19 σ
u c
= 1-V
t
σ
u m
Fraksi volume minimum rainforcing adalah V
r min
=
�
u m
−�
u
�
u r
+ �
u m
−�
m
Gambar 2.6 Fraksi volume serat Sumber: Robert M. Jones, Mechanics of Composite Materials
2.1.11 Susunan serat
Berdasarkan susunan seratnya dapat dibedakan menjadi dua jenis serat yaitu serat kontinu dan serat tidak kontinu. Berdasarkan teori serat yang panjang akan
lebih efektif dalam menyalurkan beban jika dibandingkan dengan serat yang pendek. Tetapi teori tersebut sulit untuk diwujudkan dalam praktek pembuatannya.
Hal ini disebabkan karena pada serat yang panjang akan terjadi ketimpangan pada saat menerima beban antar serat, dimana sebagian serat akan mengalami tegangan
dan serat yang lain bebas dari tegangan. Jika komposit tersebut dibebani hingga mendekati kekuatan patahnya, sebagian serat akan patah sebelum serat yang lain
menjadi patah. Komposit dengan bahan serat pendek dapat menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan serat yang panjang, yaitu dengan cara
memasang orientasi serat pada arah optimum yang dapat ditahan oleh serat. Jenis komposit serat antara lain :
20 a
Serat kontinu Serat satu arah
Serat dua arah
b Serat tidak kontinu
Serat arah acak Serat arah teratur
c Serat multilapis
Laminat Hybrid
2.1.12 Mekanika komposit
Sifat mekanik bahan komposit berbeda dengan bahan yang lainnya. Tidak
seperti bahan teknik yang lain yang memiliki sifat homogen dan isontropik, bahan
komposit memiliki sifat heterogen dan anisontropik. Sifat heterogen bahan komposit terjadi karena bahan komposit tersusun dari dua atau lebih bahan yang
memiliki sifat mekanik yang berbeda, sehingga analisis mekanik pada komposit berbeda dengan bahan konvensional yang lain. Sifat mekanikpada bahan komposit
merupakan fungsi dari : a.
Sifat mekanik komponen penyusunnya b.
Geometri susunan masing-masingkomponen c.
Interface antara komponen Mekanika komposit dapat dianalisis dari dua sudut pandang, yaitu dengan
analisis mikromekanik dengan memperlihatkan sifat-sifat mekanik bahan penyusunnya. Analisis makromekanik memperlihatkan sifat-sifat bahan komposit
secara umum tanpa memperlihatkan sifat ataupun hubungan antara komponen penyusunnya.
2.1.13 Kondisi isostrain