan terperinci. 3.2.4.1 DFD Level 1

Berikut gambar atau bagan data flow diagram system, hasil penurunan dari Contex Diagram yang sudah dipaparkan sebelumnya.


(38)

Gambar 3.4 DFD Level 1

3.2.4.2 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Screening

Berikut rancangan data flow diagram level 2 untuk proses pengolahan data screening.


(39)

! "# $

"# $

"# $

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Screening 3.2.4.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Baseline

%

%

%

! % %

% "# $ %

"# $ %

"# $ %

%

% %

% %


(40)

3.2.4.4 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Lab

Berikut rancangan data flow diagram level 2 untuk proses pengolahan data lab.

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Lab

3.2.4.5 Deskripsi Proses

Berikut adalah deskripsi masing – masing proses dari mulai diagram kontek (Contex Diagram), Entity Relation Diagram (ERD) sampai Data Flow Diagram (DFD):

Tabel 3.3 Deskripsi Proses 1 Validasi Login Proses Proses 1


(41)

Masukan 1. Data Login Administrator 2. Data Login Data Entry

Keluaran 1. Informasi Login Administrator 2. Informasi Data Entry

Tabel 3.4 Deskripsi Proses 2 Pengolahan Data Screening Proses Proses 2

Pengolahan Data Screening Masukan 1. Data Screening

Keluaran 1. Informasi Data Screening

Tabel 3.5 Deskripsi Proses 3 Pengolahan Data Baseline Proses Proses 3

Pengolahan Data Baseline Masukan 1. Data Screening

Keluaran 1. Informasi Data Screening

Tabel 3.6 Deskripsi Proses 4 Pengolahan Data Lab Proses Proses 4

Pengolahan Data Lab Masukan 1. Data Lab

Keluaran 1. Informasi Data Lab

Tabel 3.7 Deskripsi Proses 5 Pembuatan Laporan Proses Proses 5

Pembuatan Laporan Masukan 1. Data Screening


(42)

2. Data Baseline 3. Data Lab

Keluaran 1. Informasi Data Penelitian

Tabel 3.8 Deskripsi Proses 2.1 Insert Data Screening Proses Proses 2.1

Insert Data Screening Masukan 1. Data Screening

Keluaran 1. Informasi Data Screening

Tabel 3.9 Deskripsi Proses 2.2 Edit Data Screening Proses Proses 2.2

Edit Data Screening Masukan 1. Data Screening

Keluaran 1. Informasi Data Screening

Tabel 3.10 Deskripsi Proses 2.3 Pencarian Data Screening Proses Proses 2.1

Pencarian Data Screening Masukan 1. Data Screening

Keluaran 1. Informasi Data Screening

Tabel 3.11 Deskripsi Proses 2.1 Insert Data Baseline Proses Proses 3.1

Insert Data Baseline Masukan 1. Data Baseline


(43)

Tabel 3.12 Deskripsi Proses 3.2 Edit Data Baseline Proses Proses 3.2

Edit Data Baseline Masukan 1. Data Baseline

Keluaran 1. Informasi Data Baseline

Tabel 3.13 Deskripsi Proses 3.3 Pencarian Data Baseline Proses Proses 3.3

Pencarian Data Baseline Masukan 1. Data Baseline

Keluaran 1. Informasi Data Baseline

Tabel 3.14 Deskripsi Proses 4.1 Insert Data Lab Proses Proses 4.1

Insert Data Lab Masukan 1. Data Lab

Keluaran 1. Informasi Data Lab

Tabel 3.15 Deskripsi Proses 4.2 Edit Data Lab Proses Proses 4.2

Edit Data Lab Masukan 1. Data Baseline

Keluaran 1. Informasi Data Baseline

Tabel 3.16 Deskripsi Proses 2.3 Pencarian Data Lab Proses Proses 4.3


(44)

Masukan 1. Data Lab

Keluaran 1. Informasi Data Lab

3.2.4.6 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

Berikut adalah kamus data dari Data Flow Diagram atau DFD aplikasi

Influenza Like Illness (ILI) Study Pada Penelitian CIRAI (Community And Integrated Research Of Avian Influenza) Unit Penelitian Kesehatan - Fk Unpad.

Tabel 3.17 Kamus Data

No Nama Aliran Data Keterangan

1 Data Login [nama_pengguna + kata_kunci]

2 Data Screening [id_screening+doe+dob+age_year+age_month+ sex+suhu_bdan+suhu_bdan30+demam+

demam_5hari+persetujuan+catcment_area+ batuk+skit_kerongkng+admitted_std+

opname+kondisi+posting_date+posting_day+ posting_hour+entry}

3 Data Baseline kode_bas_key + id_baseline + nma_pasien + tgl_lhrpasien + usiatahun + usiabulan + jns_klmnpas + krj_pasien +

+ pend_pasien + pendtingkat + name_house + pend_ayahpas + pendtingkatayah + pend_ibupas + pendtingkatibu + phone_pasien + status + hub_respas + tgl_baseline +


(45)

tgl_survey + diagnos + amnesa + otheramnesa + post_date + post_day + post_hour + edit_date + edit_day + edit_hour + entry + validitas + kode_desa+ id_district + nma_jalan+ address_rt + address_rw + health_care + smoking + cardio + chronic + renal + hepa + hema_dis + meta_dis + pregnancy + cognitive + spinal + seiz_dis + neu_dis + immune_medi + patient_weight + patient_height + respirator + patient_temperature + nasal_mucose + runny + patient_tonsil +patient_pharynx +lung_crackles +lung_wheezing+patient_cond + specify_condi + patient_naso + patient_nasal + lama_sakit+ fever + sorethroat + runnynose + sneezing + drycough + prod_cough + sesak_nafas + conjunct + diare + vomiting + headache + muscle+ fatigue + other1 + other2 + susfec_confr + sickdying + sickdyingrt + which_arround+consumption+ which_product1 + which_product2 + which_product3 + pss_nasal + pss_naso + lab + patient_tonsil + gpspasien + stt_fol + cetak + stt_folco

4 Data Lab id_lab + id_baseline + frozen_no + tgl_ambil + jam_ambil + tgl_terima + jam_terima + tgl_frozen + jam_frozen + letak_box + status + post_date + post_day + post_hour + edit_date + edit_day + edit_hour + cetak + box_smpn+ tgs_lab+supervisi + entry + entry_edit + result


(46)

3.2.5 Perancangan Antarmuka

Perancangan ini dibagi kedalam beberapa halaman yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman dan pengoperasian aplikasi CIRAI di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad. Halaman-halaman yang digunakan dapat dilihat pada struktur halaman di bawah ini :

Gambar 3.8 Struktur Halaman Aplikasi CIRAI 3.2.5.1 Halaman Login


(47)

Keterangan :

1. Input text nama pengguna 2. Input text kata sandi

3. Tombol untuk masuk ke aplikasi

3.2.5.2 Halaman Utama

Gambar 3.10 Halaman Utama Aplikasi CIRAI Keterangan :

1. Menu Link


(48)

3.2.5.3 Halaman Pengolahan Data Screening


(49)

3.2.5.4 Halaman Pengolahan Data Baseline


(50)

3.2.5.5 Halaman Pengolahan Data Lab


(51)

3.3 Implementasi dan Pengujian

Implementasi merupakan penerapan aplikasi atau memfungsikan sebuah aplikasi yang dibuat untuk digunakan dalam suatu proses.

3.3.1 Lingkungan Implementasi

Agar dapat mengimplementasikan perancangan yang telah dibuat, dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang mendukung untuk menjalankan aplikasi CIRAI di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad. Spesifikasi dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam menggunakan aplikasi (dari sisi server) adalah :

1. Perangkat Keras

a. CPU Pentium Dual Core 2 GHz b. Memory 1 GB

c. Resolusi tampilan layar 1024 x 760 pixel d. Mouse

e. Keyboard f. Printer 2. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Linux CentOS b. Web Server Apache 2.2.12 c. MySQL 5.1.37

d. PHP 5.2.10


(52)

3.3.2 Pengujian

Pengujian merupakan metode yang dilakukan untuk menjelaskan mengenai pengoperasian perangkat lunak yang terdiri dari perangkat pengujian, metode pengujian dan pelaksanaan pengujian.

3.3.2.1 Metode Pengujian

Dalam pengujian program ini mengggunakan metode Black Box. Pengujian Black Box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode black box dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai sengan fungsi dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan pengujian dilakukan berulang - ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Jika telah selesai melakukan perbaikan, maka akan dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh hasil yang terbaik.


(53)

3.3.2.2 Rencana Pengujian

Pengujian aplikasi CIRAI ini menggunakan data uji berdasarkan data dari masing - masing user. Rencana selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.18 Rencana Pengujian Aplikasi CIRAI

Kelas Uji Bukti Uji Jenis Pengujian

Login Verifikasi User ID Black Box

Verifikasi Password Black Box Verifikasi Level Black Box

Data Baseline Tambah Data Black Box

Ubah Data Black Box

Simpan Data Black Box

Pencarian Data

Data Screening Tambah Data Black Box

Ubah Data Black Box

Simpan Data Black Box

Pencarian Data

Data Lab Tambah Data Black Box

Ubah Data Black Box

Simpan Data Black Box

Pencarian Data

3.3.2.3 Pengujian Alpha

Pengujian alpha merupakan pengujian yang menitikberatkan pada hasil output dari kendali input yang dimasukan pada tampilan kendali input form


(54)

tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil apabila output sesuai dengan kendali output yang dimasukan pada tiap tampilan.

3.3.2.4 Contoh Pengujian Login

Tabel 3.19 Pengujian Verifikasi Login Data Normal Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan User Id: admin

Password : admin Level : admin

Tercantum pada textbox UserID, textbox Password dan Combo box Level.

Dapat mengisi data login userId,

password, dan level. Sesuai yang

diharapkan.

Diterima

User Id: entri Password : entri Level : entri

Tercantum pada textbox UserID, textbox Password dan Combo box Level.

Dapat mengisi data login userId,

password, dan level. Sesuai yang

diharapkan.

Diterima

Klik tombol login Data nama user dicari di tabel pengguna dan dapat login ke menu utama

Tombol login dapat berfungsi. Sesuai fungsi yang diharapkan.

Diterima

Tabel 3.20 Pengujian Verifikasi Login Data Salah Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data userId,

Password, dan Level

Apabila salah atau kosong dalam memasukan userId, password, dan level maka tidak dapat login

dan menampilkan pesan diantaranya yaitu “UserId Masih

User tidak dapat login,

jika userId kosong muncul pesan “UserId

Masih kosong!”, jika password

salah/kosong: “Password masih


(55)

kosong!”, “Password masih kosong!”, “Password masih salah silahkan ulangi lagi!”,”Anda Bukan User yang berhak”.

kosong!”, jika level salah: “Password masih salah, silahkan ulangi lagi!” dan jika salah memasukan password 3 kali berturut-turut:”Anda Bukan User yang berhak”. Sesuai yang diharapkan.

3.3.2.5 Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian kasus Sample yang telah dilakukan, memberikan kesimpulan bahwa pada proses aplikasi penelitian CIRAI ini, kesalahan-kesalahan pada sintaks sudah melalui tahap perbaikan dan sudah dimaksimalkan terhadap proses-proses tersebut dan secara fungsional system sudah dapat digunakan dan menghasilkan output yang diharapkan.

3.3.2.6 Pengujian Betha

Pengujian betha merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung oleh pengguna yaitu data entry staff penelitian CIRAI, dengan menggunakan langsung aplikasi untuk mengetahui kepuasan user

dan kandungan point syarat user friendly.

Berikut contoh – contoh tampilan pengujian dari beberapa sample halaman atau modul yang dilakukan pengetesan atau pengujian betha :


(56)

Gambar 3.14 Login dengan user / password Salah

Gambar 3.15 Pesan kesalahan jika user / password Salah


(57)

Gambar 3.17 Pesan kesalahan jika ID Baseline belum terdaftar di aplikasi

Screening

Gambar 3.18 Pesan kesalahan jika ID Baseline sudah terdaftar di aplikasi Baseline (Menghindari duplikasi ID)

3.3.2.7 Kesimpulan Pengujian Betha

Dari hasil pengujian betha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa program aplikasi penelitian Influenza Like Illness Study (ILI) Pada Penelitian CIRAI (Community and Integrated Research of Avian Influenza) di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad ini, tampilannya sudah baik, mudah dipelajari, cukup mudah digunakan, informasi yang dihasilkan cukup akurat, dapat membantu dalam mengelola data penelitian dan sesuai dengan keinginan user.


(58)

3.4 Tampilan Antarmuka

Berdasarkan perancangan yang telah dibuat untuk antarmuka, didapat hasil dari implementasi yang terdiri dari beberapa halaman.

3.4.1 Halaman Login

Halaman login merupakan halaman pertama dari aplikasi CIRAI di Unit Penelitian Kesehatan FK – Unpad yang ditampilkan. Halaman ini akan meminta pengguna aplikasi untuk melakukan proses login untuk dapat menggunakan aplikasi.

Gambar 3.19 Tampilan Halaman Login CIRAI

3.4.2 Halaman Utama

Berikut adalah halaman utama aplikasi yang bisa juga disebut dengan Dashboard. Di halaman inilah pertama kali user akan melihat tampilan utama setelah login berhasil.


(59)

Gambar 3.20 Tampilan Halaman Utama CIRAI

3.4.3 Halaman Screening

Halaman data screening terbagi menjadi tiga sub halaman, yaitu: halaman utama, halaman tambah atau ubah data dan halaman detail data screening. Berikut adalah tampilan antarmuka untuk ketiga halaman tersebut.


(60)

(61)

(62)

Gambar 3.23 Tampilan Screening – Detail Menu

3.4.4 Halaman Baseline

Halaman data baseline terbagi menjadi tiga sub halaman, yaitu : halaman utama, halaman tambah atau ubah data dan halaman detail data baseline. Berikut adalah tampilan antarmuka halaman baseline.


(63)

(64)

3.4.5 Halaman Lab

Halaman data lab terbagi menjadi tiga sub halaman, yaitu : halaman utama, halaman tambah atau ubah data dan halaman detail data baseline. Berikut adalah tampilan antarmuka halaman baseline.


(65)

65

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan dan implementasi aplikasi pengukur

Influenza Like Illness (ILI) Study Pada Penelitian Community and Integrated Research of Avian Influenza (CIRAI) di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad, didapat beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Kelebihan

a. Aplikasi CIRAI berbasis web yang terimplimentasi pada jaringan jadi dapat di akses secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus.

b. Aplikasi CIRAI menggunajan database MySQL yang mempunyai kapasitas lebih besar daripada Ms Excel ataupun Ms Access.

c. Aplikasi CIRAI mempunyai tampilan yang lebih menarik dan user friendly

d. Pencarian data penelitian lebih mudah dan cepat karena disediakan fasilitas pencarian di aplikasi.

e. Proses pembuatan laporan penelitian lebih mudah dilakukan karena tinggal generate dengan query sesuai data yang dibutuhkan.

2. Kekurangan

a. Ekspor data baru bisa berupa Ms Excel sedangkan kebutuhan laporan dalam bentuk jadi dalam bentuk SPSS.


(66)

b. Security atau tingkat keamanan data belum dijadikan issue dalam aplikasi ini.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis akan memberikan saran yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan aplikasi CIRAI ini. Untuk pengembangan aplikasi ini dikemudian hari ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang lebih luas lagi dengan adanya fasilitas reporting yang lebih bagus seperti statistik atau laporan dalam bentuk grafik.

2. Pengembangan keamanan atau sekuritas data jika aplikasi ini akan dioperasikan sepenuhnya secara online (saat ini online hanya untuk proses


(67)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

TRI MULYANI

10109799

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(68)

67

1. Abdul Kadir. (2000), konsep dan tuntunan praktis basis data, Andi, yogyakarta.

2. Betha Sidik. (2005), Mysql Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web, Informatika, Bandung.

3. Lukmanul Hakim, (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

4. Bunafit Nugroho, (2007), Trik & Rahasia Membuat Aplikasi WEB dengan PHP, Gava Media, Yogykarta.

5. Jogiyanto HM, Akt MBA. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.

6. Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

7. Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I), Andi, Yogyakarta.

8. Witarto, 2004, Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-Kasus Sistem Informasi Di Sekitar Kita, Informatika, Bandung.


(69)

i Assalammu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun judul laporan yang penulis buat adalah “APLIKASI

INFLUENZA LIKE ILLNESS (ILI) STUDY PADA PENELITIAN CIRAI

(COMMUNITY AND INTEGRATED RESEARCH OF AVIAN INFLUENZA )

UNIT PENELITIAN KESEHATAN - FK UNPAD”

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi atau materi maupun kalimat atau sistematika penulisannya. Hal ini dikarenakan pengalaman dan pengetahuan penulis yang masih sangat terbatas. Dengan kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, bantuan dan dorongan banyak pihak terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan memberikan kemudahan dalam melaksanakan kerja praktek dan menyelesaikana laporan ini.

2. Kepada orang tua yang selalu memberi dukungan baik secara moril dan materiil.

3. Prof Cissy.B Kartasasmita selaku pimpinan Penelitian yang memberikan ijin untuk penulis melaksanakan Kerja Praktek di CIRAI.


(70)

4. Dr Putri Teesa sebagai data manager dan Pembimbing Kerja Praktek penulis di CIRAI atas bantuan dan penjelasannya tentang system yang sedang berjalan.

5. Bapak Galih Hermawan, S.Kom. Selaku dosen wali dan dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan pengarahan dan bantuan sehingga terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini

6. Dosen-dosen jurusan teknik informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu dalam perkuliahan.

7. Seluruh Staff CIRAI dan UPK yang telah membantu semua kegiatan dalam melaksanakan kerja praktek sehingga berjalan dengan lancar dan baik sesuai rencana.

8. Kepada semua teman-teman IF-17K yang selalu saling mendukung satu sama lain.

Penulis sadar bahwa dalam mengerjakan laporan kerja praktek ini masih ada kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, semoga laporan kerja praktek ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Januari 2011


(1)

65

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan dan implementasi aplikasi pengukur Influenza Like Illness (ILI) Study Pada Penelitian Community and Integrated Research of Avian Influenza (CIRAI) di Unit Penelitian Kesehatan – FK Unpad, didapat beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Kelebihan

a. Aplikasi CIRAI berbasis web yang terimplimentasi pada jaringan jadi dapat di akses secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus.

b. Aplikasi CIRAI menggunajan database MySQL yang mempunyai kapasitas lebih besar daripada Ms Excel ataupun Ms Access.

c. Aplikasi CIRAI mempunyai tampilan yang lebih menarik dan user friendly

d. Pencarian data penelitian lebih mudah dan cepat karena disediakan fasilitas pencarian di aplikasi.

e. Proses pembuatan laporan penelitian lebih mudah dilakukan karena tinggal generate dengan query sesuai data yang dibutuhkan.

2. Kekurangan

a. Ekspor data baru bisa berupa Ms Excel sedangkan kebutuhan laporan dalam bentuk jadi dalam bentuk SPSS.


(2)

66

b. Security atau tingkat keamanan data belum dijadikan issue dalam aplikasi ini.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis akan memberikan saran yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan aplikasi CIRAI ini. Untuk pengembangan aplikasi ini dikemudian hari ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang lebih luas lagi dengan adanya fasilitas reporting yang lebih bagus seperti statistik atau laporan dalam bentuk grafik.

2. Pengembangan keamanan atau sekuritas data jika aplikasi ini akan dioperasikan sepenuhnya secara online (saat ini online hanya untuk proses reporting atau melihat data saja).


(3)

APLIKASI INFLUENZA LIKE ILLNESS (ILI) STUDY

PADA PENELITIAN CIRAI (COMMUNITY AND INTEGRATED

RESEARCH OF AVIAN INFLUENZA)

UNIT PENELITIAN KESEHATAN - FK UNPAD

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

TRI MULYANI

10109799

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

67

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir. (2000), konsep dan tuntunan praktis basis data, Andi, yogyakarta.

2. Betha Sidik. (2005), Mysql Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web, Informatika, Bandung.

3. Lukmanul Hakim, (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

4. Bunafit Nugroho, (2007), Trik & Rahasia Membuat Aplikasi WEB dengan PHP, Gava Media, Yogykarta.

5. Jogiyanto HM, Akt MBA. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.

6. Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data,

Informatika, Bandung.

7. Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I), Andi, Yogyakarta.

8. Witarto, 2004, Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-Kasus Sistem Informasi Di Sekitar Kita, Informatika, Bandung.


(5)

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun judul laporan yang penulis buat adalah “APLIKASI

INFLUENZA LIKE ILLNESS (ILI) STUDY PADA PENELITIAN CIRAI

(COMMUNITY AND INTEGRATED RESEARCH OF AVIAN INFLUENZA )

UNIT PENELITIAN KESEHATAN - FK UNPAD”

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi atau materi maupun kalimat atau sistematika penulisannya. Hal ini dikarenakan pengalaman dan pengetahuan penulis yang masih sangat terbatas. Dengan kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, bantuan dan dorongan banyak pihak terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan memberikan kemudahan dalam melaksanakan kerja praktek dan menyelesaikana laporan ini.

2. Kepada orang tua yang selalu memberi dukungan baik secara moril dan materiil.

3. Prof Cissy.B Kartasasmita selaku pimpinan Penelitian yang memberikan ijin untuk penulis melaksanakan Kerja Praktek di CIRAI.


(6)

ii

4. Dr Putri Teesa sebagai data manager dan Pembimbing Kerja Praktek penulis di CIRAI atas bantuan dan penjelasannya tentang system yang sedang berjalan.

5. Bapak Galih Hermawan, S.Kom. Selaku dosen wali dan dosen

Pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan pengarahan dan bantuan sehingga terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini

6. Dosen-dosen jurusan teknik informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu dalam perkuliahan.

7. Seluruh Staff CIRAI dan UPK yang telah membantu semua kegiatan dalam melaksanakan kerja praktek sehingga berjalan dengan lancar dan baik sesuai rencana.

8. Kepada semua teman-teman IF-17K yang selalu saling mendukung satu sama lain.

Penulis sadar bahwa dalam mengerjakan laporan kerja praktek ini masih ada kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, semoga laporan kerja praktek ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Januari 2011