BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zat cair merupakan zat yang salah satu sifatnya adalah mempunyai bentuk sama dengan tempatnya berada. Volume zat cair akan bernilai tetap jika berada
pada tekanan dan suhu tetap [Petrucci, 1987]. Apabila suhu zat cair dinaikkan maka volume zat cair akan bertambah sebanding dengan kenaikkan suhunya.
Besarnya pertambahan volume zat cair akibat kenaikkan suhu ditentukan oleh volume mula-mula, besarnya kenaikkan suhu dan koefisien ekspansi volumenya.
Secara umum cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien ekspansi volume zat cair adalah dengan pengukuran pertambahan volume zat cair
akibat kenaikkan suhu. Pengukuran pertambahan volume akibat kenaikkan suhu dapat dilakukan dengan tepat jika volume zat cair besar. Apabila volume zat cair
kecil maka akan terjadi kesulitan pengukuran pertambahan volume ketika suhunya dinaikkan. Kesulitan pengukuran pertambahan volume mengakibatkan
perhitungan koefisien ekspansi volume tidak dapat dilakukan. Kemudian perlu metode lain yang dapat digunakan menghitung koefisien ekspansi volume apabila
volume zat cair yang diteliti kecil. Metode perhitungan koefisien ekspansi volume yang digunakan adalah
dengan meneliti nilai-nilai yang berubah akibat kenaikkan suhu pada zat zat cair. Nilai pertama yang berubah akibat kenaikkan suhu pada zat cair adalah volume
Bertambahnya volume zat cair mengakibatkan jarak antar molekul zat cair
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi lebih renggang. Karena susunan molekul zat cair lebih renggang maka kerapatan optis zat cair menurun. Kerapatan optis zat cair berkaitan dengan
kemampuan zat cair membiaskan.cahaya [Young Freedman, 1999]. Dengan demikian nilai indeks bias zat cair akan berubah jika suhu zat cair dinaikkan.
Sehingga nilai indeks bias zat cair dan perubahan nilai indeks bias zat cair akibat perubahan suhu dapat digunakan untuk menghitung nilai koefisien ekspansi
volume. Pada penelitian ini metode perhitungan koefisien ekspansi volume zat
cair adalah dengan pengukuran nilai indeks bias zat cair yang berubah akibat kenaikkan suhu. Pengukuran indeks bias zat cair dilakukan menggunakan
refraktometer. Perhitungan koefisien ekspansi volume menggunakan persamaan Lorentz-Lorentz [Murphy and Alpert, 1970].
B. Rumusan Masalah