Penjelasan Umum Konsep VE Value Engineering

 Biaya pekerjaan  Waktu pelaksanaan  Kualitas hasil pekerjaan  Kekuatan struktur bangunan dan keindahan arsitektur bangunan

2.2 Konsep VE Value Engineering

2.2.1 Penjelasan Umum

VE dikembangkan pada awal Perang Dunia II oleh Lawrence D. Miles, dari perusahaan General Electric-USA sewaktu melayani keperluan peralatan perang dalam jumlah yang besar, dan ditujukan pertama-tama untuk mencari biaya yang ekonomis bagi suatu produk. Karena proyek adalah bagian dari siklus produk, maka pengertian dan kegunaan VE berlaku pula bagi pengelolaan proyek, terutama proyek – proyek Engineering Manufacture-Konstruksi E-MK yang melakukan pembelian bermacam – macam produk hasil manufacture. Demikian pula pada tahap VE, lingkupnya memiliki syarat dengan pemilihan berbagai alternatif yang berkaitan dengan fungsi dan biaya. Konsep VE merupakan suatu konsep yang terintegrasi dengan biaya, waktu, dan kinerja proyek dengan menentukan nilai dan fungsi untuk setiap bagiannya. Menurut Zimmerman dan Hart dalam Donomartono 1999 VE adalah “a value study on a project or product that is being developed. It analisys the cost of the project as it is being designed”, Jadi VE adalah suatu metode evaluasi yang menganalisa teknik dan nilai dari suatu proyek, atau produk yang melibatkan pemilik, perencanaan dan para ahli yang berpengalaman dibidangnya masing – masing dengan pendekatan sistematis dan kreatif, yang bertujuan untuk menghasilkan mutu yang tetap dengan biaya yang serendah – rendahnya, yaitu dengan batasan fungsional serta tahapan rencana tugas yang dapat mengidentifikasi, dan menghilangkan biaya serta usaha yang tidak diperlukantidak mendukung. Menurut Zimerman dan Hart 1982 dalam Ayu 2004 , VE bukanlah : 1. A Design Review, yaitu mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh perencana, atau melakukan penghitungan ulang yang sudah dibuat oleh perencana. 2. A Cost Cutting Process, yaitu proses menurunkan biaya dengan mengurangi biaya satuan serta mengorbankan mutu, keandalan dan penampilan dari hasil produk yang dihasilkan. 3. A Requirement Done All Design, yaitu ketentuan yang harus ada pada setiap desain, akan tetapi lebih berorientasi pada biaya yang sesungguhnya dan analisis fungsi. 4. Quality Control, yaitu kontrol kualitas dari suatu produk karena lebih dari sekedar meninjau ulang status keandalan sebuah desain. Definisi lain dari VE adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya yang tidak perlu. VE digunakan untuk mencari alternatif atau ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya, dengan batasan fungsional tanpa mengurangi mutu pekerjaan Hidayat dan Ardianto, 2011. 2.2.2 Waktu Mengaplikasikan VE Value Engineering Metode VE dapat diaplikasikan pada setiap saat sepanjang waktu berlangsungnya proyek itu, dari awal hingga selesainya pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Waktu sangatlah penting, secara umum metode VE harus dimulai sejak dini pada tahap konsep perenanaan, dan secara kontinyu pada interval waktu sampai selesainya perencanaan dan pelaksanaan. 1. Tahap Perencanaan. Metode VE harus diusahakan pada tahap konsep perencanaan, karena pada saat perencanaan kita mempunyai flexibilitas yang maksimal untuk melakukan perubahan-perubahan tanpa menimbulkan biaya untuk redesain. Dengan berkembangnya proses perencanaan, biaya untuk mengadakan perubahan perubahan akan bertambah, sampai akhirnya mencapai suatu titik dimana tidak ada penghematan yang dapat dicapai. Menurut Chandra 1988, telah membuktikan bahwa perencana mempunyai pengaruh yang terbesar pada biaya dari suatu proyek. Pemilik proyek mempunyai wewenang dalam menetapkan keperluan-keperluan dan kriteria, sehingga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap biaya proyek. Oleh karena itu metode VE yang dilaksanakan pada tahap konsep perencanaan mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan kwalitas dan menurunkan biaya 2. Tahap Pelaksanaan VE dapat diaplikasikan pada tahap pelaksanaan. Hal ini dapat terjadi dan dimungkinkan dalam situasi : Apabila suatu item pekerjaan yang telah diteliti pada tahapan perencanaan VE sebelumnya, memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum diputuskan. Misalnya suatu item pekerjaan telah diteliti oleh tim studi VE pada tahap pengembangan perencanaan, yang mana memerlukan research atau bentuk nyata sebelum diputuskan walaupun nantinya akan terjadi kelambatan dengan proses pelaksanaannya, hal itu dianggap wajar asalkan menguntungkan untuk diteruskan dengan memberikan potensi penghematan biaya dan peningkatan kwalitas yang sangat besar.

2.3 Metode Penerapan VE Value Engineering