Uji Coba Pembesaran Citra Grayscale Pada Citra Yang Berextensi

Gambar pada uji coba diatas akan dibandingkan dengan pembesaran citra menggunakan software photoshop CS2 dengan skala perbesaran yang sama. Dari hasil uji coba didapatkan bahwa citra hasil pembesaran menggunakan metode EASE tampak lebih tajam, terutama pada tepi citra dibandingkan pembesaran citra menggunakan photoshop CS2. Waktu pada table diatas, menunjukan lamanya waktu running aplikasi ketika melakukan proses pembesaran citra menggunakan metode EASE. Penghitungan waktu dilakukan secara manual menggunakan stopwatch atau dengan kata lain dalam aplikasi tidak ada timer-nya. Perhitungan waktu running dimulai ketika button proses di klik, dan dihentikan ketika gambar hasil pembesaran keluar. Gambar citra inputan maupun citra hasil proses pembesaran dapat dilihat pada lembar lampiran.

5.1.2 Uji Coba Pembesaran Citra Grayscale Pada Citra Yang Berextensi

bmp Dengan Skala Pembesaran Serta Ukuran Citra Yang Berbeda Pada uji coba pembesaran citra grayscale yang kedua, sama seperti uji coba pembesaran citra yang pertama, akan tetapi pada uji coba yang kedua ini proses pembesaran dilakukan pada citra grayscale yang berextensi bmp dengan skala pembesaran serta besar ukuran citra yang berbeda, tetapi berbentuk persegi. Yang mana tampak pada tabel 5.2 dibawah ini. Tabel 5.2. Uji Coba Pembesaran Citra Grayscale Pada Citra Yang Berextensi bmp Dengan Skala Pembesaran Serta Ukuran Citra Yang Berbeda No Citra Inputan Skala pembesaran Citra Hasil Pembesaran matlab Citra Hasil Pembesaran photoshop CS2 waktu 2 Nama :Lorong1.bmp Size : 210x210 px Type : grayscale Nama :LP1.bmp Size : 210x210 px Type : grayscale 00:00:01:87 3 Nama :Lorong2.bmp Size : 315x315 px type : grayscale Nama :LP2.bmp Size : 315x315 px type : grayscale 00:00:03:49 1 Nama : Lorong.bmp Size : 105x105 px type : grayscale 5 Nama :Lorong3.bmp Size : 315x315 px type : grayscale Nama :LP3.bmp Size : 315x315 px type : grayscale 00:00:08:22 2 Nama :google1.bmp Size : 298x298 px type : grayscale Nama :gP1.bmp Size : 298x298 px type : grayscale 00:00:03:98 2 Nama : Google.bmp Size :149x149 px Type : grayscale 4 Nama :google2.bmp Size : 596x596 px type : grayscale Nama :gP2.bmp Size : 596x596 px type : grayscale 00:00:11:98 3 Nama : Prof.bmp Size : 230 x 230 px Type : grayscale 2 Nama:Prof1.bmp Size : 460 x 460 px Type : grayscale Nama:PP1.bmp Size : 460x460 px Type : grayscale 00:00:07:77 Uji coba kedua, dilakukan pada objek citra yang sama seperti pada uji coba yang pertama, tetapi berbeda extensi. Pada uji coba yang pertama, dilakukan pada citra yang berextensi jpg sedangkan pada uji coba yang kedua dilakukan pada citra yang berextensi bmp. Hal ini sengaja dilakukan apabila mengalami perbedaan pada hasil pembesaran citra antara dua objek citra yang sama, tetapi berbeda extensi. Dari hasil uji coba pada tabel 5.2 diatas, dapat diketahui bahwa hasil pembesaran citra pada uji coba kedua, menghasilkan output citra yang sama seperti pada uji coba yang pertama. Yang membedakan antara uji coba yang pertama dengan uji coba yang kedua, yaitu terletak pada waktu running ketika melakukan pembesaran citra menggunakan metode EASE ini. Hal ini dikarenakan citra yang berextensi bmp memiliki bit yang lebih besar daripada citra yang berextensi jpg. Gambar citra inputan maupun citra hasil proses pembesaran dapat dilihat pada lembar lampiran.

5.2 Evaluasi