Penyeteman dan Jangkauan Nada

223

11.1.3.1. Penyeteman dan Jangkauan Nada

Cello mempunyai empat dawai yang merujuk pada angka atau nada dasar mereka, yang mempunyai lima interval: dawai A I, nada tertinggi, dawai D II, dawai G III, dan dawai C IV, nada terendah. Dawai A disetel dengan nada A3 sedikit dibawah C tengah, dawai G lima klai lebih rendah pada D3, dawai G lima kali lebih rendah pada G2, dan dawai C pada C2 dua oktaf dibawah C tengah. Dawai-dawainya lebih rendah satu oktaf dari viola, dan satu oktaf dan seperlima lebih rendah dari violin. ILustrasi 79: Dawai – dawai Cello dalam Posisi Lepas Beberapa cello terkadang harus menggunakan penyetelan berbeda dengan menggunakan scordatura, dua contoh yang paling popular adalah karya kelima dari 6 Suite untuk cello tunggal C2-G2-D3- G3 dan Sonata opus 8 karya Zoltan Kodaly B1-F2-D3-A3. KARAYA KEENAM Bach pada 6 Suite cello tunggalnya ditulis untuk instrument dengan 5 dawai yang disetel C2-G2-D3-A3-E4.ini mungkin merupakan instrument violoncello piccolo, sebuah cello yang lebih kecil 5 dawai yang tidak lagi digunakan sejak pertengahan abad 18. Jangkauan nada dari cello terbatas pada akhir yang lebih rendah dari penyetelan dawai terendah ; pada akhir yang lebih tinggi pada variasinya. Batas atas yang nyaman untuk cello adalah C6 dua oktaf diatas C tengah, walaupun dimungkinkan untuk menaikannya satu oktaf lagi. Nada henti teringgi pada fingerboard adalah pada sekitar F6, namun beberapa composer menulisnya lebih tinggi: sebagai contoh Sonata opus 8 karya Zoltan Kodaly menggunakan B6. Musik untuk cello ditulis dalam kunci bass dengan variasi kunci tenor atau treble ketika diperlukan demi menghindari terlalu banyaknya garis ledger. Para composer sebelum abad 19 menganut sebuah kesepakatan yang jelas-jelas melarang penggunaan kunci tenor, juga dalam penulisan kunci treble yang ditulis satu oktaf lebih rendah; kecuali ketika kunci treble tersebut diikuti sebuah naskah dalam kunci tenor, ketika dimainkan dalam nada tertulis. Contoh Di unduh dari : Bukupaket.com 224 dari penggunaan semacam ini adalah aransemen trio oleh Hans Eisler dari Serenade Septet karya Schoenberg op.24. Cello pada umumnya terbuat dari kayu. Sebuah cello tradisional mempunyai aqtap dari kayu spruce, dengan kayu maple untuk bagian belakang, samping, dan lehernya. Kayu lain, seperti poplar atau willow terkadang digunakan untuk bagian belakang dan samping. Celli yang agak lebih murah kebanyakan menggunakan kayu lapis pada bagian atas dan belakangnya. Bagaian atas dan belakangnya diukir tangan secara tradisional, sedangkan celli yang agak lebih murah dibuat dengan mesin. Bagian sisi, atau bagian rusuk, dibuat dengan cara memanaskan kayu dan kemudian membentuknya sesuai bentuk yang diinginkan. Bagian tubuh cello mempunyai bagian atas yang luas bout, sedang bagian tengahnya dibuat dengan dua C-bout, dan bagaian bawah dengan bout yang lebar, dengan bridge dan lubang suara sedikit dibawah bagaian tengah. Bagain belakang dan atas sebuah cello mempunyai bagian tepi dekoratif yang disebut purfling. Penghasil cello Luis Clark memproduksi celli dari serat karbon. Cello dari serat karbon sangat cocok untuk permainan outdoor karena kekuatan bahan dan daya tahannya terhadap tingkat kelembaban dan perubahan suhu. Di atas bagian tubuh utama adalah bagain leher yang diukir, yang dimana terdapat sebuah pegbox dan scroll. Bagian leher, pegbox dan scroll biasanya diukir dari sebuah potongan kayu. Di sebelah bagian leher dan memanjang pada bagian tubuh cello adalah bagian yang disebut fingerboard. Murnya dibuat dari kayu, dimana fingerboard bertemu dengan pegbox, tempat terpasangnya dawai. Bagian pegbox mempunyai empat tuning peg untuk keempat dawai. Tuning peg ini digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan dawai. Scroll merupakan bagian tradisional dari sebuah cello dan jenis violin lainnya. Kayu ebony biasanya digunakan pada tuning peg, fingerboard, dan mur walaupun dapat juga menggunakan kayu keras lainnya seperti boxwood atau rosewood. Dawai cello mempunyai inti yang terbuat dari usus binatang, logam, atau bahan sintetis seperti perlon. Para cellist menggabungkan berbagai jenis dawai pada cello mereka. Tailpiece dan endpin terdapat pada bagian bawah cello. Tailpiece secara tradisional terbuat dari kayu ebony atau kayu keras lainnya, namaun dapat juga dibuat dari plastic tau baja. Bagian ini menghubungkan dawai dengan bagian bawah cello, dan dapat mempunyai satu fine tuner atau lebih. Endpin atau spike terbuat dari Di unduh dari : Bukupaket.com 225 kayu, logam tau serat karbon dan menopang cello ketika dimainkan. Endpin modern dapat disesuaikan dan dapat dilepas bila tidak digunakan. Bagian ujung yang tajam pada endpin sebuah cello terkadang dilapisi dengan bahan karet agar tidak terpelest dari posisinya.

11.1.3.2. Bagian bridge, dengan sebuah mute