Trombone Horn Tuba Kelompok Alat Musik Tiup Logam .1 Trumpet

264 o Le Chant du Rossignol x Pyotr Ilyich Tchaikovsky o Symphony No.4 opening o Capriccio Italien o Le Chocolat Danse Espaniole from the Ballet: Nutcracker, Act II: No. 12 x Richard Wagner o Prelude to Parsifal o Overture from Die Meistersinger

12.2.2. Trombone

Dahulu disebut “sackbut”, Trombone mempunyai sebuah luncuran teleskopis yang memanjang sepanjang pipanya. Jika pipanya dibuat pendek, nadanya menjadi lebih tinggi dan jika pipanya lebih panjang nadanya menjadi lebih rendah. Seperti semua anggota kelompok alat musik tiup brass, suaranya keluar dari instrument ketika pemain meniup pada bagian mulutnya dan menciptakan getaran dengan bibirnya. Di unduh dari : Bukupaket.com 265 Ilustrasi 102: Trombon dan Bagiannya Wilayah nada Instrumen Trombone Secara sederhana range atau jangkauan wilayah nada pada instrumen Trombone in Bes adalah dari nada F baca:F besar sampai g1 baca:g satu. Secara sederhana, wilayah jangkauan nada kedua instrument tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Ilustrasi 103: Wilayah nada Trombone Di unduh dari : Bukupaket.com 266

12.2.3 Horn

Seperti halnya trumpet, horn berevolusi dari sebuah instrument tanpa tuts ke dalam lubangnya. Seperti trumpet juga, horn sekarang ini mempunyai tiga klep dengan banyak lekukan dan lengkungan. Seorang pemain menyokong horn dengan menempatkan tangan kanannya pada bell. Memindah posisi tangan akan mengubah atau menhentikan suara. Ilustrasi 104: Horn Wilayah nada Instrumen Horn Secara sederhana range atau jangkauan wilayah nada pada instrumen Horn Bes adalah dari nada d baca:d kecil sampai a 2 baca:a dua. Secara sederhana, wilayah jangkauan nada kedua instrument tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com 267 Ilustrasi 105: Wilayah Nada Instrumen Horn

12.2.4 Tuba

Anggota bass dari keluarga alat musik tiup brass adalah tuba. Tuba juga merupakan instrument brass yang paling besar dengan panjang 90 cm. Tuba mempunyai 3 sampai 5 klep dan menciptakan nada yang kaya namun dengan suara yang lembut. Instrument ini menjadi paling efektif ketika memainkan solo “staccato”. Dalam orkestra biasanya hanya ada satu Tuba, walaupun demikian dalam keadaan tertentu kadang dibutuhkan Tuba kedua. Peranan instrument ini dalam seksi tiup logam adalah sebagai bas. Walaupun jarang memainkan bagian solo, kadang-kadang juga memainkan melodi. Symphonie Fantastique karya Hector Berlioz adalah karya besara orkestra pertama yang diorkestrasi untuk tuba. Aslinya sebenarnya untuk r two ophicleides, tapi Berlioz mengubahnya setelah mengetahui ditemukannya Tuba. Komponis lain yang memberikan perhatian terhadap Tuba ialah: Di unduh dari : Bukupaket.com 268 Ilustrasi 106: Bagian-bagian Tuba x Richard Strauss Also sprach Zarathustra, Eine Alpensinfonie. x Shostakovich Fifth symphony. x Stravinsky The Rite of Spring. x Edgard Varèse Déserts. Di unduh dari : Bukupaket.com 269 x Richard Wagner Lohengrin, Die Meistersinger von Nürnberg, Ride of the Valkyries. x Sergei Prokofiev Fifth Symphony. Wilayah nada Instrumen Tuba Secara sederhana range atau jangkauan wilayah nada pada instrumen Tuba adalah dari nada F1 baca:F kontra sampai f baca:f kecil. Secara notasi wilayah jangkauan nada kedua instrument tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Ilustrasi 107: Wilayah Nada InstrumenTuba Di unduh dari : Bukupaket.com 270 Di unduh dari : Bukupaket.com 271

Bab 13 SEKSI PERKUSI

Ritme adalah jantung dari musik sehingga jika sebuah melodi tidak memiliki pola ritme yang jelas maka akan terkesan mengambang. Hal tersebut perlu diperhatikan, baik oleh komposer maupun para pemain. Dalam menulis komposisi, seorang komposer perlu menetapkan penataan ritme macam apa yang akan diterapkan agar musiknya terdengar berkarakter. Bagi pemain, sebagai seorang interpreter, perlu mengekspresikan aspek-aspek ritmis yang dituntut oleh komposer. Sebuah permainan instrumen yang tidak memperhatikan hal tersebut akan menghasilkan musik yang tidak jelas. 13.1. Peran dan Fungsi Perkusi dalam Orkestrta Salah satu instrumen dalam orkestra yang memiliki spesialisasi di bidang ritmis ialah seksi perkusi. Namun berbeda dengan musik populer yang pola ritmenya secara berkesinambungan berbunyi terus guna menjaga tempo permainan ensambel, dalam orkestra klasik perkusi digunakan untuk keperluan artistik. Peranan perkusi dalam orkestra adalah untuk memberikan efek-efek khusus pada bagian tertentu sebah orkestra. Seksi perkusi tersiri dari berbagai instrumen yang dibuat untuk mengeluarkan bunyi dengan cara dipukul atau digoyangkan. Beberapa perkusi dibuat secara khusus dari metal atau kayu. Di samping itu instrumen-instrumen seperti drum misalnya, getaranya dihasilkan dengan memukul lembaran kulit yang direntangkan. Seksi perkusi dalam orkestra kadang-kadang dianggap sebagai “batre”-nya orkestra. Anggota instrumen ini memberikan penekanan- penekana pada ritme, membangkitkan kepuasan dalam saat-saat yang memuncakl, dan menanamkan cipratan-cipratan ke dalam bunyi orkestra. Hal tersebut seperti halnya sambal atau bumbu dalam masakan yang paling efektif jika dimakan bersama-sama.

13.2. Klasifikasi Seksi Perkusi

Instrumen perkusi dapat digolongkan kepada dua kategori, yaitu yang memiliki titinada yang pasti dan yang tidak pasti. Termasuk jenis yang pertama ialah kettledrums, atau timpani, yang terdiri dari dua atau tiga per set. Bunyi timpani dihasilkan oleh pukulan tongkat pada lembaran Di unduh dari : Bukupaket.com